Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan

4 Adegan Drama Korea yang Nggak Relate bagi Orang Indonesia

Arum oleh Arum
16 Januari 2024
A A
4 Adegan Drama Korea yang Nggak Relate bagi Orang Indonesia Mojok.co

4 Adegan Drama Korea yang Nggak Relate bagi Orang Indonesia (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Adegan drama Korea banyak yang nggak relate dengan penonton Indonesia, tapi bisa jadi pembelajaran.

Drama Korea alias Drakor semakin populer di Indonesia. Berbagai platform streaming pun menyarankan drama-drama dari Negeri Ginseng itu sebagai rekomendasi tontonan favorit. Benar-benar bepengaruh besar bagi penonton Indonesia. 

Kebanyakan dari penggemar drakor kepincut dengan alur cerita yang mampu mengacak-acak emosi. Ditambah dengan akting para aktor yang mumpuni dan kualitas produksi yang tidak main-main. Drama Korea juga kerap menuai pujian karena mengangkat isu-isu penting dalam ceritanya. 

Sebagai penonton setia drama Korea dari Indonesia, saya merasa ada hal-hal lain yang menarik. Saya terkadang merasa kurang relate dengan adegan-adegan drama Korea. Iya, saya tahun, berbeda negara pasti berbeda cara hidupnya. Namun, dalam lubuk hati ini, ada perasaan malu dan ditegur ketika melihat adegan-adegan yang sering muncul di drakor. 

#1 Adegan drama korea memilah sampah

Bukan hanya di satu judul drama saya melihat adegan aktor memilah sampah. Dari situ saya tahu, rupanya warga Korsel tidak hanya membagi bak sampah menjadi organik dan anorganik. Pemerintah Korea Selatan memberlakukan kebijakan pay as you throw yang mewajibkan warganya membuang sampah menggunakan kantong plastik bertanda khusus yang dapat dibeli di swalayan terdekat. Semua itu tercermin dalam adegan drakor.  

Setidaknya ada 5 kategori umum, yaitu limbah makanan, pakaian dan bedding, furnitur dan barang elektronik, limbah daur ulang, serta limbah umum yang tidak termasuk ke dalam empat kategori sebelumnya. Selain limbah daur ulang, sampah harus dibuang dalam plastik berhologram untuk bisa membuka tempat sampah otomatis. Untuk perabotan besar yang dibuang, warganya harus menempelkan stiker khusus. Apabila kamu memiliki sebotol air mineral maka sebelum melemparkannya dengan mudah ke bak sampah, botol tersebut harus dikosongkan, dikeringkan, dilepas label kemasannya, dipipihkan lalu akhirnya dibuang ke bak sampah daur ulang golongan plastik. 

Strategi tersebut dinilai berhasil mengurangi timbunan sampah di TPA, mengurangi pembakaran, dan meningkatkan persentase daur ulang. Memang, tidak semua langkah tersebut cocok diterapkan di Indonesia. Namun, setidaknya Indonesia bisa meniru semangat pengelolaan sampah secara lebih serius. Tentu saja dengan cara yang paling sesuai untuk warga Indonesia. 

#2 Air keran siap minum

Mengonsumsi air keran tanpa dimasak terlebih dahulu menjadi pemandangan tidak lazim di Indonesia. Namun, kebiasaan itu ternyata wajar saja di Korea Selatan. Tercermin dari adegan drama Korea yang berkali-kali menampilkan aktor minum air keran. 

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

Dengar-dengar, pemerintah masih punya PR besar untuk meyakinkan warganya untuk mau minum dari air keran. Masih ada warga yang belum percaya bahwa air keran di negaranya aman untuk dikonsumsi. Sosialisasi itu terus digencarkan, salah satunya dengan menyisipkan adegan minum dari air keran di drakor-drakor. 

Membayangkan hal itu terjadi di Indonesia seperti masih perlu waktu panjang. Persediaan air bersih saja masih kesulitan di beberapa daerah. Apalagi mau menyediakan air yang aman langsung dikonsumsi tanpa memasaknya. 

#3 Penggunaan baby car seat

Adegan di drama-drama Korea seringkali menampilkan anak-anak yang duduk di tempat duduk khusus ketika di mobil. Rupanya, aturan berkendara di Negeri Ginseng, setiap orang tua yang memiliki anak diwajibkan memiliki car seat. Kebijakan penggunaan car seat dibuat demi keselamatan bayi selama perjalanan seperti halnya sabuk pengaman bagi orang dewasa. Secara tak langsung juga membiasakan penggunaan sabuk pengaman sejak dini.

Sebenarnya pemandangan semacam ini mulai tidak asing di masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Masyarakat mulai menyadari keamanan berkendara ketika bersama anak-anak. Namun, kesadaran ini belum merata. Masih banyak orang tua yang memilih memangku anaknya atau langsung memakaikan sabuk pengaman tanpa car seat.

#4 Adegan drama korea penumpang belakang memakai sabuk pengaman

Ini adegan di drakor yang benar-benar nggak relate dengan orang Indonesia. Penumpang mobil di bagian tengah dengan belakang tidak pernah luput menggunakan sabuk pengaman. Ketika masuk suatu kendaraan, mereka langsung menggunakan sabuk pengaman, bahkan saling mengingatkan. 

Pemandangan ini sangat asing di Indonesia. Biasanya mereka yang menggunakan sabuk pengaman adalah mereka yang duduk di kursi pengemudi dan sampingnya. Adegan memakai sabuk pengaman ini menyadarkan saya bahwa orang yang duduk di kursi tengah dan belakang punya risiko yang sama besar dengan penumpang yang duduk di bagian depan. Amit-amit ada kecelakaan, penumpang di posisi tengah dan belakang memungkin terlempar kalau tidak pakai sabuk pengaman. 

Di atas adalah 4 adegan drakor yang kurang relate dengan orang Indonesia. Namun, adegan-adegan itu menjadi pembelajaran bagi penontonnya. Kalau menurut kalian, apakah adegan drama korea lain yang kurang relate dengan orang Indonesia? 

Penulis: Arum FR
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 5 Drama Korea yang Bikin Saya Menyesal Telah Menontonnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2024 oleh

Tags: adegandrakordrmaka koreaIndonesiakoreaKorea Selatan
Arum

Arum

ArtikelTerkait

Sinetron Indonesia Kalah Telak Dibanding Drakor dan Dracin, Alur Ceritanya di Luar Nalar Mojok.co

Sinetron Indonesia Kalah Telak Dibanding Drakor dan Dracin, Alur Ceritanya di Luar Nalar

4 Januari 2024
5 Drama Korea dengan Rating Rendah di Korsel tapi Populer di Dunia Terminal Mojok

5 Drama Korea dengan Rating Rendah di Korsel tapi Malah Populer di Dunia

4 September 2022
In the Name of God: A Holy Betrayal, Saat Manusia Berdosa dengan Menjual Agama dan Mengaku Tuhan

In the Name of God: A Holy Betrayal, Saat Manusia Menjual Agama dan Mengaku Tuhan

12 Maret 2023
Pasar dan street food korea selatan

Pasar dan Street Food Korea Selatan Lebih Menarik ketimbang Drakornya

14 November 2021
Topeng keakraban orang Indonesia (Unsplash.com)

Kenapa Orang Indonesia Suka Tanya Kapan

2 Juni 2022
Kung Fu Komang, Komik Korea Paling Kocak

Kung Fu Komang, Komik Korea Paling Kocak

2 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.