Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Merancang Pesta Ramah Anak

Felix K. Nesi oleh Felix K. Nesi
13 Agustus 2019
A A
pesta ramah anak

pesta ramah anak

Share on FacebookShare on Twitter

Apa yang biasa kamu lihat di pesta nikah, pesta imam baru, atau pesta lain? Daging. Pastor. Orang berdansa. Orang mabuk. Kadang berkelahi. Tetapi apa yang akan sering kamu lihat, kamu temui, bahkan sesekali kamu tabrak saat mereka berlarian? Anak-anak.

Anak-anak ini biasanya datang ikut dong punya mama. Mereka sudah cukup besar untuk mondar-mandir sendiri, tetapi belum cukup besar untuk pergi jauh, apalagi ditinggal sendiri di rumah pas ada acara atau pesta keluarga.

Nah, sementara mereka punya mama bamasak di belakang, atau layan orang, dan bapa urus hal-hal lain, mereka biasanya mondar-mandir di tempat pesta. Sesekali mereka merengek minta sate. Sesekali mereka balari kiri kanan sampai kadang ada orang dewasa yang tegur pake berteriak: “Heh, Gio! Pi main di belakang sana!” “Tinus, kai mutuin nan! (Tinus, jangan lewat situ!”)

Meskipun anak-anak ini selalu ada, mereka adalah kelompok usia yang paling sering diabaikan oleh para perancang pesta. Di seluruh rangkaian acara perayaan, acara mana yang ramah untuk anak? Mulai dari sambutan bupati, potong kue, bacium, kembang api, musik romantis, sampai makan-makan… mana yang ramah dan melibatkan anak? Saat acara bebas dimulai, ketika orang dewasa mulai minum-minum, bergembira dan badansa, apa yang mereka bikin?

Mereka bakumpul di sudut tenda. Duduk kering-kering, perhatikan orang dansa. Atau mulai saling bully. Menunggu musik disko untuk masuk dan bikin abu naik. Sial kalau pas musik disko, orang dewasa su duluan lompat masuk dan bikin penuh arena. Mereka putar-putar saja lewat pinggir.

Kadang-kadang, orang-orang dewasa akan suruh pulang tidur. Anak-anak bubar! Tapi bagaimana dia mau pulang kalau dia pu mama masih ada di situ? Bagaimana dia mau tidur kalau musik pungpang sampai pagi?

Mungkin ini tidak akan terlalu jadi ironi bila itu adalah pesta nikah. Pesta orang dewasa. Tapi saya pernah menghadiri perayaan sambut baru, di mana orang dewasa badansa ramai, sementara anak-anak hanya taputar di pinggir, tunggu kapan musik disko supaya bisa lompat masuk. Bukankah itu pesta untuk anak yang sambut baru? Bukankah yang harus lebih diberi ruang adalah anak-anak, teman-teman dari ia yang berbahagia?

Saya kira, karena banyaknya acara perayaan di sekitar sini (kalau sudah musimnya, hampir tiap malam ada pesta), perlu untuk mulai kita pikirkan, apa yang bisa kita buat supaya anak-anak tidak selalu jadi golongan yang terpinggirkan di tenda-tenda pesta. Bebas dari pengabaian. Bebas dari lelucon-lelucon mesum MC di perayaan nikah. Jika itu memang hari bahagiamu, buat anak-anak ikut berbahagia. Saya berani bilang, sudah terlalu banyak pesta untuk orang dewasa!

Baca Juga:

Dosa Jurusan Pendidikan yang Membuat Hidup Mahasiswanya Menderita

Sekolah Swasta Gratis, Ide Gila yang Bisa Bikin Pendidikan Makin Miris

Orang dewasa akan dansa sampai capek, lalu pulang dan menghadiri pesta berikut, sambil menilai perayaan mana yang lebih ramai. Mana yang musiknya bagus. Mana yang MC-nya lucu. Mana yang makannya cukup, dan lain-lain. Tetapi jika kau merancang sesuatu untuk anak-anak juga, mereka akan sangat berbahagia. Dan mengingatnya. Dan tidak lagi terabaikan di tenda-tenda pesta.

Catatan: Tulisan ini dimuat ulang dari status Facebook penulis. (*)

 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2022 oleh

Tags: Orang TuaPendidikanpestaramah anak
Felix K. Nesi

Felix K. Nesi

ArtikelTerkait

Udah, Santai Aja Menyikapi SPP yang Bisa Dibayar Pakai GoPay!

Udah, Santai Aja Menyikapi SPP yang Bisa Dibayar Pakai GoPay!

18 Februari 2020
Memakaikan Perhiasan Emas pada Anak Tak Lebih dari Kebodohan Orang Tua terminal mojok

Memakaikan Perhiasan Emas pada Anak Tak Lebih dari Sekadar Kebodohan Orang Tua

7 Agustus 2022
one piece

Belajar dari One Piece: Tak Semua Orangtua Mengerti Passion Anaknya

15 Agustus 2019
Jangan Keburu Ngamuk ketika Tahu Anak Merokok, Lakukan 5 Hal Ini Terlebih Dahulu

Jangan Keburu Ngamuk Ketika Tahu Anak Merokok, Lakukan 5 Hal Ini Terlebih Dahulu

26 September 2022
hal lucu yang tak sengaja guru lihat saat kelas daring pjj wabah corona mojok.co

4 Pemandangan yang Tak Sengaja Guru Lihat saat PJJ

2 September 2020
sudah bersih-bersih tapi orang tua tetap mengomel pertengkaran keluarga anak kecil marah mojok.co

Mengapa Sudah Bersih-bersih, tapi Orang Tua Tetap Mengomel?

19 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.