Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Resolusi Tahun Baru yang Nggak Seharusnya Ada

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
1 Januari 2021
A A
3 Resolusi Tahun Baru yang Nggak Seharusnya Ada Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Tahun 2020 telah berlalu dan hari ini kita resmi memasuki tahun 2021. Biasanya, setiap pergantian tahun, kita mempunyai resolusi atau harapan-harapan yang ingin dicapai di tahun baru. Nggak salah sih mempunyai resolusi, namun berdasarkan pengalaman saya dan beberapa teman, ada beberapa resolusi yang nggak seharusnya ada di setiap momen pergantian tahun.

#1 Diet

Rasanya, diet jadi salah satu resolusi yang hampir ada setiap kali momen pergantian tahun. Tapi ya gitu, deh. Tiap tahun jadi resolusi, tiap tahun pula gagal dilaksanakan. Duh, ini saya banget. Hehehe. Padahal, berbagai rencana sudah disusun demi memenuhi resolusi yang satu ini. Sudah download macam-macam video diet sukses yang rencananya mau ditiru. Lah, kok tetap saja jarum timbangan geser ke kanan terus.

Oleh karena itu, mulai tahun ini realistis saja, deh. Coret diet dari daftar resolusi tahun baru. Sebagai gantinya, buat resolusi pola makan sehat. Lah, bukannya sama saja? Eits, beda dong, Mylov! Wong mudik sama pulang kampung saja beda, masak saya mau nyebut diet dan pola makan sehat beda nggak boleh?

Begini, ketika kita bicara mengenai diet, yang ada di otak kita adalah menurunkan berat badan. Artinya, fokus kita adalah berat badan. Pokoknya gimana caranya biar berat badan turun! Nah, kalau pola makan sehat, yang kita perbaiki adalah pola makannya. Misal, kita termasuk golongan ABG alias Awan Bengi Gorengan, atau secara harfiah berarti siang malam makan gorengan, nah pola makan seperti itu yang harus diubah. Boleh saja makan gorengan, tapi dibatasi maksimal 2 potong per hari. Begitu juga dengan konsumsi gula dan garam. Sebagai gantinya, kita bisa mulai memasukkan makanan-makanan baik nan sehat ke dalam tubuh seperti buah, sayuran, dll.

Perkara berat badan nantinya jadi turun berkat pola makan sehat ya itu adalah bonus. Yang terpenting adalah kita sedang berusaha menyayangi tubuh dengan memberikan makanan-makanan sehat tersebut~

#2 Lebih produktif

Resolusi untuk jadi lebih produktif di tahun berikutnya juga termasuk resolusi yang sebaiknya nggak perlu ada. Percuma punya keinginan untuk lebih produktif kalau bangun masih siang, main HP setiap saat, Netflix-an terus, nonton drakor nggak ada rem, endebre-endebre.

Ganti saja resolusimu, jangan bilang pengin jadi lebih produktif, tapi lebih kuat bilang “nggak.” Saat ada keinginan buat rebahan, bilang nggak. Saat pengin scrolling timeline media sosial lebih lama, bilang nggak. Pokoknya kata “nggak” ini harus tertanam erat di sanubari yang terdalam. Tapi, kata “nggak” ini hanya berlaku untuk hal-hal nggak berfaedah loh, ya… Jangan sampai pas Emak nyuruh beli micin di warung malah dijawab, “Nggak!” Ya nggak gitu juga, Sis~

#3 Punya pacar

Resolusi yang satu ini kadang bikin saya nggak habis pikir. Kok ya ada orang yang punya resolusi punya pacar? Lah gimana cara mewujudkannya? Apa lantas main tembak saja bagi yang cowok? Terus, yang cewek main terima saja kalau ada yang nembak? Apa gimana, sih? Herman saya… Punya pacar kok pakai target? Memangnya situ sales?

Baca Juga:

Resolusi 2023 Kalian Gagal? Nggak Apa-apa, Resolusi 2024 Juga Bakal Gagal kok, Tenang Saja

Memahami SKP, Dokumen Resolusi Tahunan Ala PNS

Hal ini juga berlaku dengan persoalan menikah. Kalau resolusinya mau lebih membuka diri sih masih masuk akal. Tapi, kalau menikah? Sebentar, nggak sesederhana itu, Mylov. Menikah itu soal menemukan jodoh, dan jodoh adalah salah satu rahasia Sang Pencipta. Lah kok kita berani-beraninya pasang target kapan menikah?

Sebagai orang yang sudah menikah, saya mau bilang bahwa menikah itu nggak sesederhana seperti: aku suka kamu, kamu suka aku, terus menikah. Nggak gitu. Pasangan kalian kelak, haruslah orang yang benar-benar kalian kenal sifatnya. Dan tentu saja, harus berdiri di atas restu orang tua. Itu penting, lho. Secinta apa pun kamu padanya, seklepek-klepek apa pun kamu dibuatnya, selama orang tua nggak merestui, pikirkan ulang. Jangan sampai gara-gara resolusi, restu cuma jadi tulisan di undangan pernikahan kamu saja. Karena restu yang seperti itu, hanya berujung pada amplop kondangan yang besarnya paling Rp 30 ribu!

Selain itu, saya kasih tahu nih yaaa. Ada satu kalimat bijak yang bagi saya makjleb banget bunyinya kira-kira begini, “Kita nggak bisa memilih terlahir dari keluarga yang bagaimana, tapi kita bisa memilih dengan siapa kita akan menghabiskan hidup.” Artinya, jangan sampai gara-gara punya resolusi menikah tahun ini, kalian jadi asal pilih pasangan. No, no, no. Big no!

Terus gimana, dong? Ganti saja lah. Resolusi kok menikah? Gantiin Mas Seto jadi Raja Cabe, itu baru resolusi!

BACA JUGA 3 Alasan Sebaiknya Nggak Usah Nonton Drakor ‘True Beauty’ atau artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 Januari 2021 oleh

Tags: resolusi tahun baru
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Resolusi 2023 Kalian Gagal? Nggak Apa-apa, Resolusi 2024 Juga Bakal Gagal kok, Tenang Saja (Pixabay.com)

Resolusi 2023 Kalian Gagal? Nggak Apa-apa, Resolusi 2024 Juga Bakal Gagal kok, Tenang Saja

13 Desember 2023
Memahami SKP, Dokumen Resolusi Tahunan Ala PNS Terminal Mojok

Memahami SKP, Dokumen Resolusi Tahunan Ala PNS

31 Desember 2022
4 Hal yang Patut Anda Cantumkan dalam Resolusi Tahunan

4 Hal yang Patut Anda Cantumkan dalam Resolusi Tahunan

29 Desember 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.