Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Penganan dari Kabupaten Batang yang Hanya Bisa Dijumpai pada Momen Tertentu

Elif Hudayana oleh Elif Hudayana
24 Desember 2020
A A
Penganan dari Kabupaten Batang yang Hanya Bisa Dijumpai pada Momen Tertentu Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Saya tinggal tidak jauh dari jalur Pantura, dekat dengan Kabupaten Kendal. Bukan Kota Pekalongan, Kabupaten Batang lebih tepatnya. Daerah saya persis bersebelahan dengan Pekalongan, sehingga banyak yang melewatkan daerah ini. Orang luar lebih kenal Pekalongan dibanding Batang. Syukur sih, semenjak Presiden Jokowi membuat jalan tol, akhirnya Kabupaten Batang mulai dikenal. Apalagi kalau nanti beberapa dari tujuh investor asing yang masuk Indonesia membangun perusahaannya di sini. Wah, Batang bakal makin dikenal (polusinya) dong~

Berangkat dari situ, saya memutuskan untuk mulai memperkenalkan daerah saya yang istimewa ini. Walau tetap kalah istimewanya dibanding Jogja, setidaknya saya ingin memperkenalkan Batang pada jamaah mojokiyah terlebih dulu.

Kalau teman-teman main ke Kabupaten Batang dan bertanya penganan khas daerah ini, saya ragu menjawabnya. Setahu saya, tidak ada makanan yang identik Batang tulen tanpa disamai daerah lain, seperti megono dari Pekalongan gitu. Paling-paling makanan tersebut ada juga di daerah lain namun wujudnya berbeda di sini, misal surabi atau serabi Kalibeluk. Jika surabi di luar sana cenderung berukuran kecil, agak pipih, dan berwarna terang, serabi Kalibeluk berukuran besar, sangat tebal, dan berwarna cokelat. Nggak perlu pakai santan atau kinca, tinggal lheeep gitu saja~

Selain itu, ada beberapa penganan, yang pastinya ada di daerah kalian, namun hanya hadir pada acara tradisi tertentu di Batang. Biar nggak salah paham, penganan Kabupaten Batang yang saya maksud ini lebih secara spesifik dari daerah Banjiran Warungasem ya, Jamaah~

#1 Rujak

Jika kita mengetik kata “rujak” di Google, bisa dipastikan yang muncul adalah potongan aneka macam buah segar yang diguyur atau dicocol sambal. Namun, jangan harap kalian akan mendapati hal yang sama jika menanyakan rujak di daerah saya. Rujak kami memiliki kuah dengan isian yang lebih ramai loh.

Rujak biasanya dibuat saat tradisi tinggeban atau tasyakuran tujuh bulan kehamilan diadakan. Di dalamnya berisi kedondong, pisang kluthuk, delima, nanas, mangga muda, bawang, bengkuang, jeruk bali, kawisto, parijoto, dan entah apa lagi, yang semuanya dipotong-potong sangat kecil. Aneka macam buah tersebut lalu diberi kuah yang terbuat dari larutan gula jawa beserta sambalnya. Bisa dibayangkan dong rasa segarnya. Manis, pedas, asam, campur jadi satu.

Pada hari biasa, beberapa orang menjual rujak kuah semacam ini. Biasanya ada yang dibikin semacam es lilin. Tapi, jangan harap rasanya akan sama persis, sebab isian rujak warung nggak akan seramai rujak tinggeban. Pokoknya kalau mau makan rujak ini kudu nunggu tinggeban, deh. Heuheuheu.

#2 Kue pasung

Jika dalam tradisi Tirtomulyo Kendal pasung disajikan dalam selamatan kematian, daerah saya justru menyajikan kue ini dalam tradisi tinggeban seperti rujak tadi. Kue pasung disajikan dengan dua warna, yaitu merah dan putih. Warna merah (orang lokal menyebutnya demikian padahal sebenarnya berwarna cokelat) dihasilkan dari gula jawa.

Baca Juga:

Orang INFJ Jangan Tinggal di Perbatasan Batang dan Pekalongan kalau Mau Tetap Waras

Kabupaten Batang Kastanya di Jawa Tengah Sudah Berbeda, dan Nggak Miskin seperti Kabupaten yang Lain

Seperti kue pasung daerah lainnya, kue pasung dari daerah saya juga terbuat dari tepung beras yang dibungkus mengerucut. Kami biasa menyebutnya dengan contong. Alih-alih memakai daun pisang, kami justru menggunakan daun salam atau daun nangka sebagai pembungkus kue pasung.

#3 Bubur candil

Bubur candil di daerah saya adalah bubur khas acara tasyakuran tujuh bulan kelahiran anak alias dundunan. Dalam tradisi dundunan, biasanya akan dilakukan sawuran ataupun bancaan, yaitu tradisi melemparkan sejumlah uang untuk kemudian diambil beberapa tetangga yang datang. Jadi rebutan gitu loh.

Sama halnya dengan bubur candil daerah lain, bubur candil di daerah saya juga berwarna cokelat gula jawa dan terdapat pentol kecil di dalamnya, yang tak lain berupa candil itu sendiri. Hanya saja, bubur candil dundunan disantap tanpa tambahan kuah santan.

#4 Nogosari

Nogosari (bahasa Jawa) dalam bahasa Indonesia sering dikenal dengan kue nagasari. Bahasa Inggrisnya juga ada loh, dragonsari cake. Nggak ding, candaaa.

Nogosari daerah saya sama persis dengan nogosari dari daerah lain. Hanya saja, penganan ini wajib hadir dalam rangkaian acara mantenan, seperti acara lamaran dari pihak laki-laki, kemudian menjadi sajian juga di rumah mempelai perempuan. Biasanya, ibu-ibu yang “nyumbang” atau kondangan, akan menanyakan jajan godhongan ini kepada tuan rumah.

“Wah, nogosarine ning ndi kie?”

“Nyicipi nogosarine ah, ketoke kok mulus-mulus kae.”

Sekarang, beberapa penganan tradisional ini mulai banyak variasinya, terutama jenis kue yang mulai dilirik sebagai kudapan yang tidak hanya disajikan pada tradisi tertentu. Meskipun tidak banyak orang bersedia membuat di hari-hari biasa, kita tetap perlu menjaga keaslian cita rasa dan tradisi di dalamnya. Nguri-nguri kabudayaan sendiri. Iya apa iya?

Sumber Gambar: ibudanmama.com

BACA JUGA Pengalaman Saya Praktik Lapangan di Rumah Tahanan dan tulisan Elif Hudayana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Desember 2020 oleh

Tags: Kabupaten Batangkuepenganan tradisional
Elif Hudayana

Elif Hudayana

Seorang dengan satu mulut dua telinga yang sedang belajar mendengarkan orang lain.

ArtikelTerkait

Orang INFJ Jangan Tinggal di Perbatasan Batang dan Pekalongan kalau Mau Tetap Waras

Orang INFJ Jangan Tinggal di Perbatasan Batang dan Pekalongan kalau Mau Tetap Waras

23 Juni 2025
6 Rahasia Risol Mayo Anti-Gagal Terminal Mojok

6 Rahasia Risol Mayo Anti-Gagal

1 Desember 2022
Batang, Kabupaten di Jawa Tengah yang Nggak Terkenal kabupaten batang

Batang, Kabupaten di Jawa Tengah yang Nggak Terkenal

5 November 2023
Batang, Kabupaten di Jawa Tengah yang Nggak Terkenal kabupaten batang

Kabupaten Batang Kastanya di Jawa Tengah Sudah Berbeda, dan Nggak Miskin seperti Kabupaten yang Lain

11 Mei 2025
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu

20 Mei 2020
7 Makanan Starbucks Enak dan Layak Dicoba Terminal Mojok

7 Makanan Starbucks Enak dan Layak Dicoba

21 November 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.