Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

5 Besar Klasemen Makanan Ringan Orang Sunda yang Pedasnya Naudzubillah!

Muhammad Ridwansyah oleh Muhammad Ridwansyah
19 Desember 2020
A A
5 Besar Klasemen Makanan Ringan Orang Sunda yang Pedasnya Nauzubillah! terminal mojok.co

5 Besar Klasemen Makanan Ringan Orang Sunda yang Pedasnya Nauzubillah! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak zaman dulu, makanan khas Sunda didominasi dengan rasa pedas. Misalnya, di setiap makanan berkuah selalu menggunakan cabai sebagai bumbu utama. Meskipun nggak memakai bumbu pedas, pasti kami menemukan sambal yang kerap dihidangkan dengan lalapan segar.

Tak terkecuali dengan makanan-makanan ringan yang biasa kami beli di setiap warung, pasti ada saja jajanan-jajanan yang juga rasanya pedas. Mulai yang harganya lima ratus rupiah, hingga puluhan ribu.

Nah, setelah seharian melakukan riset ke warung-warung terdekat, ditambah lagi bertanya kepada teman-teman tongkrongan, saya menemukan lima makanan ringan khas orang Sunda yang pedasnya naudzubillah. Berikut di bawah ini adalah klasemennya.

Peringkat ke-5 makanan ringan orang Sunda: Pikda

Ini adalah makanan yang kepanjangannya dari keripik lada alias keripik pedas. Pikda merupakan camilan khas daerah Bandung yang sangat murah. Kalian hanya perlu mengeluarkan uang lima ratus rupiah untuk satu bungkusnya. Makanan ringan yang satu ini cukup berisik di mulut. Kriak-kriuk-kriak-kriuk gitu, lah. Hahaha.

Semakin ke sini, pikda menjadi makanan ringan yang terbilang imut. Sebab, bentuknya sudah berubah. Saat saya SD, makanan ini bentuknya agak besar. Lha, sekarang malah kecil. Tapi, rasa pedasnya masih sama seperti dulu. Keresahan saya terkait bentuknya yang semakin mengecil, sama seperti keresahan salah satu cuitan netizen Twitter di bawah ini.

kecil sekali pikda ini, dulu beli waktu sd kok rasanya beli satu aja kenyang 🙁 sekarang ukurannya setengah telapak tanganpun enggak. Bener-bener secuil.huff #jajanansd #nostalgia #gopean pic.twitter.com/0jIrXlMsRK

— kintan (@itanindea) April 25, 2020

Peringkat ke-4 makanan ringan orang Sunda: Moring

Makanan ringan ini berasal dari Garut. Kami punya semboyan, “Good moring from Garut”. Cimol kering ini berbentuk bulat. Ia mirip seperti kerupuk mentah meski bahan utamanya ialah singkong. Kalau dikunyah di mulut, moring lebih santai. Soal rasa, ada yang gurih tapi kurang greget. Sedangkan yang rasanya pedas, tentu saja lebih “wah”.

Sepanjang yang saya ketahui, moring sudah melakukan berbagai inovasi. Tapi, moring yang harganya lima ratus rupiah di warung-warung masih laku, mungkin dengan harga segitu cukup merakyat. Jika kalian (nanti) berkunjung ke Garut, silakan cicipi makanan ringan khas kota saya ini agar tahunya nggak dodol saja.

Baca Juga:

4 Ciri Warung Sunda yang Masakannya Dijamin Enak, Salah Satunya Lalapan Selalu Segar

3 Kuliner Solo yang Bikin Culture Shock Lidah Sunda Saya

Peringkat ke-3 makanan ringan orang Sunda: Kiripik sampurasun

Mulai 2017, makanan pedas yang satu ini dibuat karena ingin memanfaatkan sumber daya alam yang ada yaitu di kebun pemiliknya kebetulan banyak singkong. Sehingga, dibikinlah keripik singkong pedas ala-ala pikset.

Untuk nama kiripik sampurasun diambil dari salam orang Sunda yaitu yaaa sampurasun. Tagline dari keripik ini ialah, “Kiripikna urang Sunda”. Level terpedasnya, silakan cobain level 5. Seger, sih.

Peringkat ke-2 makanan ringan orang Sunda: Pikset (keripik setan)

Camilan ini mulai populer sejak satu dekade lalu. Ia berbentuk tipis banget. Disebut keripik setan karena rasanya sangat membakar di lidah dan juga di perut. Saya masih ingat, dulu saking hebohnya keripik ini, kemudian banyak fanbase-fanbase di Indonesia yang mengatasnamakan pikset.

Pada saat itu, pikset dengan bumbunya yang dahsyat bukan hanya menjadi salah satu ikon Bandung. Namun, ia menjadi ikon gaya hidup. Siapa yang kuat memakan keripik ini, maka dianggap berhasil sebagai pecinta makanan pedas. Saya kali pertama memakannya, air mata saya langsung turun. Saking pedasnya, Cuy!

Saya menangkap cuitan salah satu penjual pikset yang masih eksis di Bandung melalui akun Twitter @infobdg. Silakan dicoba sensasi makan keripik setan khas Sunda yang berada di peringkat kedua ini.

Keripik yang hits pada jamannya, Pikset alias keripik setan. Ada yang suka jajan ini?

Lokasi : Jl Kepatihan#infoBDGkuliner pic.twitter.com/aOC8gNbSBU

— BANDUNG ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ (@infobdg) June 25, 2019

Peringkat ke-1 makanan ringan orang Sunda: #KKN Berlevel

Camilan KKN (krenyes-krenyes nikmat) memiliki banyak produk unggulan. Mulai dari makaroni, stik balado, hingga cireng. Emang sih ada yang original, tetapi kalau sudah nyobain yang levelnya 10, bakal langsung bolak-balik ke WC. Gila, sih.

Makanan ringan ini mulai eksis 2013 lalu. Pada tahun tersebut, banyak kasus korupsi dari tokoh-tokoh nasional. Sehingga, nama KKN ini plesetan dari Korupsi Kolusi Nepotisme menjadi krenyes-krenyes nikmat. Bunyinya sih emang bener krenyes-krenyes, tapi di bagian nikmatnya yang jadi masalah. Malah bikin sakit perut kalau nyobain yang pedasnya level 10.

Itulah klasemen lima besar makanan ringan orang Sunda yang pedasnya naudzubillah. Kamu pernah nyobain yang mana? 

BACA JUGA Bandros, Surabi, dan Ulen: Mana yang Paling Lezat buat Sarapan? dan tulisan Muhammad Ridwansyah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Desember 2020 oleh

Tags: Makanan RinganPedasSunda
Muhammad Ridwansyah

Muhammad Ridwansyah

Founder penulis Garut. Penulis bisa disapa lewat akun Twitter dan Instagram @aaridwan16.

ArtikelTerkait

Apa Jadinya kalau Orang Indonesia Nggak Suka Sambal?

Apa Jadinya kalau Orang Indonesia Nggak Suka Sambal?

9 Juni 2023
Tasikmalaya Tampil Beda: Daerah Sunda, tapi Pakai Papan Nama Aksara Jawa dan Arab Pegon. Kok Bisa?

Tasikmalaya Tampil Beda: Daerah Sunda, tapi Pakai Papan Nama Aksara Jawa dan Arab Pegon. Kok Bisa?

17 April 2023
Residu Perang Bubat yang Banyak Dijadikan Alasan Menolak Pernikahan MOJOK.CO

Residu Perang Bubat yang Banyak Dijadikan Alasan Menolak Pernikahan

3 Agustus 2020
ngasak beras nasi liwet tradisi ngaliwet sunda mojok

Apa pun Kegiatannya, Nasi Liwet Selalu Jadi Kudapan Primadona Orang Sunda

10 November 2020
sunda maunya dipanggil aa bukan kang mang mojok

4 Alasan Laki-Laki Sunda Nggak Mau Dipanggil ‘Kang’

22 November 2020
10 Kosakata Bahasa Sunda yang Sebenarnya Kasar, tapi Nggak Disadari Banyak Orang Mojok.co

10 Kosakata Bahasa Sunda yang Sebenarnya Kasar, tapi Nggak Disadari Banyak Orang

4 Juni 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.