Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

5 Tipe Ibu-ibu Pengajian yang Sering Ditemui Saat Ngaji Mingguan

Vivi Wasriani oleh Vivi Wasriani
15 Desember 2020
A A
5 Tipe Ibu-ibu Pengajian yang Sering Ditemui Saat Ngaji Mingguan terminal mojok.co

5 Tipe Ibu-ibu Pengajian yang Sering Ditemui Saat Ngaji Mingguan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai manusia yang tinggal di kompleks perumahan, saya tentu sudah nggak asing dengan kegiatan sosial, mulai dari kerja bakti hingga pengajian. Kebetulan, kakak saya sudah menikah tinggal di rumahnya sendiri. Dan rumahnya terletak nggak jauh dari rumah saya dan orang tua. Beliau adalah orang yang aktif dengan kegiatan sosial khususnya pengajian. Saking aktifnya, saya yang melihat saja sampai berdecak kagum. Nggak capek ya setiap hari pengajian melulu, di kelompok pengajian yang berbeda-beda pula?

Secara garis besar, pengajian ini biasanya dimulai dengan membaca Al-Fatihah yang dilanjutkan dengan surah Yasin. Tak lupa juga di ujung agenda akan ada syair-syair selawat yang diiringi kasidah rebana. Lokasi pengajian ditentukan secara bergantian yang kebetulan beberapa kali kakak saya mendapat giliran untuk menjadi tuan rumah. Nah, di beberapa kesempatan menjadi tuan rumah yang super sibuk tersebut, selain mendapat berkah selawat dan lelahnya nyuci piring kotor, saya juga melihat beberapa tipe ibu-ibu dari yang normal hingga menyebalkan dan selalu ada saat pengajian berlangsung.

#1 Penyair

Kalau diibaratkan sebuah konser, penyair adalah pemeran utamanya. Jika sesi selawatan sudah tiba, ibu yang tugasnya menjadi penyair akan bersinar paling terang kemudian melantunkan selawat dengan merdu. Biasanya, ibu-ibu yang mendapat tugas menjadi penyair adalah ibu RT, ketua pengajian, atau ibu-ibu yang masih muda, energik, dan bersuara fresh. Pasalnya, jika penyairnya adalah ibu yang sudah lumayan lanjut usia, bakal ngos-ngosan. Kan, malah kasihan.

#2 Penabuh rebana

Kasidahan memang menjadi momen paling seru sekaligus ramai saat pengajian berlangsung. Sialnya, saya suka ngantuk kalau lagi sesi baca Yasin dan langsung segar ketika mendengar tabuhan rebana. Ya, gimana nggak segar, wong bunyinya membahana, je. Nah, ibu-ibu yang bertugas menjadi penabuh rebana akan sangat bersemangat ketika sesi kasidahan dimulai. Sembari mengiringi ibu penyair, ibu-ibu tim penabuh rebana akan saling sahut-menyahut menggunakan rebana yang dipegangnya. Penyair dan penabuh rebana sudah seperti pemeran utama dalam pengajian, yang lain cuma pemeran pendukung. Hahaha.

#3 Manusia biasa

Tipe ibu-ibu yang begini biasanya punya siklus datang, mengikuti jalannya acara dengan duduk tenang, bayar iuran pengajian, makan, dan pulang. Benar-benar wujud ideal dari manusia biasa. Walau bukan pemeran utama dalam pengajian, nyatanya ibu-ibu dengan tipe yang seperti ini sangat membantu kelangsungan hidup kelompok pengajian tersebut. Walaupun nggak banyak berpartisipasi dalam jalannya acara, tapi kehadiran serta uang iuran beliau-beliau ini sangat membantu mempertahankan berdirinya kelompok pengajian. Selain itu, bayangkan saja kalau kelompok pengajian hanya diisi oleh tim penabuh rebana dan penyair, nggak ada yang jadi penonton, dong. Kan, nggak seru.

#4 Tukang titip absen dan iuran

Hmmm, mari kita berpositif thinking, barangkali keadaan ibu-ibu yang hobi titip absen dan iuran ini sedang tidak baik, jadi maklumi saja. Tapi, fakta mengejutkannya, ada loh jenis ibu-ibu yang hobi nitip absen sekaligus iuran sampai 15 kali. Bendahara pengajian sudah seperti jasa titip sebab akan diminta untuk menutup iuran yang berlubang milik beliau-beliau ini. Sayangnya, kakak saya adalah bendahara tersebut dan menomboki iuran orang lain sudah jadi kesehariannya.

Namun, jangan underestimate dulu. Ibu-ibu yang hobi titip absen dan iuran ini juga punya peran besar dalam pengajian. Menjadi tukang titip absen dan iuran berarti bersedia dijadikan bahan gosip, sebab nggak pernah hadir di pengajian dan hanya numpang nama di buku keanggotaan. Acara gosip tersebut membuat pengajian menjadi lebih berwarna, walaupun tentu saja hal ini nggak terjadi di semua tempat. Jadi, kita nggak perlu meragukan sekuat apa mental beliau-beliau yang dijadikan bahan bisik-bisik ini.

#5 Tukang protes

Lagi-lagi saya mencoba berpositif thinking. Menghadapi ibu-ibu yang berwatak tukang protes itu perlu kesabaran ekstra. Mulai dari request syair selawat yang dibawakan, kecap atau sambal yang kurang saat sesi makan-makan, kekurangan nasi atau sop milik anak-anak yang tumpah, meminta plastik untuk membungkus makanan, hampir tiap hal yang terlihat chaos pasti akan diprotes. Nggak jarang juga beliau bakal teriak ke orang yang bersangkutan. Padahal, protes dari beliau itu malah nambahin kadar chaos saat hal tersebut berlangsung. Jadi pengin tak hiiih, gitu.

Baca Juga:

4 Kelakuan Pembeli yang Bikin Tukang Sayur Keliling Ingin Ganti Kerjaan

Unpopular Opinion: Kajian Ustaz Hanan Attaki Itu Bukanlah Pengajian Agama

BACA JUGA Mengenal Tipe Ibu-ibu yang Beli Jajan di Lapak Jajan Tradisional dan tulisan Vivi Wasriani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Desember 2020 oleh

Tags: ibu-ibupengajian
Vivi Wasriani

Vivi Wasriani

Hobi bernapas dan suka makan.

ArtikelTerkait

3 Sisi Menyebalkan Ibu-ibu Tetangga Saat Bertamu ke Rumah Mojok.co

3 Sisi Menyebalkan Ibu-ibu Tetangga Saat Bertamu ke Rumah

30 Juli 2024
5 Topik Terhangat Mom Shaming Abad Ini yang Seharusnya Kita Hentikan terminal mojok

5 Topik Terhangat Mom Shaming Abad Ini yang Seharusnya Kita Hentikan

5 Agustus 2021
dipanggil bu

Rasanya Dipanggil “Bu” Dan Dikira Sudah Menikah Padahal Masih Kuliah

6 September 2019
7 Kebiasaan Ibu-ibu Saat Belanja yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok

7 Kebiasaan Ibu-ibu Saat Belanja yang Bikin Geleng-geleng Kepala

6 Desember 2022
Opini Julia Suryakusuma terhadap Film ‘Tilik’ Berbau Kolonialisme Gaya Baru feminisme terminal mojok.co

Mendaftar 15 Kutipan Nggatheli dalam Film Tilik

19 Agustus 2020
Lion Star, Tupperware, Lock & Lock, dan Miniso: Mana Botol Minum yang Worth It? terminal mojok.co

Membela Ibu-ibu yang Menimbun Tupperware di Rumah

4 September 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.