Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Dari Start Up Kita Tahu bahwa Tontonan Bagus Nggak Cuma karena Jalan Ceritanya

Elif Hudayana oleh Elif Hudayana
14 Desember 2020
A A
Dari Start Up Kita Tahu bahwa Tontonan Bagus Nggak Cuma karena Jalan Ceritanya terminal mojok.co

Dari Start Up Kita Tahu bahwa Tontonan Bagus Nggak Cuma karena Jalan Ceritanya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa minggu lalu timeline Twitter saya selalu dihebohkan dengan cuitan seputar drama Korea Start Up. Bisa dipastikan juga setiap akhir pekan hastag drama ini akan menduduki trending topic Twitter. Saya yang terheran-heran pun akhirnya tergoda mengikuti serial drama tersebut. Ditambah adanya rongrongan dari teman sendiri yang turut meracuni saya seputar dunia perdrakoran tentunya.

Singkat cerita, setelah menonton beberapa episode drama itu, saya jadi berpikir sebenarnya Start Up biasa-biasa saja. Dalam artian, cerita dan konflik yang diangkat cukup mainstream. Plotnya pun mudah ditebak. Hanya saja eksekusi tim produksi cukup keren sehingga drama itu banyak dibicarakan sampai membelah penonton menjadi dua kubu. Halah skip aja ya bagian ini, sudah terlalu sering dibahas.

Nah, setelah saya sampaikan analisa kecil tapi cukup serius ini kepada seorang teman yang super bucin dengan Start Up, kami mengalami perdebatan yang cukup sengit. Saya dengan pendapat Start Up biasa saja dan teman saya yang menganggap drama itu super keren. Tidak cukup di Start Up, perdebatan pun mulai menjalar ke drakor dan film lain. Akhirnya setelah menghabiskan beberapa waktu dan segelas es teh, kami pun menemukan titik terang.

Berikut notula diskusi semi debat kami tentang kriteria film bagus yang ternyata tidak hanya dilihat dari jalan ceritanya.

#1 Ide film yang segar

Biasanya, kita cenderung tertarik dengan sesuatu yang baru, jauh dari kebiasaan dan sulit ditebak. Sama halnya dengan film, jalan cerita yang mudah ditebak kadang kala menjadi alasan kita malas menonton dan melabelinya tidak menarik. Sebut saja sinema Indosiar: Suara Hati Seorang Istri ataupun Azab yang sampai kita hafal jalan ceritanya. Bahkan mendengar lagu yang dijadikan soundtrack-nya pun ingatan kita auto melesat ke adegan film.

Sejauh yang saya amati, salah satu film Indonesia (kan cintailah produk-produk Indonesia) dengan ide anti mainstream yaitu Posesif. Film garapan Edwin dan Gina S. Noer ini mengangkat tema toxic relationship yang mana kala itu terbilang jarang diangkat sineas lain. Meskipun tetap saja berfokus pada hubungan cinta sepasang kekasih, Gina membubuhkan karakter pria yang abusive beserta hal yang melatarbelakanginya. Dua jempol pokoknya!

#2 Dialog dalam film

Bisa jadi alasan kita menyukai film tidak lain karena dialog yang dibangun di dalamnya. Biasanya, mereka adalah tipe orang yang menyukai quote gitu. Banyak potongan dialog dalam film yang kerap dicomot untuk dijadikan quote. Entah itu sebagai penyemangat diri atau sekadar sarkas yang berniat seru-seruan belaka. Contohnya gombalan Dilan untuk Milea, “Rindu itu berat. Kamu nggak akan kuat, biar aku saja.” Hiks.

Salah satu film yang di dalamnya mengandung banyak kalimat yang berpotensi dijadikan quote oleh banyak orang adalah Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh. Film yang diadaptasi dari serial pertama novel Supernova karya Dee Lestari ini penuh dengan kalimat magis yang bikin kita melongo. Pemburu quote silakan merapat.

Baca Juga:

Film Pangku Jadi Gerbang untuk Saya sebagai Laki-laki Memahami Isu Gender

Empire XXI Saya Nobatkan sebagai Bioskop Kesayangan di Jogja

#3 Kampanye budaya tertentu

Budaya dalam hal ini bisa diartikan secara luas. Seperti literasi ataupun budaya lokal daerah tertentu. Film yang mengangkat hal demikian tentu saja memiliki karakter sendiri sehingga memunculkan keunikan. Hal ini tentunya menjadi nilai plus kita dalam menilai film.

Misalnya, AADC yang lagi-lagi dalam season duanya tak pernah sepi sajak. Mengusung kumpulan puisi Aan Mansyur, Tidak Ada New York Hari Ini, AADC 2 mampu membius penontonnya. Bagaimana tidak, sajak yang sangat rancak dipadukan dengan suara Mas Rangga yang adem tatkala berpuisi. Film lain yang mengangkat budaya daerah adalah Sang Penari. Alih wahana novel Ronggeng Dukuh Paruk Ahmad Tohari ini mengangkat kehidupan masyarakat daerah beserta tradisinya.

#4 Destinasi dalam film

Sebagai hiburan, film kerap membikin penonton ikut ngiler melihat apa yang disajikan. Sisi entertainment yang persuasif ini menjadi daya tarik tersendiri sehingga tak jarang orang rela menontonnya lebih dari sekali demi melihat hal yang disukainya. Sebut saja beberapa destinasi wisata yang dikunjungi dalam film AADC 2, 99 Cahaya di Langit Eropa, dan 5 Cm. Bahkan kabarnya, jumlah pengunjung wisata menjadi bertambah sejak rilisnya film AADC 2. Pun tren mendaki gunung semakin digemari kalangan anak muda sejak 5 Cm ditayangkan.

Sah-sah saja kita menilai film bagus dari sisi yang mana. Seperti makan gado-gado dan kita hanya memilih yang kita sukai, tetap gado-gado rasanya enak, kan?

BACA JUGA Nostalgia Film Aamir Khan Terbaik Sepanjang 2000-an atau tulisan Elif Hudayana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Desember 2020 oleh

Tags: alur filmFilm
Elif Hudayana

Elif Hudayana

Seorang dengan satu mulut dua telinga yang sedang belajar mendengarkan orang lain.

ArtikelTerkait

5 Dokumenter tentang Penipuan di Netflix yang Sayang Dilewatkan Terminal Mojok

5 Dokumenter tentang Penipuan di Netflix yang Sayang untuk Dilewatkan

26 Maret 2022
5 Film Soal Pernikahan yang Sebaiknya Ditonton Sebelum Menikah terminal mojok.co

5 Film Soal Pernikahan yang Sebaiknya Ditonton Sebelum Menikah

19 November 2021
3 Tipe Orang yang Sebaiknya Nggak Nonton Film di Bioskop Terminal Mojok

3 Tipe Orang yang Sebaiknya Nggak Nonton Film di Bioskop, Apakah Kamu Salah Satunya?

1 Desember 2022
Fenomena Pembajakan Film di Indonesia

Fenomena Pembajakan Film di Indonesia

3 Mei 2019
5 Film Hollywood yang Haram Hukumnya untuk Dibuat Ulang

5 Film Hollywood yang Haram Hukumnya untuk Dibuat Ulang

17 Januari 2023
Hal Penting yang Sepatutnya Ada di Film Petualangan Sherina 2 terminal mojok.co

Hal Penting yang Sepatutnya Ada di Film Petualangan Sherina 2

13 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.