Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menu Makanan Abad Pertengahan dari Berbagai Belahan Dunia

Josephine Abigail oleh Josephine Abigail
15 Desember 2020
A A
Menu Makanan Abad Pertengahan dari Berbagai Belahan Dunia Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Dunia abad pertengahan akan selalu jadi topik yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Mulai dari budaya, pemerintahan, bahkan pembuangan kotoran alias sistem sanitasi di kota-kota abad pertengahan juga menarik untuk dipelajari! Medieval studies atau studi abad pertengahan, merupakan sebuah bidang studi interdisipliner di beberapa universitas tersohor termasuk Yale.

Dalam program studi abad pertengahan, para mahasiswa jurusan tersebut akan mempelajari sejarah, seni, musik, sastra, arkeologi, dan juga politik dari negara-negara Mediterania dan Eropa pada abad ke-4 sampai ke-17. Namun, selain sejarah dan politik, satu hal yang tak kalah menarik untuk dipelajari adalah kuliner pada abad pertengahan.

Pada waktu Ratu Marie-Thérèse, istri Raja Louis XIV, mendengar kabar bahwa rakyat Prancis sedang kelaparan karena kehabisan roti, ia menjawab dengan gampangnya, “Lalu? Suruh mereka makan kue!”. Perkataan serupa juga pernah dikatakan Kaisar Hui (259-307) dari Dinasti Jin sewaktu mendengar bahwa rakyatnya kehabisan beras. Mengutip dari Buku Jin, karya sastra resmi mengenai dinasti tersebut, ia menjawab, “Mengapa mereka tidak makan daging saja?”. Dari sini terlihat bahwa makanan memegang peranan penting dalam kebudayaan suatu masyarakat, dan sering kali menjadi penanda sekaligus pembeda “si kaya” dengan “si miskin”.

Pernahkah kalian berpikir: apa yang dimakan dayang-dayang raja Inggris saat jam istirahat mereka? Apa yang diminum para gembala Mongol saat lelah? Apa saja menu makan malam para akademisi Timur Tengah? Lapisan masyarakat yang berbeda tentu menyantap kudapan yang berbeda, dan hal ini menjadi sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut.

Beruntungnya, ada banyak sekali manuskrip-manuskrip resep yang masih dapat kita akses hingga kini, berkat penelitian para filolog. Berikut adalah beberapa menu makanan yang disantap orang-orang abad pertengahan dari berbagai belahan dunia:

#1 Brawn en peuerade (Inggris)

Brawn en peurade adalah potongan daging sapi dan babi dalam kuah anggur dan lada kental. Resep pembuatan brawn en peuerade dapat ditemukan dalam Harleian MS 279, sebuah manuskrip berisi resep-resep Inggris kuno.

#2 Kumis (Mongolia)

Jangan bayangkan ini kumis yang tumbuh di wajah ya! Kumis merupakan susu kuda yang difermentasi. Minuman ini masih dapat kita temukan hingga sekarang! Kumis pertama kali didokumentasikan oleh seorang biarawan bernama William of Rubruck waktu ia berkunjung ke Mongolia pada abad ke-13.

#3 Badinjan muhassa (Arab Saudi)

Disebut beberapa kali dalam catatan Ibn al-Mahdi, seorang sastrawan dan akademisi, badinjan muhassa adalah campuran terong, kenari, dan bawang bombay yang dihaluskan.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

#4 Tabâhajah (Iran)

Ditemukan dalam manuskrip Yahya bin Khalid, tâbahajah adalah daging kambing yang diasinkan menggunakan campuran murri (fermentasi jelai), madu, dan rempah manis.

#5 Pai lemak ayam jago (Prancis)

Sesuai namanya, pai ini diisi lemak ayam jago yang direbus dalam anggur dan peterseli. Lalu, dihidangkan dengan duck sauce. Resep menarik ini diabadikan oleh Guillaume Tirel, seorang koki istana.

#6 Heidenische küchen (Jerman)

Tertulis dalam buku resep Jerman paling tua yang ada, heidenische küchen adalah pai yang diisi dengan ayam, paprika, babi berlemak, dan apel.

#7 Frumente (Inggris)

Mungkin frumente adalah makanan yang paling unik di antara semua makanan yang sudah disebutkan tadi. Frumente adalah bubur yang terbuat dari biji-bijian gandum dan susu almon. Biasanya frumente dihidangkan dengan buah-buahan kering sebagai pemanis. Resep frumente tertulis dalam The Forme of Cury, buku masak yang ditulis oleh koki kepala istana Raja Richard II.

Menarik bukan? Dapat dilihat bahwa, meskipun sudah lewat beratus-ratus tahun, menu makanan yang ada tidaklah begitu berbeda. Makanan yang dulu dimakan, kebanyakan masih disantap kini, meskipun terdapat berbagai modifikasi yang disesuaikan dengan lidah modern. Kumis masih diminum orang Mongol sehari-hari hingga sekarang! Frumente, yang sebenarnya merupakan hidangan orang Inggris, bahkan dapat kita temukan di Indonesia sekarang, hanya saja dengan nama yang berbeda, yaitu oatmeal.

Sedihnya, meskipun ada cukup banyak manuskrip yang mendata macam-macam kuliner dari belahan dunia lain, masih agak sulit menemukan informasi lebih lanjut mengenai makanan abad pertengahan Nusantara. Kemungkinan terbesar adalah karena data-data yang mungkin ada tidak dibuka untuk umum. Namun, ada juga kemungkinan karena kita belum memiliki sistem preservasi manuskrip yang cukup baik untuk menyelamatkan naskah-naskah “kelas dua” seperti buku-buku resep.

BACA JUGA Punya Profesi Abad 21 di Lingkungan Manusia Abad 20 Kayak Dikutuk Jadi Sysiphus.

Terminal Mojok merupakan platform Use Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Desember 2020 oleh

Tags: abad pertengahanKuliner
Josephine Abigail

Josephine Abigail

Pencinta segala sesuatu yang berbau sastra. Tertarik dengan studi klasik.

ArtikelTerkait

Panduan Memahami Perbedaan Olive, Popeye, dan Yogya Chicken: 3 Ayam Goreng Lokalan Jogja terminal mojok.co

Panduan Memahami Perbedaan Olive, Popeye, dan Yogya Chicken: 3 Ayam Goreng Lokalan Jogja

27 April 2021
5 Kuliner Palembang yang Saya Harap Tidak akan Punah Mojok.co

5 Kuliner Palembang yang Saya Harap Tidak akan Punah

11 Desember 2024
Bersepakatlah Tape Singkong Itu Beda dengan Peuyeum dan Jauh Lebih Enak terminal mojok.co

Bersepakatlah Tape Singkong Itu Beda dengan Peuyeum dan Jauh Lebih Enak

18 Desember 2020
4 Kuliner Solo yang Wajib Dicicipi Setidaknya Sekali Seumur Hidup Mojok.co

4 Kuliner Solo yang Wajib Dicicipi Setidaknya Sekali Seumur Hidup

26 Desember 2024
Menelusuri Paket Nasi Dada Ayam Paling Enak di Jogja olive chicken popye chicken crush Jogchick terminal mojok.co

Inilah 5 Merek Fried Chicken Paling Enak di Tembalang

3 September 2020
Menelusuri Paket Nasi Dada Ayam Paling Enak di Jogja olive chicken popye chicken crush Jogchick terminal mojok.co

Menelusuri Paket Nasi Dada Ayam Paling Enak di Jogja

23 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.