Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Surat Cinta dari Ismail bin Mail untuk Mei-Mei

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
7 Desember 2020
A A
Surat Cinta dari Ismail bin Mail untuk Mei-Mei terminal mojok.co

Surat Cinta dari Ismail bin Mail untuk Mei-Mei terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Ini aku, Mei, Mail. Bacanya bukan seperti kamu sedang baca “G-Mail”, tapi penekanan pada “a-i” harus dipisah. Bingung kau, Mei? Sudahlah, tidak penting.

Surat ini datang kepadamu, dengan maksud yang baik.

Kita tahu sendiri bahwa kita ini seperti partner in crime. Kamu sering marah kepadaku, aku pun sering buat kamu ketawa. Bagai bianglala, turun naik tak terkira, kita bahagia dengan cara yang seharusnya.

Tapi, semenjak teman-teman Tadika Mesra cie-cie-in kita, hal itu sangat merosak pertahanan batin aku yang selama ini aku jaga. Ya, benar, Mei, aku selalu menjaga bahwa kamu hanyalah sosok teman dalam hatiku.

Kata Fizi, kamu itu kaku seperti robot, dan hanya denganku dirimu boleh ketawa lepas. Apa benar begitu? Hanya kamu yang boleh menjawabnya, Mei. Tentunya, aku ingin jawaban yang baik. Baik untukku, terlebih untuk dirimu.

Aku tertegun denganmu sejak pertama aku berani menatap lensa kacamatamu. Masa itu kau mengunjungi Pasar Ramadan beberapa tahun yang lalu. Aku terdiam mematung, memakai apron dan ibuku sibuk mengipas ayam bakar.

Dirimu datang ke lapak daganganku, senyum itu terlihat menawan, membekas sampai sekarang. Mengoyak pertahanan batinku yang terdalam. Namun ya begitu, Mei, masalahnya, aku insecure dengan diriku. Aku tak ada apa-apanya dibandingkan denganmu.

Saat itu, seolah tatap matamu menembus kaca cermin mata kamu itu. Dengan perlahan, kamu berkata, “TUMBAAAS!” dengan lengkingan suara seperti busker Bus Damri.

Baca Juga:

5 Bisnis yang Cocok Dilakukan Mei Mei biar Nggak Kalah Cuan dari Mail dalam Serial Upin Ipin

Gurita Bisnis Mail dalam Serial Upin Ipin yang Punya Cuan Menggiurkan

Pertemuan kedua kita juga tak kalah suka cita, yakni sewaktu beli seblak di Uncle Muthu. Ingat waktu mata kita tak sengaja saling bertemu, Mei? Aku tersenyum, kamu malah mangap-mangap. Bibirmu mobat-mabit kerana kepedasan makan seblak level terakhir.

Rasa itu lebih membahagiakan daripada menemukan wang di jalanan. Eh, bukan, ding, tergantung yang jatuh berapa ringgit. Kalau seratus ringgit, ya, jelas lebih membahagiakan menemukan wang di jalan. Bukannya mata duitan atau apa, Mei, tapi kan wangnya boleh belanja kamu Viennetta di MalayMaret.

Kamu adalah murid terpandai di kelas, sedangkan aku adalah antitesisnya. Bagai dua kutub, aku tak boleh mengelak atas perbezaan-perbezaan yang menderu di antara kita. Kita duduk selalu bersama, tidak sedarkah kau bahwa aku sering kali mencuri senyap dalam sebuah pandangan ke arahmu? Mei, senyummu itu, nak tak hiiihhh!

Kalau Jarjit tiap mahu pantun cakap dua tiga, kalau aku ke kamu pasti cakap satu-satu, Mei. Ya, mahu bagaimana lagi, hanya kamu satu-satunya yang mengubah buruj bintang yang menghiasi langit malamku.

Tekadku sudah bulat, Mei. Jika diumpamakan, lihatlah kepala Upin dan Ipin. Ya, kurang lebih seperti itulah bulatnya tekadku untuk jujur kepadamu.

TK kita, Tadika Mesra, bahkan aku berani bersaksi bahwa TK itu tidak ada mesra-mesranya kalau dibandingkan diriku yang ingin memiliki harta keluargamu, eh, maksudku, aku yang hendak memilikimu menjadi pasangan hidupku.

Tenang, Mei, tenang. Tak ada hak saling memiliki di antara kita. Badanmu adalah milikmu. Pikiranku tetaplah mutlak milikku. “Kita” hanyalah sebatas media yang saling bertukar pikiran. Bertukar wang juga boleh jika kamu mahu.

Basikal jengki kepunyaan mamak aku ini siap menghantar ke mana pun kamu mahu, Mei. Cari biawak bersama Makcik Selly? Sewa Sepy-nya Rajoo buat menanam ubi? Atau mahu jual surat khabar lama ke Uncle Ah Tong? Aku sedia menemanimu, Mei. Asalkan, ya, kamu tahu lah, dua singgit, dua singgit, dua singgiiit~

Aku pernah buat kamu menyesal dengan mempersilakan Susanti duduk di bangkumu dan beratur denganku. Tepat pertama kali dirinya pindah dari Indonesia. Cemburu kau, Mei?

Tapi, Mei, setelah itu Susanti membayarku. Tak ada yang lebih indah dari wang. Simpulkan saja, Mei, aku dan Susanti itu hanya partner bisnis, tidak lebih. Namun betapa hancurnya hatiku, Susanti bayar aku dengan rupiah, bukan ringgit.

Lah, rupiah buat apa, Mei? Buat investasi juga malah buat aku makin terlihat bodoh. Gagal sudah aku boleh beli komik Kembar Kembara Nakal episode bulan ini. Maka, sebab itulah aku mengirimkan surat cinta ini untukmu, Mei-Mei yang baik.

Akhir kata, akhir tahun nanti, kuy Menara Petronas. Kita buat TikTok bersama. Bergandingan mesra. Makan mewah. Namun, kamu yang membayar struk tagihan, ketika kembang api riuh membuncah.

Aku, binatang jalang dari kumpulan yang terbuang, Ismail bin Mail.

Sumber gambar: Instagram upinipinofficial

BACA JUGA Ismail bin Mail Adalah Tokoh Paling Bias-able Seantero Kampung Durian Runtuh atau tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2021 oleh

Tags: Mailmei mei
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Membayangkan Mail "Upin Ipin" Masuk Divisi Danus di Kepanitiaan Kampus, Dagangan Pasti Laris Manis Mojok.co

Membayangkan Mail “Upin Ipin” Masuk Divisi Danus di Kepanitiaan Kampus, Dagangan Pasti Laris Manis

1 November 2024
Membayangkan Mei Mei dalam Serial Upin Ipin Tinggal di Surabaya Barat, Dia Adalah Salah Satu Crazy Rich Mojok.co

Membayangkan Mei Mei dalam Serial Upin Ipin Tinggal di Surabaya Barat, Dia Adalah Salah Satu Crazy Rich

23 Februari 2024
Anak Muda yang Mau Jadi Pengusaha Sukses Harus Belajar dari Mail dalam Serial Upin Ipin

Anak Muda yang Mau Jadi Pengusaha Sukses Harus Belajar dari Mail dalam Serial Upin Ipin

13 Januari 2024
Jaringan Bisnis Mail dalam Serial Upin Ipin kalau Benaran Tumbuh di Madura Mojok.co

Jaringan Bisnis Mail dalam Serial Upin Ipin kalau Benaran Tumbuh di Madura

18 Februari 2024
Cocoklogi Tipe Hape yang Dipakai Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra: Si Kembar Pakai Poco M3, Ehsan Pakai iPhone 15 Pro Max

Menerka Hape yang Dipakai Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra: si Kembar Pakai Poco M3, Ehsan Pakai iPhone 15 Pro Max

5 Juni 2024
Mei Mei Upin Ipin dan Sifatnya yang Saya Benci

Mei Mei “Upin Ipin” dan Sifatnya yang Saya Benci

2 Mei 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.