Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Juara 1 Orang Paling Menyebalkan Adalah yang Pinjam Helm Tanpa Izin

Munawir Mandjo oleh Munawir Mandjo
17 November 2020
A A
Juara 1 Orang Paling Menyebalkan Adalah yang Pinjam Helm Tanpa Izin terminal mojok.co

Juara 1 Orang Paling Menyebalkan Adalah yang Pinjam Helm Tanpa Izin terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Selain WC mampet, polisi tidur, dan tukang parkir yang tiba-tiba muncul, hal yang nggak kalah nyebelin adalah orang yang suka pinjam helm tanpa izin. Iya, ini serius.

Coba Anda bayangkan saat Anda buru-buru dan sudah pengin mengambil motor lalu cuss, tiba-tiba helm yang tersimpan di kaca spion motor Anda hilang entah kemana. Pikiran macam-macam pun berkelindan. Dan yang paling mengkhawatirkan adalah jangan-jangan helm digondol maling.

Namun, beberapa saat kemudian, saat kita sudah putus asa nyari sana-sini, atau mengikhlaskan kepergian si helm. Eh, tiba-tiba nongol di tempatnya seperti semula. Asli bikin jengkel dan pengin mengumpat. Ini nggak terjadi sekali, tapi berkali-kali saya mengalami.

Misalnya beberapa waktu lalu saat jam kantor usai. Dari kejauhan lamat-lamat terdengar suara lantunan ayat suci sebagai tanda jika sebentar lagi azan magrib berkumandang. Saya melangkah cepat ke arah parkiran, berpacu dengan waktu sebelum senja keemasan di ujung langit sana berubah gelap.

Setibanya di tempat parkir motor, eh tiba-tiba helm yang menancap di kaca spion saya hilang tanpa jejak. Saya mulai panik dan mondar-mandir, bertanya kepada orang sekitar yang saya jumpai, tapi jawabannya mengecewakan. Tak berhenti sampai di situ, saya kemudian mengirim pesan ke grup WhatsApp yang berisi teman sekantor dengan harapan salah seorang dari anggota grup ini tahu keberadaan helm saya. Namun, jawabannya sama. Tetap nihil.

Setelah bosan nyari sana-sini, akhirnya saya pun pasrah. Ambil hikmahnya saja, mungkin dengan hilangnya helm saya yang nilai estetisnya sudah merosot jauh, saya punya alasan untuk beli helm baru tanpa harus menyesal dengan pikiran buang-buang duit.

Namun, tiba-tiba ketika sudah di atas motor dan bersiap menancap gas untuk pulang ke rumah. Dari kejauhan, mata saya samar-samar menangkap pengendara yang melaju ke arah saya menggunakan helm mirip milik saya. Dan benar saja, helm yang digunakan oleh orang yang tak lain teman kantor saya ini adalah helm yang sudah saya cari setengah mampus. Ia pun mengembalikan helm itu sembari mengucapkan terima kasih dan maaf, kemudian berlalu pergi.

Tolong buat orang-orang seperti ini kalau pinjam helm minta izin dulu dong. Yah, mungkin Anda buru-buru untuk segera menuntaskan keperluan Anda, tapi Anda setidaknya bisa mengabari si pemilik helm, kan mudah, tinggal telepon atau mengirim pesan, “Bro, pinjam helm sebentar ya!” Beres. Pasti diizinkan kok kalau memang helmnya lagi nggak dipakai. Atau juga bisa ngomong kepada orang yang Anda kenal untuk menyampaikan ke si pemilik helm. Jangan sampai membuat si pemilik helm kesusahan setengah mampus nyari sana-sini.

Baca Juga:

Alasan Saya Bertahan dengan Helm Gratisan Honda yang Desainnya Norak 

Kasta Helm di Jogja: BMC dan GM Mutlak Dimiliki Gondes Bantul, Cargloss Dipakai Warga Sleman

Sebenarnya untuk mengamankan helm dari orang-orang semacam ini, kita bisa menyimpan helm di tempat yang mudah kita pantau. Bisa juga mengaitkan tali helm di sisi sadel atau dimasukkan ke dalam bagasi motor jika harus repot membawa helm kemana-mana.

Namun, tak semua motor memiliki bagasi besar untuk menyimpan helm. Pun, besar kemungkinan helm akan basah saat hujan, karena posisi comfort liner helm yang bersentuhan dengan wajah dan rambut akan menghadap ke atas jika dikaitkan di sisi sadel motor. Maka, kadang kita lebih memilih untuk menyimpan helm di kaca spion motor.

Sialnya, kondisi seperti ini yang sering dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggung jawab untuk seenaknya pinjam helm tanpa izin terlebih dahulu. Padahal sebenarnya memakai helm bukan perkara keren atau tidak, bukan perkara ada polisi atau tidak, juga bukan perkara jauh atau dekat. Ini soal keselamatan, yang nggak boleh kita anggap remeh. Musibah itu bisa datang kapan saja, di mana saja, dan tak pandang bulu, loh.

Sebab itu, mengingat betapa pentingnya fungsi helm, seharusnya Anda punya helm sendiri, juga tak lupa membawa helm saat pengin bepergian sehingga Anda tak perlu lagi mengandalkan pinjam helm milik orang lain. Apalagi jika Anda mengambil helm tanpa izin, asli, Anda ini sangat menyebalkan. 

Jadi mulai sekarang, bagi Anda yang suka pinjam helm seseorang tanpa seizin pemiliknya, tinggalkan kebiasaan Anda ini yang bisa nyusahin orang, Bosss. Kami memang nggak rugi secara materi, toh helm kembali dalam keadaan sehat walafiat. Sayangnya, kami sudah telanjur kebingungan dulu, blingsatan karena takut dicuri maling. Di kepala kami sudah ada skenario menyisihkan uang bulanan buat beli helm. Hadeeeh, deg-degannya itu bikin capek. Mana kami juga rugi waktu dan menunggu kalian kembali.

BACA JUGA Jago Menawar di Pasar Bukan Prestasi, tapi Ketidakberpihakan pada Pedagang Kecil dan tulisan Munawir Mandjo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 17 November 2020 oleh

Tags: helmotomojok
Munawir Mandjo

Munawir Mandjo

Aparatur Sipir Negara

ArtikelTerkait

Cuci Motor di Musim Hujan Sia-sia karena Bakal Kotor Lagi? Nggak Gitu Logikanya, Bos mojok.co/terminal

Siapa Bilang Cuci Motor di Musim Hujan Itu Sia-sia?

12 Maret 2021
Mencoba Menebak Maksud Tujuan Seseorang dari Stiker yang Ditempelnya terminal mojok

Mencoba Menebak Maksud Tujuan Seseorang dari Stiker yang Ditempelnya

7 Juni 2021
Alasan Kenapa Orang Pacaran Memacu Motornya Begitu Pelan terminal mojok.co

Orang Pacaran yang Memacu Motornya Begitu Pelan Itu Dimaklumi Aja, sih!

15 Januari 2021
Juara 1 Orang Paling Menyebalkan Adalah yang Pinjam Helm Tanpa Izin terminal mojok.co

Di Kota, Saya Disebut Kampungan Hanya Karena Tidak Menggunakan Helm

24 Juni 2019
Pengakuan dari Pengendara Nmax Nonbarbar, Berhenti Menyalahkan Kami Semua! terminal mojok.co

Pengakuan dari Pengendara Nmax Nonbarbar: Berhenti Menyalahkan Kami Semua!

16 Oktober 2020
penyebab motor mogok, Perempuan, Makhluk yang Punya Banyak Alasan untuk Malas Servis Motor

6 Penyebab Motor Mogok di Jalan dan Solusi Memperbaikinya

7 Juni 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Saya Bangga Setengah Mati Lahir dan Besar di Kebumen (Unsplash)

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

10 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Alasan Orang Jepara Malas Liburan di Daerah Sendiri dan Memilih Plesir ke Kudus Mojok.co

Alasan Orang Jepara Malas Liburan di Daerah Sendiri dan Memilih Plesir ke Kudus

10 Desember 2025
Culture Shock Orang Jakarta Ketika Pertama Kali ke Jayapura, Ternyata Nggak Terpelosok seperti dalam Bayangan

Culture Shock Orang Jakarta Ketika Pertama Kali ke Jayapura, Ternyata Nggak Terpelosok seperti dalam Bayangan

9 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.