Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Suka Duka Bekerja Menjadi Petugas Kliring

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
16 November 2020
A A
kliring bank antre panjang teller leasing mojok

kliring bank antre panjang teller leasing mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Selama tiga tahun bekerja di bank, sekira satu tahun dua bulan di antaranya saya menempati posisi sebagai petugas kliring, salah satu posisi di dunia perbankan yang terbilang penting dan sangat vital. Betapa tidak, tanggung jawab sehari-harinya adalah memastikan alur transaksi bilyet giro dan cek (selanjutnya akan disederhanakan penyebutannya menjadi warkat) diproses sebagaimana mestinya secara end to end, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengacu kepada peraturan Bank Indonesia.

Proses awalnya, seorang nasabah akan menyerahkan warkat ke bank rekanan yang dituju, untuk kemudian divalidasi terlebih dahulu, sebelum diserahkan kepada saya, sebagai petugas kliring. Selanjutnya, petugas kliring akan menginput warkat yang diterima ke dalam suatu sistem perbankan.

Setelah itu, sejumlah warkat dibawa ke lembaga kliring lokal untuk ditukar satu sama lain dengan bank yang terdaftar di Bank Indonesia. Sejatinya, para petugas kliring akan menerima warkat milik bank di mana mereka bekerja dari bank lain.

Pertukaran warkat sangat dibatasi oleh waktu. Jadi, betul-betul dituntut cepat dan tepat. Tentu saja manajemen waktu yang baik sangat dibutuhkan di posisi ini. Jika meleset sedikit saja, semuanya akan kacau balau. Dalam Waktu Indonesia Bagian Barat, pertukaran biasa dimulai sejak pukul 09.00. Sedangkan batas akhir penukaran di lembaga kliring atau kantor Bank Indonesia lokal sekira pukul 11.00-11.30.

Batas waktu ini dibuat agar peserta kliring bisa dengan tertib dan menyesuaikan batas akhir waktu (cut off) yang ditentukan oleh Bank Indonesia, sekira pukul 14.00. Setelah itu, secara sistem, proses kliring tidak dapat dilakukan kembali.

Selama setahun menjabat sebagai petugas kliring, banyak suka duka yang saya alami. Mulai dari jaringan offline sehingga tidak dapat mengakses sistem, lalu akan sangat berpengaruh terhadap setiap transaksi. Menunggu nasabah untuk menyetor sejumlah dana padahal mepet banget sama batas waktu cut off. Di-ghosting oleh nasabah yang, katanya mau isi saldo di rekening, tapi nggak ngisi-ngisi juga sampai batas waktu akhir. Sampai dicaci maki oleh nasabah karena sejumlah dana belum diterima saat sudah jatuh tempo.

Soal ketersediaan dana, tentu sudah menjadi kewajiban nasabah lain atau rekanan dalam bertransaksi. Paling tidak, saldo dalam rekening sudah tersedia H-1 sebelum jatuh tempo. Dalam hal ini, petugas kliring hanya sebagai jembatan penghubung saja. Sebagaimana diketahui, saat bertransaksi melalui warkat, biasanya akan ada tenggat waktu perihal sejumlah dana atau biaya untuk berbagai keperluan yang wajib dibayarkan. Jika telat, akan dikenakan sanksi sesuai kelalaian yang dilakukan.

Kendati demikian, banyak juga hal menyenangkan sekaligus pengalaman yang saya dapatkan selama menjadi petugas kliring.

Baca Juga:

8 Rekomendasi Tabungan dengan Biaya Admin Rendah, bahkan Gratis!

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Pakai Mesin ATM, Salah Satunya Adalah kalau Ngitung Uang, Minggir!

Pertama, soal mendapat relasi atau jaringan sosial, itu sudah pasti. Sebab, secara langsung saya harus menjaga komunikasi sekaligus koordinasi yang baik dengan petugas kliring dari bank lain. Wajar saja karena ini berkaitan dengan dana nasabah satu sama lain sekaligus menjaga kepercayaannya.

Kedua, belajar manajemen waktu yang baik. Mau tidak mau, suka atau tidak, dari Senin hingga Jumat akan selalu berpacu dengan deadline dan waktu yang selalu mepet agar transaksi kliring berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan.

Ketiga, mengasah ketelitian, kecepatan, dan ketepatan kerja. Kemampuan dasar ini pasti dimiliki oleh semua petugas kliring. Selain terbentuk karena tuntutan pekerjaan, hal ini juga didapat dari kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Utamanya saat melakukan pengecekan atau melakukan validasi terhadap setiap warkat yang diterima, termasuk memeriksa apakah penulisan lokasi, hari, tanggal, dan nominal pada warkat sudah tepat atau belum. Jika penulisan tidak tepat, transaksi tidak dapat diproses. Jika dipaksakan untuk diproses, yang ada malah akan menerima penolakan dari bank lain.

Pasalnya, pakem atau standar mengenai proses kliring sudah dibuat oleh Bank Indonesia. Dan tentu saja bank lain harus mengacu pada aturan tersebut.

Secara keseluruhan, pekerjaan sebagai petugas kliring sangat saya sarankan bagi para fresh graduate yang masih bingung dalam memilih, menentukan, atau memulai karir sebagai apa. Saya jamin, kalian akan mendapat banyak ilmu yang nantinya sangat bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan/atau pekerjaan selanjutnya. Sebab pada dasarnya, tidak ada ilmu yang sia-sia.

BACA JUGA Merindukan Segala Sensasi Saat Jadi Peserta di Festival Band dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2020 oleh

Tags: bankkliringtransaksi
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memutuskan Ngutang terminal mojok

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memutuskan Ngutang

17 Oktober 2021
Wacana Tenor KPR 35 Tahun Bahaya, Malah Bikin Waswas Gen Z dan Milenial

Wacana Tenor KPR 35 Tahun Bahaya, Malah Bikin Waswas Gen Z dan Milenial

12 Januari 2024
6 Alasan Orang Kaya Bayar Pakai Kartu Kredit meski Bergelimang Duit

6 Alasan Orang Kaya Bayar Pakai Kartu Kredit padahal Bergelimang Duit

5 Agustus 2024
Beli Rumah Lelang Kadang Bukan Solusi, Diskonnya Nggak Seberapa, Ribetnya Nggak Kira-kira

Beli Rumah Lelang Kadang Bukan Solusi, Diskonnya Nggak Seberapa, Ribetnya Nggak Kira-kira

4 Februari 2024
Bank Jago, Bank Digital yang Nggak Sesuai Ekspektasi Saya Mojok.co

Bank Jago, Bank Digital yang Nggak Sesuai Ekspektasi Saya

29 Juni 2024
Mewawancarai Satpam BCA soal Kenapa Pelayanan Mereka Dianggap Terbaik terminal mojok.co

Mewawancarai Satpam BCA soal Kenapa Pelayanan Mereka Dianggap Terbaik

25 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.