Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Tips Menghindari Kerugian Belanja di Minimarket dari Mantan Pegawainya

Ardi Setianto oleh Ardi Setianto
26 Oktober 2020
A A
3 Tips Menghindari Kerugian Belanja di Minimarket dari Mantan Pegawainya terminal mojok.co

3 Tips Menghindari Kerugian Belanja di Minimarket dari Mantan Pegawainya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Tidak dapat dimungkiri, kehadiran minimarket seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Circle-K, dan sejenisnya sangat membantu memenuhi kebutuhan harian. Selain fungsi utamanya sebagai tempat berbelanja, minimarket sekarang juga mempunyai fungsi tambahan, yaitu dapat digunakan sebagai tempat beristirahat saat lelah dalam perjalanan, mampir buang air, COD, janjian kencan, hingga petunjuk untuk mengetahui sebuah lokasi.

”Rumah saya masuk gang sebelah Indomaret, ya!”, “Kita istirahat di Alfamart selepas perempatan, di situ enak ada mesin kopinya.”, “Nanti malam tak tunggu di Alfamidi dekat rumahmu, ya, Beb.” Tentu kalimat-kalimat tersebut sering kita dengar sehari-hari.

Setelah membaca tulisan teman sejawat di Terminal Mojok yang berjudul Membedah 5 Sihir Marketing Alfamart dan Indomaret yang Bikin Kita Kalap Belanja, saya sebagai lulusan pramuniaga di salah satu perusahaan minimarket hanya bisa cenganges-cengenges membaca setiap kalimatnya. Sungguh relate dengan job desk saya dulu.

Meski hanya berlangsung 1,5 tahun, semua poin yang ditulis pernah saya lakukan, kecuali poin kedua perihal alunan “musik slow yang bikin betah berbelanja”. Alih-alih bertujuan menyihir pembeli untuk lebih nyaman berbelanja hal itu malah bikin enek dan membuat pembeli bergegas meninggalkan toko kalau mendengar tarikan suara saya.

Selain membuat saya cenganges-cengenges, tulisan tersebut berhasil membikin saya flashback tentang kejadian-kejadian dulu sewaktu menjadi pramuniaga atau penjaga minimarket. Mulai dari budaya kekeluargaan yang sudah melekat di toko seperti jalan bareng setelah menerima gaji, makan bersama setelah lembur, membagikan brosur promo, mengelilingi wilayah toko sambil bergurau, dan saling memberikan dukungan ketika ada teman yang minus uang kasir saat pergantian shift ataupun saat end of day (penghitungan akhir sales harian).

Tidak hanya mengajarkan tentang kekeluargaan, bekerja sebagai pramuniaga juga melatih mental karena sering ditempa keadaan yang kurang mengenakkan. Misalnya, kiriman datang subuh atau malam lalu menurunkan barang kiriman yang rata-rata beratnya setengah modyar, membersihkan seluruh area toko melebihi apa yang saya lakukan di rumah sendiri, hingga dimarahi pembeli karena dianggap teledor dalam pelayanan. Di balik senyum manis pegawai minimarket, ada hati tangguh yang terus berjuang mencari uang.

Setelah mencicipi pahit manisnya di dunia toko ritel, secara tidak langsung membentuk pribadi lain setiap saya mengunjungi minimarket. Entah terkadang mengingat masa-masa kerja di toko atau bahkan mengubah saya menjadi lebih waspada. Sikap kurang waspada terhadap sisi lain minimarket dapat merugikan pembeli. Meskipun nilai kerugiannya kecil. Hal-hal ini sebagian besar hanya diketahui oleh penjaga minimarket.

Merugikan yang saya maksud adalah praktik penyalahgunaan kebijakan atau keteledoran yang biasanya dilakukan oleh penjaga toko. Memang tidak semua toko melakukan ini, namun sebagai lulusan pramuniaga, hal-hal ini sudah menjadi rahasia umum di lingkungan kerja dulu. Bahkan cenderung dimaklumi.

Baca Juga:

Kursi Besi FamilyMart: Obat Pengurang Stres Pekerja Jakarta selain Kursi Indomaret

Alfamidi Solo Baru Pantas Dinobatkan sebagai Alfamidi Terbaik di Kabupaten Sukoharjo, Inilah Alasannya!

Berikut ini, 3 cara menghindari “kerugian” saat berbelanja di minimarket.

#1 Ambil produk yang letaknya di baris belakang

Banyak dan cepat keluar masuk barang di minimarket membuat pramuniaga harus sigap merapikan tampilan toko. Jadi pada saat ada pembeli baru, tampilan rak-rak sudah terlihat rapi dan estetis tanpa terlihat bolong-bolong karena barang diambil pembeli.

Nah, pramuniaga pada saat merapikan barang diwajibkan menggunakan teknik FIFO (first in first out) yang mana barang kiriman lama wajib di taruh bagian depan, disusul dengan barang yang baru saja dikirim ke toko.

Hal ini disebabkan karena barang lama rata-rata memiliki masa kadaluarsa lebih dekat daripada barang yang baru saja dikirim ke toko. Teknik ini dilakukan untuk meminimalisir barang kedaluarsa tertumpuk di toko semakin banyak. Juga menurunkan tingkat kerugian toko.

Sebagai pembeli, rata-rata orang akan mengambil barang paling depan. Tanpa melakukan pengecekan tanggal kedaluarsa. Bukannya buruk sangka, untuk menghindari mengambil barang yang kedaluarsa karena posisinya ada di depan, kita bisa meminimalisir itu dengan mengambil barang yang letaknya di belakang. Dengan catatan, harus tetap melihat masa kedaluarsa barang.

#2 Jangan lupa minta struk belanja

Hal remeh yang biasanya dilakukan pembeli adalah tidak meminta struk belanja ketika kasir bilang jika transaksi untuk sementara tidak dapat menggunakan struk.

Kalau memang mesin kasir ada masalah dan kebetulan barang yang dibeli hanya satu varian sih tidak masalah tanpa struk. Tetapi jika sedang melakukan pembelian dalam jumlah banyak, struk belanja wajib ada. Takutnya, ada kekeliruan penghitungan barang seperti double input, perbedaan harga di rak dan harga kasir, hingga promo tertentu yang lupa disampaikan oleh kasir.

Bukan hanya itu, struk belanja juga penting ketika pembeli ingin melakukan donasi ketika ada uang kembalian. Jangan sampai niat baik pembeli untuk berdonasi tidak sampai ke orang yang tepat karena tidak ada bukti tercetak jika uang kembalian masuk ke dana donasi.

Saking pentingnya struk belanja bagi pembeli, beberapa pihak minimarket pun ada yang membikin aturan khusus jika kasir tidak memberikan struk belanja. Punishment-nya beragam, ada yang menuliskan informasi di meja kasir akan mendapatkan barang tertentu secara gratis, hingga menggratiskan seluruh total belanja ketika kasir tidak memberikan struk.

#3 Menyempatkan waktu melihat berat timbangan (kondisional)

Perlakuan khusus jika melakukan pembelian produk yang harganya beracuan pada berat. Saya mengambil contoh adalah produk telur curah dan buah segar. Sebagai pembeli, tidak ada salahnya jika kita meminta menimbang ulang jika produk yang akan dibeli sudah terbungkus dengan berat tertentu. Sekali lagi, ya, bukannya berburuk sangka, ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang merugikan pembeli.

Siapa juga sih yang mau membeli telur curah 1 kg, namun ketika ditimbang ulang beratnya hanya 820 gram? Pembeli mempunyai hak untuk memastikan itu, supaya tidak ada kekeliruan.

Memang, tidak semua minimarket melakukan praktik-praktik yang dapat merugikan pembeli seperti beberapa hal yang sudah saya sebutkan di atas. Bukan juga bermaksud untuk menunjukkan kekeliruan yang tidak semua minimarket melakukannya. Hanya sebagai informasi jika dulunya praktik-praktik seperti ini lumrah dilakukan di toko zaman saya masih menjadi pramuniaga. Untuk meminimalisir itu semua, tidak ada salahnya melakukan cara-cara yang sudah saya jelaskan di atas.

Selamat datang di [nama minimarket], silakan berbelanja. Lengkap dengan senyuman terbaik.

BACA JUGA Saat Motor Matic Menginjak Usia 5 Tahun, Segeralah Berdamai atau tulisan Ardi Setianto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2020 oleh

Tags: indomaret dan alfamartminimarket
Ardi Setianto

Ardi Setianto

ArtikelTerkait

5 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Warung Madura Menjualnya Mojok.co

5 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Warung Madura Menjualnya 

22 Mei 2025
Saya Orang Madura dan Sepakat Warung Madura Tidak Buka 24 Jam Mojok.co

Saya Orang Madura dan Sepakat Warung Madura Tidak Buka 24 Jam

28 April 2024
Kursi Besi Indomaret Tak Lagi Istimewa, Kulkas Indomaret Justru Sebaik-baiknya Tempat untuk Merenung

Kursi Besi Indomaret Tak Lagi Istimewa, Kulkas Indomaret Justru Sebaik-baiknya Tempat untuk Merenung

21 September 2025
7 Hal yang Bisa Dilakukan di Indomaret selain Belanja Mojok.co

7 Hal yang Bisa Dilakukan di Indomaret selain Belanja

2 Oktober 2024
pasar tradisional

Mendirikan Minimarket di Area Pasar Tradisional Itu Maksudnya Apa Sih?

18 Desember 2021
Kopi Kenangan Botol Rasa Japanese Matcha Espresso, Varian Aneh yang Harusnya Tak Pernah Ada

Kopi Kenangan Botol Rasa Japanese Matcha Espresso, Varian Aneh yang Harusnya Tak Pernah Ada

11 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.