Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Semahal dan Sekeren Apa pun Air Mineral Kemasan, Juaranya Tetap Air Gentong

Firdaus Al Faqi oleh Firdaus Al Faqi
6 Oktober 2020
A A
Semahal dan Sekeren Apa pun Air Mineral Kemasan, Juaranya Tetap Air Gentong terminal mojok.co

Semahal dan Sekeren Apa pun Air Mineral Kemasan, Juaranya Tetap Air Gentong terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Jujur saja, karena Mas Riyanto menulis perbandingan antara beberapa air dalam kemasan, saya jadi tertarik untuk membuktikannya secara langsung. Akhirnya saya beli beberapa jenis air tersebut dalam satu waktu. Saya juga mencobanya bersama teman-teman kampung yang kebetulan waktu itu lagi ngopi bareng di gardu depan rumah. Mereka tanya, ngapain banyak-banyak beli air? Saya jawab aja, eksperimen. Namun, eksperimen saya nanti justru membuka sebuah fakta baru berkaitan dengan air gentong.

Ketika itu, saya juga mengajak mereka untuk memberikan pendapat jujur agar hasinya lebih objektif. Saya dan teman-teman langsung mencicipi rasa airnya satu per-satu. Saya kira awalnya bakal ada perbedaan yang kentara ketika membandingkan rasa beberapa air mineral. Yang saya rasakan adalah, airnya sama saja. Rasanya ya gitu-gitu aja, kayak air biasa.

Saya tanyakan juga pada teman-teman, ternyata jawabannya sama, rasanya biasa aja dan nggak ada perbedaan yang kentara dari semua jenis air dalam kemasan. Dari sini, saya sebenarnya agak menyesal beli dan nyobain semua. Pada akhirnya saya dan teman-teman menyimpulkan bahwa rasanya sama aja. Sebab sudah putus asa, ya udah, air itu langsung aja dihabisin untuk pendamping ngopi.

Tapi, untungnya masih ada yang menarik. Yakni, ketika beberapa botol air tersebut sudah habis dan kami semua kebingungan karena gorengan dan kopi yang disediakan masih banyak. Air dalam kemasan yang dibeli, cepat habis karena bagi saya, bikin cepat haus dan bikin tenggorokan cepat kering. Saya tanya pada teman-teman untuk beli air lagi atau tidak. Ada yang jawab nggak punya duit, mending dibeliin rokok, atau mending untuk tambah gorengan. Eman-eman, katanya. Lah terus saya bingung mau dapat airnya dari mana.

Langsung aja ada yang nyeletuk, “Ambil air gentong di rumahmu aja!” Entah kenapa, saya lupa dengan satu jenis air ini untuk dijadikan bahan perbandingan. Ketika sudah banyak yang tenggorokannya penuh ampas kopi dan minyak gorengan, akhirnya saya ke belakang untuk ambil airnya. Wadah yang digunakan, kalau di desa saya, itu pakai gayung seperti yang biasa digunakan untuk mandi.

Setelah diambil, langsung aja saya teruskan lagi eksperimen membandingkan rasa air ini dengan menanyakan juga pendapat teman-teman. Mereka langsung aja jawab, ini baru air paling enak. Dan saya juga mengangguk setuju, nggak ada yang menolak pendapat tersebut. Air gentong itu, kenikmatannya bisa dirasakan sejak awal pengambilan air. Sensasi dingin di tangan saat menciduk air di gentong pakai tangan memang tiada tanding.

Selain itu, ketika dicicipi, air gentong ini benar-benar lebih menyegarkan. Sensasi dingin yang didapat dari gentong tanah liat tempat menyimpan airnya, masih bisa dirasakan sampai tenggorokan. Selain itu, memang nggak ada rasa dan bau yang aneh-aneh. Dan katanya, ini air yang bagus.

Konon, sekali minum air dari gentong ini, nggak bikin cepat haus. Rasa segar di tenggorokan menempel cukup lama sejak awal tegukan. Paripurna sekali.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

Nggak cukup di situ keunggulannya. Dalam penggunaannya, air gentong nggak nyampah seperti air dalam kemasan. Wadah yang digunakan hanya tanah liat dan ketika akan meminumnya, bisa pakai gelas kecil atau apa pun yang bisa digunakan berulang-ulang. Bandingkan dengan air dalam kemasan yang pakai plastik. Plastik bekasnya masih harus dirapikan dan dibuang ke tempat sampah karena jarang yang bisa digunakan kembali. Nggak ramah lingkungan lah pokoknya kalau air dalam kemasan.

Penumpukan sampah yang saya lihat di tv-tv dan di internet, salah satu sumbernya ya air mineral yang dikemas dari plastik ini. Iya, sih, memang. Perusahaannya menjaga sumber mata air secara tepat. Tapi dampak setelah menggunakannya itu loh, jadi bencana buat lingkungan.

Selain ramah lingkungan, air gentong juga ramah di kantong. Cukup biaya listrik aja untuk ngebor air dari dalam tanah yang udah dibayarin sama orang tua. Nggak perlu ada biaya tambahan. Ya kan tahu sendiri, kalau di desa, beli air mineral dalam kemasan bakal diketawain. Air di desa masih segar kok gegayaan beli air kemasan segala.

Lagi pula, kata orang-orang sini, airnya lebih menyehatkan. Alami dan nggak mengalami proses pabrik yang rentan tidak higienis. Orang-orang di desa saya itu, biasanya beli air dalam kemasan bukan untuk cari yang paling enak. Orang sini belinya kalau lagi mau bepergian saja. Botolnya juga bisa dipakai lagi. Misal untuk wadah kopi atau teh. Nggak kebanyakan nyampah dan selalu ramah terhadap lingkungan sekitarnya. Kadangkala, botol air mineral juga digunakan buat mengisi air gentong dan dibawa bepergian.

Photo by Clem Onojeghuo via Pexels.com

BACA JUGA Alasan Petani di Desa Saya Tak Kunjung Kaya dan tulisan Firdaus Al Faqi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2021 oleh

Tags: air mineralKuliner
Firdaus Al Faqi

Firdaus Al Faqi

Sejak lahir belum pernah pacaran~

ArtikelTerkait

5 Kuliner Viral Sepanjang 2023 yang Patut Dicoba sebelum Ganti Tahun Mojok.co

5 Kuliner Viral Sepanjang 2023 yang Patut Dicoba sebelum Ganti Tahun

26 Desember 2023
5 Kesalahan ketika Makan Nasi Padang yang Sering Dilakukan Orang Mojok.co

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang ketika Makan Nasi Padang

27 September 2024
burger sehat lemak kolesterol makanan mojok

Mengapa Burger Tidak Sehat Padahal Bahan-bahannya Sehat Semua?

24 September 2020
Kol Goreng, Lalapan Nikmat yang Mengandung Bahaya

Kol Goreng, Lalapan Nikmat yang Mengandung Bahaya

5 Mei 2022
3 Modifikasi Makanan yang Nggak Masuk Akal di Bandung batagor bandros lotek jajanan bandung terminal mojok.co

3 Modifikasi Makanan yang Nggak Masuk Akal di Bandung

9 September 2020
Kasta Mi Pangsit di Surabaya, Kuliner dengan Keragaman yang Luar Biasa

Kasta Mi Pangsit di Surabaya, Kuliner dengan Keragaman yang Luar Biasa

4 Maret 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.