Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Apa sih Pentingnya Meminta Terawan Tampil ke Publik?

Satya Adhi oleh Satya Adhi
28 September 2020
A A
Mari Sambut dengan Tawa Wacana Menkes Terawan Soal Wisata Kebugaran, Jamu, dan Kerokan

Mari Sambut dengan Tawa Wacana Menkes Terawan Soal Wisata Kebugaran, Jamu, dan Kerokan

Share on FacebookShare on Twitter

Berhentilah meminta Menteri Kesehatan Letjen Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad. buat tampil ke publik. Ia bukannya tak mau bicara soal penanganan Covid-19. Terawan justru sedang menjalankan laku #dirumahaja yang direkomendasikan pemerintah pada awal wabah. Sungguh suri tauladan yang masya Allah.

Itu satu versi teori konspirasi ala saya.

Teori versi lain, barangkali Terawan sedang “dirumahkan” oleh Presiden. Ibarat pemain sepak bola, Terawan itu kiper utama yang keterlaluan sering blundernya, lalu anjlok kasta menjadi kiper ketiga.

Soalnya, di awal pandemi, Terawan adalah salah satu pejabat yang lantang cuap-cuap menyangkal keberadaan virus corona di Indonesia. Mulai dari ajakan buat enjoy saja saat ancaman wabah mengintai, arahan memakai masker hanya untuk yang sakit, sampai bilang Covid-19 bisa sembuh sendiri.

Alhasil, Presiden kemudian membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada 13 Maret 2020. Terawan hanya diberi jabatan normatif selaku pengarah. Ketua Gugus Tugas dijabat Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo dan Juru Bicara Gugus Tugas dijabat Kolonel CKM (Purn.) Achmad Yurianto.

Setelah Gugus Tugas menjalankan perannya, frekuensi Terawan muncul ke publik menurun. Ia lalu kalah pamor dari Achmad Yurianto yang tampilan masker dan batiknya selalu dinanti setiap sore. Juga kalah dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Menteri Segala Urusan Koordinator Kemaritiman dan Investasi Jenderal (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan, M.P.A.

Setelah Gugus Tugas dibubarkan dan Presiden Jokowi membentuk Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Terawan tak kunjung jadi starting lineup. Menkes hanya menjabat sebagai wakil ketua komite bersama lima menteri lainnya.

Walau begitu, menteri yang ditransfer dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto di awal musim pembentukan kabinet itu memang sempat curi-curi peran dari bangku penonton. Sekali-dua kali dia bicara di depan wartawan. Eh, itu pun masih blunder.

Baca Juga:

Pengalaman Saya Menjalani KKN Gaib, Sendirian Ngerjain Proker, Tau-tau Selesai

Resistensi Antibiotik, Pemicu Pandemi Mematikan di Masa Depan

Misalnya, setelah ditegur Presiden soal serapan anggaran kesehatan yang rendah pada 28 Juni 2020, Terawan justru bilang ke Badan Anggaran DPR bahwa serapan yang rendah disebabkan jumlah pasien yang sakit sedikit.

Pun saat Anies Baswedan mengumumkan kedaruratan situasi wabah di Ibu Kota dan hendak menarik rem darurat pada medio September 2020, Menkes malah berujar rumah sakit di Jakarta masih sanggup menampung pasien.

Publik kembali mengelus dada.

Nah, melihat Terawan yang belum kapok blunder, apa sih pentingnya mendesak doi buat tampil ke publik lebih sering? Apalagi sampai bikin kumpulan meme ala tim Mata Najwa agar Menkes nggak malu-malu lagi bicara ke media. Duh, norak banget.

Sudah, serahkan saja posisi “penjaga gawang” dalam pertandingan melawan pandemi, ke kiper yang kemampuannya lebih paripurna. Toh, Luhut Pandjaitan–yang ditunjuk Jokowi buat menekan angka kasus Covid-19 di sembilan provinsi–cukup menguasai banyak hal. Ia berpengalaman di bidang militer, politik, hingga bisnis tambang dan kelapa sawit. Nggak perlu deh orang kesehatan cawe-cawe terlalu dalam soal penanganan pandemi. Serahkan semuanya pada TNI, Polri, dan Pam Swakarsa yang mau dihidupkan lagi itu.

Iya, saya tahu kalian pasti rindu sama jokes bapak-bapak ala Terawan Agus Putranto. Saya tahu, kalian juga merasa Kementerian Kesehatan perlu dapat porsi lebih banyak dalam penanganan wabah. Namun, tolong mengertilah, saat ini Pak Menkes sedang berlatih keras buat naik kasta lagi jadi kiper utama. Kalau kiper pertama cedera, Terawan pasti bakal masuk daftar pemain cadangan. Nah, kalau kiper kedua cedera…

… ya kiper pertama yang sudah prima dimainkan lagi lah.

BACA JUGA Menteri Terawan Tak Lagi Sama, Sebuah Teori Konspirasi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 November 2025 oleh

Tags: pandemiTerawanwabah corona
Satya Adhi

Satya Adhi

ArtikelTerkait

Cocoklogi Libur Panjang dan Pandemi Terdengar Logis, tapi Ndlogok! Terminal Mojok

Cocoklogi Libur Panjang dan Pandemi Terdengar Logis, tapi Ndlogok!

4 Maret 2021
penimbun tabung oksigen mojok

Mencari Hukuman yang Paling Pas untuk Penimbun Tabung Oksigen

14 Juli 2021
Daftar Kombinasi Tokoh Anime yang Cocok Jadi Paslon Kepala Daerah terminal mojok.co

Daftar Kombinasi Tokoh Anime yang Cocok Jadi Paslon Kepala Daerah

13 Desember 2020
seleksi pppk pns guru honorer birokrasi amburadul mojok.co

Sebenarnya Guru pada Kangen Ngajar, tapi…

11 Juli 2020
pencurian musim maling pandemi wabah corona cerita mistis hantu horor mojok

Kisah Mistis Para Maling yang Pernah Dijumpai Peronda

7 Mei 2020
Nolak Ikutan Kampanye Vaksin dengan Alasan Consent Itu Sungguh Ramashok! terminal mojok.co

Nolak Ikutan Kampanye Vaksin dengan Alasan Consent Itu Sungguh Ramashok!

30 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.