Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Skripsi Molor Bukan Sepenuhnya Salah Mahasiswa, Dosen Juga Terlibat

Yongky Choirudin oleh Yongky Choirudin
9 September 2020
A A
Skripsi Molor Bukan Sepenuhnya Salah Mahasiswa, Dosen Juga Terlibat kesalahan dosen terminal mojok.co

Skripsi Molor Bukan Sepenuhnya Salah Mahasiswa, Dosen Juga Terlibat kesalahan dosen terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

“Skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai.” Itulah wejangan dari kakak tingkat biar nggak ada lagi spesies yang berniat mengerjakan skripsi molor. Walaupun begitu, skripsi tetap menakutkan bagi mahasiswa tingkat akhir. 

Normalnya, mahasiswa menempuh skripsi di semester 8, namun ada beberapa jurusan di perkuliahan yang memungkinkan mahasiswanya bisa memulai skripsi di semester 7, atau jika mahasiswa itu apes karena banyak mengulang mata kuliah. Mereka harus memulai skripsi di semester selanjutnya.

Ada beberapa faktor yang menentukan molor tidaknya mahasiswa mampu mengerjakan skripsi. Pertama, niat. Tanpa ada niat yang tulus dan semangat yang membara yang ada di hati. Jangan harap skripsi akan selesai.

Setelah niat dan semangat terbangun, kamu harus mendapatkan dosen pembimbing yang asyik. Maka dijamin skripsi nggak molor dan akan cepat selesai, asalkan kalian mengerjakan ya. Jika poin satu dan dua telah kamu dapatkan, selanjutnya merupakan poin yang paling penting, yaitu mendapatkan dosen penguji yang juga asyik. 

Kalau mendapatkan dosen pembimbing dan dosen penguji yang asik, ditunjang pula dengan semangat membaramu, niscaya skripsi adalah perkara yang enteng. Melenggang ke acara yudisium dan wisuda pun bakal tanpa beban.

Namun, tidak semua mahasiswa mendapat keberuntungan itu. Ada banyak kendala yang dialami mahasiswa seperti semangat yang sering ngedrop karena seringnya revisi, mendapatkan dosen pembimbing yang banyak maunya, atau yang paling menyedihkan adalah dapat dosen penguji sadis. 

Kadang ada dosen yang begitu tega membiarkan draft revisi mahasiswanya tidak dikoreksi hingga berminggu-minggu. Mahasiswa cuma bisa melamun. Nagih revisi dibilang nggak sopan, nggak nagih, kok ya lama banget.

Kalau segala masalah di atas sudah berhasil dilewati, tenang, masih ada bos terakhir, yaitu sidang skripsi. Saat sidang skripsi inilah, perjuangan mahasiswa dalam menghadapi dosen pembimbing yang tidak asyik itu dipertaruhkan di dalam ruang sidang selama 90-120 menit. 

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

Bahkan setelah sidang berakhir dan diberikan saran revisi, langkah yang ditempuh masih cukup panjang. Tentunya masih ada hubungannya sama dosen pembimbing dan penguji.

Langkah pertama adalah menyetor revisi ke dosen penguji sampai benar dan mendapatkan tanda tangan. Sebelum mendapatkan tanda tangan, mahasiswa harus merevisi sampai benar dan terkadang waktu koreksi juga memakan waktu yang lama karena kesibukan dosen tersebut.

Jika sudah di tahap revisi ke dosen penguji ini, mahasiswa tidak bisa menggantinya dengan dosen lain karena jika mengganti dosen penguji, maka harus melakukan sidang skripsi ulang yang berarti mengurus sidang dari awal dan kembali memakan waktu yang lama. Di fase inilah, mahasiswa dituntut punya kesabaran, keuletan, ketekunan dan ketelitian yang luar biasa agar revisi segera disetujui. 

Proses bertahan agar skripsi tidak molor juga menemui banyak lika-liku yang sepele tapi bikin stres. Mulai dari dosen yang menganggap kita kurang punya etika, dosen yang sering ke luar kota, hingga masalah administrasi yang juga sulit dimengerti.

Bahkan orang tua juga kerap menuntut anaknya untuk segera menyelesaikan skripsi. Ya kalau molor jelas bakal bayar UKT lagi.Tentu tekanan ini wajar karena tak semua orang tua mampu membiayai anaknya terus-terusan. 

Makin lama, mahasiswa makin depresi dan justru menunda-nunda mengerjakan. Beberapa pun memilih bekerja part time dan mengabaikan kewajibannya. Mereka beranggapan bahwa perkuliahan selama ini membuang-buang waktu. Jika mahasiswa sudah berada di titik ini, artinya mereka sudah jengkel dengan skripsi dan dosen pembimbing. Mencari uang dianggap lebih berharga.

Makanya tolong lah jangan menghina teman-teman mahasiswa yang kuliahnya molor karena skripsi. Ada banyak kendala yang mereka hadapi mulai dari rasa malas, dosen pembimbing atau penguji yang tidak asyik, ditambah tekanan dari orang tua dan saudara yang menginginkan anaknya cepat lulus agar tidak lagi membayar UKT. Hal ini diperburuk dengan adanya pandemi Covid-19 yang membuat penderitaan mahasiswa tingkat akhir semakin lengkap. 

Meski begitu, tetaplah berjuang hingga dapat ijazah dan berfoto pakai toga bersama orang tua. Wisuda adalah hadiah paripurna setelah perjuangan gila menyelesaikan perkuliahan beserta skripsi. 

BACA JUGA Menimbang Keputusan Resign buat Jadi Pengangguran dan artikel Terminal Mojok lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 September 2020 oleh

Tags: MahasiswaSkripsi
Yongky Choirudin

Yongky Choirudin

ArtikelTerkait

4 Mekanisme Bertahan Hidup Anak Kos yang Bisa Dicoba Jika Harga Mi Instan Naik Beneran

4 Mekanisme Bertahan Hidup Anak Kos yang Bisa Dicoba Jika Harga Mi Instan Naik Beneran

10 Agustus 2022
Dosen Ideal yang Bisa Membantu Mahasiswa Akhir Lulus Segera terminal mojok.co asisten dosen

Jadi Asisten Dosen Memang Keren, tapi Nggak Gampang

23 April 2023
4 Mitos Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang Perlu Diluruskan agar Calon Maba Tidak Tertipu Mojok

4 Mitos Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang Perlu Diluruskan agar Calon Maba Tidak Tertipu

14 Februari 2024
4 Pertanyaan yang Bikin Muak Mahasiswa UMY saking Sering Ditanyakan Mojok.co kampus muhammadiyah

4 Pertanyaan yang Bikin Muak Mahasiswa UMY saking Sering Ditanyakan

18 November 2024
Usaha Fotokopi Melakukan Pratik "Kotor" yang Meresahkan Pelanggan, Tega Manipulasi Data hingga Jual Skripsi Mojok.co publikasi jurnal

Skripsi dan Publikasi Jurnal bagi Mahasiswa Itu Nggak Ada Bedanya, kayak Suruh Milih Masuk Kandang Buaya atau Singa

29 September 2025
Buku RPUL Adalah Google Zaman Old yang Dirindukan terminal mojok.co

Dari Pengalaman Saya, 5 Cara Ini Beneran Bisa Bikin Skripsi Selesai

16 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.