Nama Weekly Shonen Jump atau Majalah Mingguan Shonen Jump mungkin sudah tidak asing di telinga kita. Weekly Shonen Jump sendiri adalah majalah mingguan yang terbit tiap Senin. Saya nggak paham ya kenapa terbitnya tiap Senin. Kan Senin harinya orang mulai kerja atau kembali sekolah setelah libur akhir pekan, bukan waktunya baca majalah komik.
Tapi bukan itu yang mau saya bahas di sini. Seperti yang sudah jamak diketahui, Jump adalah tempat bernaung banyak manga keren. Sebut saja Dragon Ball Z, Bleach, Gintama, Naruto, atau yang baru-baru tamat, Kimetsu no Yaiba. Manga beken lain yang saat ini masih berjalan misalnya tiga besar Jump saat ini: One Piece, My Hero Academia, dan Black Clover.
Dengan termasuk tiga judul tersebut, saat ini Jump punya 18 judul manga yang rutin terbit. Dari semua judul tersebut, yang tidak saya baca cuma 2 judul. Maklumlah, pengangguran seperti saya ini banyak waktu luangnya, jadi mengikuti 16 cerita mingguan bukan masalah besar. Supaya sekian banyak cerita itu tidak cuma mengendap di kepala, di sini saya mau ulas dan tulis sedikit sinopsis dari beberapa judul yang saya suka supaya kalian semua bisa pertimbangkan mau buang-buang waktu baca komik yang mana.
Oh iya sebelumnya saya mau disclaimer dulu, yang saya ulas pertama belum tentu paling bagus, begitu pula sebaliknya. Ya, acak-acak sajalah, sekenanya. Selain itu judul yang memang sudah terlalu terkenal macam One Piece, My Hero Academia, dan Black Clover sengaja nggak saya cantumkan karena terlalu mainstream.
Manga Weekly Shonen Jump #1 Dr. Stone
Bercerita tentang Senku Ishigami yang harus bertahan hidup di zaman batu setelah dia membatu selama tiga ribu tahun lebih karena terpapar cahaya misterius. Senku ini otaknya super encer, jago segala macam bidang ilmu pengetahuan. Beda sama kita yang kuliah di satu bidang ilmu aja pusingnya minta ampun.
Di saat judul lain mengandalkan kisah yang penuh dengan kekuatan super, jotos-jotosan, atau saling kelahi, Dr. Stone justru menitikberatkan cerita pada ilmu pengetahuan. Kita disuguhkan kisah tokoh utama yang membangun dan membuat barang-barang yang tidak mungkin ada di zaman batu, seperti bohlam, obat sulfa, telepon genggam, hingga mobil. Ini yang saya amat suka, Riichiro Inagaki selaku penulis cerita mengeluarkan tema yang melawan pakem manga shonen. Tidak heran karena dulu dia pernah sukses dengan Eyeshield 21. Boichi sang ilustrator juga menyuguhkan visual yang cukup memuaskan mata.
Manga Weekly Shonen Jump #2 Chainsaw Man
Denji adalah seorang manusia yang memiliki hewan peliharaan berupa anjing iblis bernama Pochita yang bisa berubah menjadi gergaji mesin. Untuk membayar utang ayahnya yang meninggal bunuh diri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, Denji bekerja sebagai pembasmi iblis dengan bantuan Pochita. Sayang sekali, suatu hari Denji serta Pochita nyaris terbunuh oleh iblis yang bisa mengubah manusia menjadi zombie. Tapi, sebelum mati mereka membuat kontrak supaya Denji bisa bertahan hidup dengan jantung Pochita. Kini Denji menjadi setengah iblis serta mewarisi kekuatan Pochita, bisa mengeluarkan gergaji mesin dari kepala dan bagian tubuh lainnya.
Kalau kamu suka ngeliat pertarungan berdarah-darah, ini manga yang tepat. Senjata utamanya aja gergaji mesin gitu. Bumbu humornya nggak terlalu banyak. Ceritanya agak dark. Apalagi di chapter-chapter terakhir ini mulai keluar plot twist-nya. Pas buat kamu yang berjiwa seinen dan nggak terlalu suka cerita yang banyak haha-hihi.
Manga Weekly Shonen Jump #3 Agravity Boys
Empat pemuda berbakat dikirim ke luar angkasa untuk mencari planet baru yang akan digunakan sebagai planet koloni. Sialnya, setelah dua hari mereka berangkat, perang nuklir pecah di Bumi menyebabkan komunikasi terputus. Mereka berasumsi semua kehidupan di planet kampung halaman sudah musnah. Setelah sampai di planet tujuan dengan bantuan lubang hitam, mereka menyadari nasib umat manusia terletak di tangan mereka. Tapi, sayangnya tidak ada satu pun perempuan yang ikut dalam misi sehingga mereka tidak bisa mereproduksi umat manusia.
Selain gambarnya yang bagus, ceritanya juga cukup lucu. Gag-nya satu vibe sama Gintama yang sudah tamat tahun lalu. Walaupun candaannya sangat random, tapi ada juga selingan momen-momen drama yang bisa ngasih mulut waktu istirahat di sela-sela ketawa. Terlebih lagi, saya merasa manga ini adalah ejekan terhadap film Interstellar. Keduanya punya beberapa elemen yang serupa, tapi di waktu bersamaan sangat bertolak belakang karena yang satu film serius, satu lagi komik komedi.
Manga Weekly Shonen Jump #4 Mission: Yozakura Family
Asano Taiyo memiliki trauma yang menyebabkan dia tidak mampu berinteraksi dengan orang lain kecuali seorang teman masa kecilnya bernama Yozakura Mutsumi. Sayangnya, kakak tertua Mutsumi, Kyoichiro, adalah kakak overprotektif yang tidak membiarkan adiknya didekati siapa pun. Taiyo yang terancam bahaya dari Kyoichiro kemudian ditolong oleh saudara-saudara Mutsumi yang lain. Sayangnya lagi, pertolongan mereka tidak berguna dan nyawanya masih terancam. Satu-satunya cara agar Taiyo bisa selamat adalah menikahi Mutsumi yang ternyata kepala keluarga mata-mata Yozakura.
Awalnya saya nggak terlalu suka dengan judul ini. Tapi, setelah diikuti beberapa chapter ternyata ceritanya menarik juga. Walaupun di bagian-bagian awal serasa tidak ada konflik besar yang menjadi dasar plot cerita, perkembangan kisah akhirnya mengungkap hal tersebut. Selain itu, di luar ekspektasi, ternyata interaksi romansa antara Taiyo dan Mutsumi bisa saya nikmati.
Sebenarnya manga Weekly Shonen Jump lain juga bagus, hanya saja yang sedang benar-benar menangkap perhatian ya empat judul yang dibahas di atas. Selain itu, saya sempat ingin membahas dua judul lain, yaitu Hard-Boiled Cop and Dolphin (karya Ryuhei Tamura, pengarang Beelzebub) serta Burn the Witch (karya Tite Kubo, pengarang Bleach). Tetapi karena cerita keduanya masih sedikit, belum bisa diberi sinopsis lebih lanjut.
BTW, kepada sesama pencinta manga, kurang-kurangilah baca komik di web ilegal. Sudah ada aplikasi resmi Manga Plus yang ngasih manga gratis kok masih nyari yang melawan hukum. Kalau cinta, jangan berbuat yang merugikan dong.
BACA JUGA Manga Blue Lock: Parodi JFA yang Menyentil PSSI dan tulisan Salman Al Faruq lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.