Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Membayangkan Sistem Konser Drive-in dalam Gelaran Dangdut Koplo. Aneh Banget!

Iqbal AR oleh Iqbal AR
3 September 2020
A A
Penyambutan Tokoh Ormas Boleh, Konser Musik Harusnya Juga Boleh, dong? terminal mojok.co

Penyambutan Tokoh Ormas Boleh, Konser Musik Harusnya Juga Boleh, dong? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Solusi untuk pagelaran atau konser musik di masa pandemi tampaknya sudah mulai menemui titik terang. Selain konser virtual yang ternyata sangat tidak menyenangkan untuk dinikmati, solusi lain muncul, yaitu konser drive-in. Beberapa kota di Eropa juga sudah lebih dulu menggelar konser dengan sistem ini. Konser yang penontonnya hanya berada di dalam mobil saja ini, ternyata juga berhasil diadakan di Indonesia. Pekan lalu sudah diadakan di Jakarta setelah sempat diadakan di kota-kota lain. Ya, meskipun, tidak semua genre atau konser musik bisa pakai sistem ini.

Konser musik sistem drive-in ini sebenarnya sudah diatur oleh Pemprov DKI Jakarta yang tercatat pada Surat Keputusan nomor 140 tahun 2020 pada 6 Juli lalu. Tentunya dengan protokol kesehatan yang cukup ketat. Satu mobil, hanya boleh diisi tiga atau empat orang saja. Wajib pula memakai masker, hand-sanitizer, dan tiap mobil juga disediakan area 2×5 meter. Konser yang pekan lalu digelar di JIEXPO Kemayoran dan diramaikan oleh beberapa musisi populer ini nampaknya bisa menjadi solusi baru untuk konser-konser musik yang akan digelar setelah ini.

Tetapi, konser drive-in ini tampaknya tidak bisa diterapkan di setiap genre konser musik. Konser musik dangdut, misalnya, akan terasa sangat aneh kalau sampai memakai sistem ini. Bisa saja sebenarnya, tetapi lebih baik tidak usah pakai sistem drive-in. Ketika para biduan sedang bernyanyi dan irama dangdut koplo sedang mengalun, fitrah kita sebagai penonton ya harus menyambutnya dengan jogetan atau goyangan. Kalau sistem drive-in, paling ya hanya membunyikan klakson, yang bukannya menambah kemeriahan, malah menambah bising yang beradu dengan suara musik.

Akan sangat aneh kalau selama ini kita mendengar para biduan meneriakkan kata “mana goyangannya!” tiba-tiba di konser drive-in berubah menjadi,

“Mana bunyi klaksonnya!”

Sekeren-kerennya penyanyi dangdut, mau itu Nella Kharisma, Rita Sugiarto, bahkan Rhoma Irama pun jelas akan terlihat aneh dan cringe kalau meneriakkan kalimat itu. Bahkan senggakan yang kerap kali muncul di konser dangdut, akan tidak berarti apa-apa kalau penontonnya hanya berdiam diri menahan goyang di dalam mobil. Bagi para penyanyi atau biduan pun pasti merasa aneh. Biasanya menatap ratusan hingga ribuan orang secara langsung, kali ini hanya menatap kaca mobil yang entah siapa di dalamnya. Yang ada malah puluhan mobil yang goyang bikin situasi makin aneh.

Belum lagi kenyataan bahwa pasar musik dangdut selama ini (terutama dangdut koplo) adalah masyarakat menengah ke bawah. Jangankan punya mobil, datang ke konser berbayar saja mereka mikir dua kali. Kan juga tidak mungkin kalau misalnya sampai ada konser dangdut sistem drive-in tapi yang datang malah motor, atau mobil bak yang biasanya diisi oleh banyak orang. Kenyataannya memang seperti itu, bahwa musik dangdut memang selalu terafiliasi dengan masyarakat kelas menengah ke bawah. Jarang pula ada konser dangdut koplo yang tiket masuknya berbayar. Bukan berarti menghina atau merendahkan para penikmat dangdut lho, terutama dangdut koplo.

Konser drive-ini memang sebuah solusi yang cukup menggembirakan bagi beberapa pelaku industri musik, terutama di Indonesia yang selama hampir setengah tahun nihil pertunjukan musik. Bagi para musisi pun sama, mereka yang belum dapat penghasilan dari panggung akhirnya bisa menghidupkan lagi kran rezeki mereka. Namun, kenyataan sebenarnya adalah konser musik drive-ini ini belum bisa menjadi solusi bagi seluruh pelaku musik di seluruh genre musik. Musik pop, jazz, atau rock mungkin bisa memakai sistem ini. Tapi musik dangdut, apalagi dangdut koplo, tentu akan susah dan lebih baik tidak usah saja.

Baca Juga:

3 Alasan JIS Jadi Tempat Konser Red Flag, Bikin Penonton Ogah-Ogahan

Aksi Liar Sok Rock n Roll dan Destruktif di Panggung Musik yang Kerap Merugikan Tidak Bisa Dibenarkan!

Lalu apa solusi untuk musik dangdut koplo? Entah. Saya juga tidak tahu. Acara-acara musik virtual atau acara TV tanpa penonton juga sama tidak menariknya. Tentu kita semua akan rindu bagaimana suasana konser dangdut koplo. Rindu dengan orang-orang yang goyang sambil masih memakai helm, rindu orang-orang yang goyang tapi mulutnya bau naga, dan rindu orang-orang yang goyang lalu berakhir ricuh. Semoga saja segera ada solusi untuk konser musik dangdut koplo di Indonesia.

BACA JUGA  4 Rekomendasi Buku Musik untuk Kalian yang Ingin Jadi Penulis Musik dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 3 September 2020 oleh

Tags: dangdut koplokonser musik
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

joget dangdut koplo di diskotik

Terima Kasih Sintyamarisca yang Mempopulerkan Joget Dangdut ke Diskotik

24 Oktober 2019
Konser Coldplay Cuma Sehari di Jakarta, Harusnya Pemerintah Sadar Diri dan Berbenah xyloband

Konser Coldplay Cuma Sehari di Jakarta, Harusnya Pemerintah Sadar Diri dan Berbenah

11 November 2023
Penyambutan Tokoh Ormas Boleh, Konser Musik Harusnya Juga Boleh, dong? terminal mojok.co

Dangdut Koplo di Kalangan Pemuda: Sempat Dianggap Norak, Sekarang Malah Semarak

15 Agustus 2019
Mau Sukses War Tiket Konser Idola Kesayangan Ini Tips dan Triknya Terminal Mojok

Mau Sukses War Tiket Konser Idola Kesayangan? Ini Tips dan Triknya

16 September 2022
Perihal Dangdut Koplo Cover Lagu Orang: Apa Saja Batasannya dan Bagaimana Etikanya?

Perihal Dangdut Koplo Cover Lagu: Apa Saja Batasannya dan Bagaimana Etikanya?

25 Januari 2023
Aksi Liar Sok Rock n Roll dan Destruktif di Panggung Musik yang Kerap Merugikan Tidak Bisa Dibenarkan!

Aksi Liar Sok Rock n Roll dan Destruktif di Panggung Musik yang Kerap Merugikan Tidak Bisa Dibenarkan!

4 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.