Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Saran Bagi Orang yang Suka Bakar Sampah Sembarangan di Lingkungan Permukiman Penduduk

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
29 Juli 2020
A A
Saran Bagi Orang yang Suka Bakar Sampah Sembarangan di Lingkungan Permukiman Penduduk MOJOK.CO

Saran Bagi Orang yang Suka Bakar Sampah Sembarangan di Lingkungan Permukiman Penduduk MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Masalah sampah di lingkungan sekitar terkadang sulit sekali menemui titik terang. Sebagian masyarakat masih ogah tertib membuang sampah. Slogan “Buanglah sampah pada tempatnya” hanya sekadar menjadi tulisan asal lewat. Perilaku menyebalkan yang masih dipertahankan sampai saat ini adalah entengnya bakar sampah.

Ada yang membakar tumpukan daun kering, limbah plastik, kertas, kardus, dan masih banyak campuran lainnya. Bakar sampah juga tanpa mengenal waktu. Bisa pagi, tengah hari bolong, sore, hingga malam hari. Maunya apa? Sungguh menyebalkan.

Begini. Sederhananya, bakar sampah merugikan warga. Asap yang masuk ke dalam rumah bikin sesak, pengap, dan bikin jemuran jadi bau asap. Mangkel rasanya. Pakaian sudah dicuci bersih dan wangi, hanya karena bakar sampah, jadi bau asap.

Tentu saja mangkel yang saya rasakan cukup beralasan. Sebab, ada beberapa cara alternatif tanpa perlu bakar sampah.

Pertama, paling mudah, bungkus sampah rapat-rapat dan taruh di tempat sampah depan rumah. Biasanya, dalam kurun waktu tertentu (bisa setiap hari, beberapa hari sekali, atau paling tidak seminggu sekali), ada petugas kebersihan yang mengangkut sampah. Jangan bakar sampah.

Kedua, pisahkan antara sampah organik dan anorganik. Hal ini sudah biasa saya lakukan di rumah dan memudahkan petugas kebersihan dalam memilah sampah, mana yang bisa didaur ulang dan mana sampah yang memang harus segera dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Ketiga, pisahkan sampah yang bisa didaur ulang seperti kaleng, kardus, kertas, botol kaca, dan lain sebagainya. Kumpulkan dan jual ke bank sampah yang ada di sekitar tempat tinggal. Lumayan, kan? Jangan bakar sampah, bisa mengganggu warga sekitar, lebih baik dikonversi menjadi uang.

Memang, 3 solusi itu membutuhkan sosialisasi dan kerja sama yang apik dari sesama warga. Perilaku seperti ini memang akan terbentuk secara perlahan melalui kebiasaan. Ya sama seperti kebiasaan bakar sampah.

Baca Juga:

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Culture Shock Tinggal di Pamulang: Tradisi Bakar Sampah Tanpa Peduli Waktu

Jadi, ada baiknya setiap warga mulai membiasakan diri untuk tidak bakar sampah dan mengubahnya menjadi perilaku mengurai sampah dengan baik atau menyerahkannya ke bank sampah setempat.

Lagipula, perilaku bakar sampah di lingkungan sekitar tidak akan menyelesaikan masalah. Tidak semua sampah akan melebur dan menyatu dengan tanah atau tumpukan sampah yang lain. Meski sampah dibakar di pekarangan rumah sendiri, asapnya akan tetap mendatangi rumah para tetangga. Bikin bau dan sesak.

Mulai saat ini, ada baiknya kita semua mulai memilah sampah sebelum dibuang begitu saja, untuk meminimalisir perilaku bakar sampah sembarang. Melansir Katadata, menurut Katadata Insight Center (KIC), sebanyak 50,8 persen responden di lima kota besar di Indonesia tidak memilah sampah. Sedangkan hasil dari Survei Sosial Ekonomi (Susenas) pada tahun 2017, mengungkap sebanyak 66,8 persen masyarakat Indonesia masih membakar sampah tanpa dipilah.

Betul-betul kolaborasi persentase yang tidak mumpuni dalam persoalan penanganan sampah yang ada di lingkungan sekitar. Dan sudah sepatutnya kita sebagai masyarakat juga ikut aktif dalam penanganan sampah, dimulai dari mengelola sampah di rumah, agar terciptanya lingkungan yang sehat dan nyaman bagi satu sama lain.

BACA JUGA Lamaran Kerja Bisa Ditolak karena Kesalahan-kesalahan saat Wawancara Ini dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Juli 2020 oleh

Tags: bakar sampahkebersihan lingkunganSampah
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Kalau Recycle Sampah Dirasa Berat, Mari Mulai dengan Reduce dan Reuse

Kalau Recycle Sampah Dirasa Berat, Mari Mulai dengan Reduce dan Reuse

11 November 2019
Cara Bertahan Hidup di Jakarta Jika Gajimu di Bawah UMR Jakarta 2024 depok heru budi jogja

Jakarta Menurut Perantau Jogja: Tempat yang Bagus buat Nyari Uang, tapi Nggak Enak Buat Hidup

1 Agustus 2024
Tidak Ada Satu pun Pantai di Karawang yang Bisa Dibanggakan, Semuanya Kotor Tertimbun Sampah!

Tidak Ada Satu pun Pantai di Karawang yang Bisa Dibanggakan, Semuanya Kotor Tertimbun Sampah!

14 Februari 2024
Waduk Cengklik Boyolali, Tempat Indah yang Kerap Dinodai Manusia Tanpa Otak

Waduk Cengklik Boyolali, Tempat Indah yang Kerap Dinodai Manusia Tanpa Otak

21 Oktober 2023
Bikin Konten Soal Bersihin Sampah di Sungai, Salahnya di Mana Terminal Mojok

Bikin Konten Soal Bersihin Sampah di Sungai, Salahnya di Mana?

11 Desember 2022
Pidana Bakar Sampah, Solusi yang Keliatan Baik, tapi Percuma kalau Tidak Didukung Sistem yang Memadai

Pidana Bakar Sampah, Solusi yang Keliatan Baik, tapi Percuma kalau Tidak Didukung Sistem yang Memadai

16 November 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.