Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mantan Saya dan DPR Nggak Ada Bedanya, Sama-sama Bikin Kecewa

Bayu Harundja oleh Bayu Harundja
23 Juli 2020
A A
Mantan Saya dan DPR Nggak Ada Bedanya, Sama-sama Bikin Kecewa MOJOK.CO

Mantan Saya dan DPR Nggak Ada Bedanya, Sama-sama Bikin Kecewa MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Orang putus, biasanya lalu cari sasaran untuk menumpahkan kekesalannya. Kadang nggak peduli sasarannya itu punya salah atau enggak. Nggak peduli juga kemarahannya kepada mantan itu tepat sasaran atau nggak. Misalnya, habis putus, eh malah nyalahin kinerja DPR. Ada lho yang kayak gitu. YA SAYA INI!

Salah saya apa to tan mantan. Habis jadian, baru mulai sayang beneran, eh kamu minggat. Ditanyain baik-baik alasannya, eh nggak mau jawab. Saya disuruh mikir sendiri. Emangnya saya dukun bisa tahu begitu aja. Saking kecewanya, bukan makian yang kepikiran, eh malah keinget kerja DPR. Wo lha, jangkrik.

Saya curiga, keseringan ikut diskusi politik bikin isi kepala saya cuma DPR dan kerja pemerintah. Jadi, ketika rasa sakit hati yang muncul, ingatnya malah sama DPR. Saya jadi takut sendiri. Dikit-dikit ingat DPR. Nanti yang awalnya benci, eh malah jadi cinta, kayak cerita FTV seri lama yang diputer lagi tengah malam.

DPR yang katanya wakil rakyat, bertugas menyejahterakan rakyat, dan mementingkan kepentingan rakyat, malah bekerja “penuh teka-teki”. Lagi pandemi, eh, malah bahas Omnibus Law. Kayak mantan yang nyuruh saya mikir sendiri alasannya minggat. Piye to maumu.

Selain bahas Omnibus, DPR juga ngebut garap RUU Minerba, KUHP, dan HIP. Nggak ada manfaatnya untuk rakyat kebanyakan, kecuali mereka yang “diuntungkan” sama aturan-aturan itu. Nah, ini lho, tan mantan, manfaatnya apa toh nyusuruh saya mikir sendiri alasanmu minggat? Apa biar saya bisa melatih indra keenam? Tinggal ngomong aja apa susahnya.

DPR menambah kekecewaan rakyat dengan “mencabut” pembahasan RUU PKS (Penghapusan Kekerasan Seksual) dan RUU Kefarmasian dari Prolegnas 2020. Ada apa sih dengan wakil rakyat kita?

Nggak heran kalau DPR dituduh sama banyak orang kalau kerja mereka cuma menguntungkan segelintir orang berpengaruh. Kalau lagi kampanye legislatif aja mereka datang dengan senyum terkembang. Munduk-munduk penuh rasa hormat ke rakyat. Mau ngemis suara pakai janji-janji. Setelah dapat kursi, eh rakyat dibanting.

Mantan saya juga begitu. Dulu, waktu pedekate saja, baik banget. Senyumnya tuh kayak diskonan di Shopee. Ada terus. Gratis ongkir lagi. Kalau ditanya, apa pun pertanyaannya, dijawab cepet banget. Nggak berbelit-belit. Janji bakal setia, eh malah minggat. Lagi mulai sayang, eh kena prank.

Baca Juga:

Kopi Lelet Lasem Itu Bukan Kopi, tapi Wujud dari Rasa Sakit Ditinggal ketika Sudah Sayang-sayangnya

Gaji Guru 25 Juta per Bulan Itu (Baru) Masuk Akal, Kualitas Baru Bisa Ditingkatkan kalau Sudah Sejahtera!

Bedanya cuma satu. Kalau mantan saya cuma bikin sakit hati diri saya sendiri, DPR bikin sakit hati banyak orang. Nanti di neraka, DPR di level 7, mantan saya di level 6. Agak baikan dikit level disiksa di nerakanya.

Seharusnya DPR sadar, “Salus populi suprema lex esto” yang berarti keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Sudah sepantasnya wakil rakyat fokus pada penanganan virus bukan malah kebut-kebutan bahas Omnibus.

Yang lucu lagi, pemerintah kalau bikin kecewa kompak banget sama DPR. Setelah Gugus Tugas Covid-19 dibubarkan, nanti yang disampaikan cuma “yang baik-baik saja”. Ini maunya apa. Rakyat butuh kejelasan, meski pahit. Rakyat nggak butuh kabar baik, tapi sebetulnya palsu. Dikasih senyum sama pemerintah, eh tahu-tahu mati kena virus.

Bahkan ada yang bilang kalau pemerintah mendahulukan ekonomi ketimbang keselamatan rakyatnya. Sedih nggak kamu kalau dirimu ternyata bukan prioritas. Ya sama persis kayak mantan. Nggak mikirin perasaan saya. Kalau mau minggat ya minggat aja, tapi setidaknya beri saya penjelasan. Kalau saya punya salah, dengan ikhlas hati saya minta maaf. Kalau saya nggak salah, tapi ditinggal ketika sayang-sayangnya, ya Gusti Allah yang membalas.

Sama kayak DPR dan pemerintah. Biar Gusti Allah yang nanti membalas. Entar, DPR, pemerintah, sama mantan, bertiga bisa main monopoli di neraka. Saya di sini ambyar hatinya nggak papa.

BACA JUGA Tan Malaka Bakal Misuh Jancuk Kalau Baca Draf Omnibus Law atau tulisan lainnya di Terminal Mojok.

Baca Juga:  Menebak Alasan Orang yang Pakai Masker tapi Maskernya Dibuka

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

 

Terakhir diperbarui pada 23 Juli 2020 oleh

Tags: dprMantanmantan jahatomnibus lawRUU PKS
Bayu Harundja

Bayu Harundja

Hanya orang biasa yang ingin menjadi "Manusia Merdeka".

ArtikelTerkait

mengkritik pemerintah, wabah corona covid-19 residu politik Seandainya Elite Politik Negeri Adalah Kenshin Himura, Betapa Indahnya Negeri Ini

Seandainya Elite Politik Negeri Adalah Kenshin Himura, Betapa Indahnya Negeri Ini

2 Maret 2020
RUU KKS

RUU KKS Diajukan Secara Diam-diam, Lalu Dibahas Super Kilat Oleh DPR

30 September 2019
negara

Mari Waspada Kepada Negara Untuk 5 Tahun Ke Depan

4 Oktober 2019
sudah bahagia

Sudah Bahagia dengan Pasangan Baru: Emangnya Saya Perlu Tahu?

28 Agustus 2019
Paradara, Hukuman Mati bagi Pemerkosa di Masyarakat Jawa Kuno MOJOK.CO

Paradara, Hukuman Mati bagi Pemerkosa di Masyarakat Jawa Kuno

6 Agustus 2020
ditolak

Jika Belum Ditolak, Jangan Pernah Mengatakan Dia Tidak Mencintaimu

1 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.