Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Cinta Tak Harus Memiliki, Rumus yang Bisa Bikin Legawa

Aly Reza oleh Aly Reza
8 Juni 2020
A A
Heran Saya, Kenapa Harus Pacaran Online kalau Bisa Offline? terminal mojok.co dating online situs cari jodoh online

Heran Saya, Kenapa Harus Pacaran Online kalau Bisa Offline? terminal mojok.co dating online situs cari jodoh online

Share on FacebookShare on Twitter

Cinta tak harus memiliki, dan ini serius.

Bagi sebagian orang, cinta bertepuk sebelah tangan adalah kenyataan yang sukar diterima dengan lapang dada. Betapa tidak. Dari awal sudah menaruh harapan sedemikan besar. Menyemai benih-benih rasa yang tumbuh diam-diam dalam hati. Eh, akhirnya harus memupus angan-angan untuk bersatu dan memiliki lantaran seseorang yang kita idamkan ternyata nggak pernah nganggep ada sesuatu yang lebih. Padahal, segala siasat sudah ditempuh. Banyak hal juga sudah dikorbanin buat dapet simpati dari sang pujaan hati.

Terima atau tidak, tapi itulah yang terjadi. Maka, bersikap sebaik-baiknya atas sesuatu di luar kontrol kita adalah pilihan yang bijak. Saya nggak mau naif, bersikap se-new normal mungkin dalam keadaan hati sedang patah berkeping memang bukan perkara mudah. Tapi begini, silakan Anda berjuang lagi, berkorban lagi, dan bersiasat lagi buat dapetin doi. Itu kalau memang Anda masih sangat ambisius dan tak patah arang buat depetin dia loh, ya.

Dalam tulisan saya kali ini, saya cuma mau ngasih beberapa rumus; cinta tak harus memiliki ala Thales dan Qais Majnun. Siapa tahu, bisa sedikit menambal kesedihan Anda. Emang Warmo aja yang bisa nambal kesedihan? Anggap saja ini adalah satu bentuk katarsis atas kecewa yang Anda alami buat sementara waktu. Oke, tanpa berlama-lama, berikut saya sajikan rumusannya:

Satu: Cinta tak harus memiliki ala Thales

Kalau Anda pernah baca-baca soal filsafat, tahu dong dengan yang namanya Thales? Seorang filsuf dari Miletos yang dicatat sebagai simbahnya filsafat Barat.

Fakta yang saya himpun dari Ngaji Filsafat-nya Dr. Fahruddin Faiz, sepanjang hidupnya yang merentang sejak 625-546 SM, Thales nggak pernah menikah dengan perempuan satu pun. Apakah karena dia sudah nggak tertarik dengan perempuan? Apakah dia nggak pernah bisa jatuh cinta dengan lawan jenis? Atau apakah-apakah yang lain? Saya berani memastikan kalau duga sangka kita tentang Thales bakal salah belaka.

Thales tetap punya kecenderungan ke arah sana. Dalam banyak kesempatan Thales mengakui bahwa dia juga sempat jatuh cinta dengan seorang perempuan. Tapi cara Thales mencintai inilah yang agak menyimpang dari alur mainstream orang kebanyakan. Kalau pakai istilah bocah-bocah milenial, ya bisa dibilang mencintai dalam diam gitu, lah.

Bukan tanpa alasan Thales tak menghendaki terjadinya jalinan kasih antara dia dengan perempuan tersebut. Dia punya alasan. Begini, rasa cinta yang dimiliki Thales ternyata sama besar dengan rasa takut kehilangan yang ada di hatinya. Dia mengakui kelemahannya jika berurusan dengan kehilangan. “Aku mungkin siap mencintai, tapi aku tak pernah berani menjamin kalau diriku juga sama siapnya jika kelak dia hilang dari genggamanku.” Begitu kira-kira ucap Thales jika menggunakan bahasa remaja-remaja bucin era sekarang.

Baca Juga:

Curhat Putus Cinta di Medsos: Niatnya Coping Stres, Malah Dianggap Oversharing

Lagu Kerispatih Adalah Teman Terbaik Saat Patah Hati

Bagi Thales, tidak ada kepemilikan yang mutlak dan abadi di tangan manusia. Pada akhirnya semua akan sirna dan mati. Gampangnya, perasaan kehilangan itu bakal muncul jika seseorang pernah merasa memiliki. Sesederhana itu. Maka, itu bisa jadi pelajaran buat Anda yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Ya tinggal renungi aja; ah ngapain ngerasa kehilangan, hla wong memiliki saja tak pernah. Sekali lagi, ini sulit, wis kadung jeru jeee. Tapi nggak ada salahnya, tho, buat dicoba?

Berikutnya, Thales mengungkap alasan kenapa dia nggak mengawini saja si perempuan yang diam-diam bikin hatinya dag dig dug kembang kuncup itu? Thales berkata, bahwa dia nggak mau menyakitinya. Loh, gimana tuh, dijalanin aja belum?

Begini, jika Thales mengawini si perempuan, kemungkinan adanya cekcok dalam rumah tangga tentu jauh sangat mungkin, dan peluang bakal sering nyakitin si perempuan baik dalam bentuk verbal maupun kekerasan fisik juga jauh lebih besar. Thales nggak siap kalau itu terjadi. Sebab, bagaimana mungkin dia menyakiti perempuan yang dia cintai? Oleh alasan itulah Thales tak menghendaki adanya perkawinan. Baginya, cara mencintai paling baik adalah dengan tidak memilikinya, jika memilikinya justru hanya akan menciptakan luka. Waseeekkk.

Kita mungkin bisa membantah Thales misalnya dengan pertanyaan; kalau cara berpikirmu begitu, berarti emang dari awal kamu sudah punya niat untuk nyakitin pasangan kamu dong, Tuan Thales yang budiman? Yah, tapi seperti yang bisa kita tebak, Thales pasti bakal menjawab dengan falsafi, “Kita harus kalkulasi, Dik. Kita nggak pernah tahu apa yang terjadi di hari esok. Apalagi hati manusia itu gampang dibolak-balik. Nah, daripada terjadi hal-hal di luar kendali saya, mending saya antisipasi dari sekarang saja. Mencegah lebih baik dari mengobati, bukan?”

Dua: Cinta tak harus memiliki ala Qais Majnun

Qais Majnun sebenarnya adalah tokoh fiktif yang dihidupkan oleh seorang penyair kenamaan Persia abad ke-12, tepatnya pada era Dinasti Saljuk, yaitu Nizami Ganjavi. Kisah romantika antara Qais dan Laila pada dasarnya bisa dibedah dari dua sisi. Pertama, sisi falsafi. Bahwa kisah ini secara keseluruhan sejatinya merupakan alegori atau simbol-simbol buat memahami hakikat cinta kepada Tuhan. Kedua, sisi tekstual. Dimana kita hanya cukup membaca dan menginterpretasikannya sesuai dengan teks yang tertulis. Nah, untuk rumus cinta tak harus memiliki ini, kita pakai pendekatan yang kedua.

Singkatnya begini, Qais mencintai Laila, juga sebaliknya, Tapi cinta mereka tehalang tabir tebal bernama; kelas sosial. Alhasil, pihak keluarga Laila berupaya untuk memisahkan keduanya dengan jalan menjodohkan Laila dengan lelaki lain. Dan di sinilah letak pelajaran yang bisa Anda ambil sebagai obat penawar kecewa.

Kalau orang-orang menyebut Qais gila (majnun) lantaran sering bermonolog sendiri di jalan-jalan seolah sedang berbicara dengan Laila. Sering kedapatan memeluk dan menciumi tembok rumah Laila seolah sedang memeluk dan menciumi Laila. Dan pernah suatu kali ketika dia sakit dan hendak dioperasi oleh dokter, dia malah berujar, “Jangan, jangan bedah tubuhku. Jika aku merasakan sakit, nanti Laila juga akan sakit. Karena dalam diriku ada Laila.”

Melihat fenomena tersebut, saya justru memandangnya sebagai sikap legawa dari si Qais, yang cintanya harus bertepuk sebelah tangan. Sebab baginya, Laila bukan lagi entitas di luar dirinya. Laila adalah dirinya sendiri. Laila bukan lagi sosok yang tak tejangkau. Tapi apa pun yang berkaitan dengan Laila, katakanlah tembok rumahnya, itu adalah wujud lain dari Laila. Maka, dia sudah tidak butuh lagi memiliki Laila secara badani. Sebab dia bisa terus mencintai Laila dengan medium yang lain.

Ini kalau Anda contoh, misalnya saja pujaan hati Anda penyayang kucing dan suka bagi-bagi Whiskas gratis sama kucing jalanan, ya salurkan saja rasa cinta Anda dengan memperlakukan kucing sebagaimana yang pernah pujaan hati Anda lakukan. Kalau cium-cium tembok rumahnya, saya belum berani menyarankan. Qais atau kita mungkin nggak bisa memiliki atau bahkan menikahi Laila atau perempuaan dambaan. Tapi kita sudah berkesempatan mencintainya.  Dan itu harusnya sudah lebih dari cukup. Kata Puthut EA,”Tidak selalu ada hubungannya antara pernikahan dengan cinta. Cinta ya cinta. Menikah ya menikah. Hanya orang yang beruntung jika bisa saling mencintai lalu menikah.”

BACA JUGA Cinta Kami yang Kepentok Weton Wage dan Pahing dan tulisan Aly Reza lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 November 2021 oleh

Tags: cinta tak harus memilikifilsafat cintaputus cinta
Aly Reza

Aly Reza

Muchamad Aly Reza, kelahiran Rembang, Jawa Tengah. Penulis lepas. Bisa disapa di IG: aly_reza16 atau Email: [email protected]

ArtikelTerkait

Heran Saya, Kenapa Harus Pacaran Online kalau Bisa Offline? terminal mojok.co dating online situs cari jodoh online

Move On dari Bayang-bayang Mantan: 5 Cara untuk Orang Baru Putus Cinta

3 April 2020
jadi jomblo

Beruntunglah Kalian Para Jomblo

30 Juli 2019
Relasi Paling Masuk Akal Antara Putus Cinta dan Potong Rambut

Relasi Paling Masuk Akal Antara Putus Cinta dan Potong Rambut

7 Februari 2020
ambyar

Ambyar: Mengubah Ingatan Lama Menjadi Deraian Air Mata

30 Juli 2019
Lagu-lagu Kerispatih Adalah Teman Terbaik Saat Patah Hati terminal mojok

Lagu Kerispatih Adalah Teman Terbaik Saat Patah Hati

16 Juli 2021
mantannya pacar

Berterima Kasih pada Mantannya Pacar, Bukan Mencemburuinya

16 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.