Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sisi Lain Profesi Recruiter yang Tidak Banyak Orang Ketahui

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
26 Mei 2020
A A
situs lowongan kerja recruiter lowongan kerja hrd personalia wawancara kerja menunggu jawaban lamaran kerja lowongan kerja cara membuat cv kartu prakerja mojok.co

recruiter lowongan kerja hrd personalia wawancara kerja menunggu jawaban lamaran kerja lowongan kerja cara membuat cv kartu prakerja mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Selalu ada sisi nyaman dan kurang menyenangkan untuk sesuatu yang kita lakukan, termasuk dalam bekerja. Bahkan untuk pekerjaan yang sesuai dengan passion kita sekalipun. Sebagai seorang recruiter seperti saya, misalnya.

Banyak orang yang menganggap, kerja sebagai recruiter itu enak. Selalu bertemu orang baru, nggak akan pernah bosan atau monoton, deskripsi pekerjaannya hanya sebatas nanya-nanya kepada pencari kerja seputar dirinya dan posisi pekerjaan yang dilamar, dan kerjaannya hanya jalan-jalan (karena adanya perjalanan dinas). Padahal, nggak sesederhana itu.

Saya sudah sering mendapat guyonan bernada menggoda dari beberapa teman yang bekerja di bidang atau posisi lain, seperti “Mas, jadi recruiter enak, ya? Kerjaannya jalan-jalan terus kayaknya, nggak pusing ngurusin data, ini-itu, sama tetek bengek lainnya.”

Kalau mood saya sedang bagus, tentu akan saya respons dengan candaan. Namun, nyatanya tidak selamanya demikian. Kadang, saya jengkel mendengar pertanyaan seperti itu. Maksud saya, semua pekerjaan ada sisi enak dan nggak enaknya. Hanya persoalannya saja yang beda.

Sebagai seorang recruiter, saya pun sering kali dihadapkan dengan beberapa penilaian dari orang lain yang terkadang menjadi beban tersendiri ketika bekerja. Nah, agar infonya tidak simpang siur, saya akan menjabarkan apa saja yang sering kali dipikirkan orang lain tentang seorang recruiter, termasuk pembelaan penjelasan dari saya.

Sisi lain profesi recruiter #1 Sering dianggap bisa jadi “orang dalem”

Sebagai seorang recruiter, saya merasa harus meluruskan hal ini. Beberapa kali saya “dititipi” CV oleh beberapa kenalan. Mereka selalu berharap, CV (baca: pelamar/pencari kerja) yang mereka titipkan ini bisa diterima di tempat saya bekerja secara otomatis atau tanpa proses yang sulit. Tentu saya tidak bisa mengabulkan permintaan tersebut. Selain praktik semacam itu termasuk ilegal, tiap posisi punya kualifikasinya masing-masing. Dan kalaupun kandidat tersebut memiliki kualifikasi yang dibutuhkan, akan tetap mengikuti proses sebagaimana mestinya. Sesuai prosedur yang berlaku.

Wahai, teman-temanku yang suka “nitip CV”, meski saya ada di garda terdepan dalam seleksi atau perekrutan karyawan, tapi saya tidak bisa begitu saja memasukkan sembarang orang. Maaf, saya bukan “orang dalem” yang baik bagi kalian. Teman, ya, teman. Kerjaan, ya, kerjaan. Profesional saja.

Sisi lain profesi recruiter #2 Sebagian orang belum tahu apa itu recruiter dan apa yang dikerjakan

Bagi sebagian orang, pekerjaan recruiter memang kurang familier. Kurang dikenal oleh kebanyakan orang. Orang lain lebih familier dengan posisi HRD—ada juga yang menyebut personalia. Wajar jika kemudian ada pertanyaan, “Recruiter itu apa dan kerjanya gimana?”

Baca Juga:

Loker Management Trainee Membuat Orang Biasa Susah Masuk Perusahaan Impian: Nggak Semua Orang Ingin Jadi Manajer!

Realitas Pahit Lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Laris yang Susah Cari Pekerjaan

Begini. Recruiter itu bagian dari tim HRD yang tugas utamanya adalah mencari sekaligus menemukan kandidat yang dibutuhkan oleh perusahaan, sesuai dengan kualifikasi yang sudah ditetapkan.

Proses pencarian kandidat oleh recruiter di perusahaan mana pun, bisa melalui beberapa cara dan seleksi. Di antaranya melalui job fair, walk-in interview, maupun pencarian melalui portal pekerjaan. Termasuk dengan cara yang konvensional, dari CV yang dikirim ke perusahaan melalui ekspedisi atau jasa pengiriman barang.

Sisi lain profesi recruiter #3 Dianggap jadi penentu nasib para pelamar kerja pada saat sesi wawancara kerja

Ini yang bagi saya paling kurang menyenangkan. Pernyataan soal, “Oh, kamu jadi recruiter? Wah, hati-hati itu, kamu penentu nasib pencari kerja diterima atau nggaknya mereka di perusahaan.”

Sebentar, sebentar… biar saya luruskan pernyataan tersebut.

Penentu pelamar/pencari kerja diterima atau tidak di suatu perusahaan itu diri mereka sendiri. Semangat dan niat bekerja atau tidak, niat mengembangkan diri juga memberi kontribusi bagi tempat mereka bekerja kelak atau tidak, dan lain sebagainya.

Ungkapan “memantaskan diri” bukan hanya berlaku saat mencari jodoh saja. Percayalah, hal tersebut juga berlaku bagi siapa saja, termasuk para pekerja, juga calon pekerja di kantor mana pun. Bukan seorang recruiter yang menjadi penentu nasib para pelamar kerja—diterima atau tidak. Namun, diri mereka sendiri.

Sejatinya, recruiter hanya menjadi jembatan antara kandidat dengan perusahaan. Selama wawancara kerja berlangsung, seorang recruiter juga akan menggali potensi para kandidat, kira-kira kemampuan apa yang dimiliki dan akan lebih sesuai ditempatkan untuk posisi apa.

Saran saya sebagai seorang recruiter, sudah sewajarnya para pelamar kerja memaksimalkan komunikasi juga potensi yang dimiliki saat diundang mengikuti wawancara kerja. Barangkali, ketika belum cocok untuk posisi yang dilamar, akan ada posisi lain yang lebih sesuai dan membuatmu nyaman dalam bekerja, potensi serta kemampuanmu juga bisa dimaksimalkan di posisi tersebut.

BACA JUGA IQ Tinggi Bukan Berarti Kamu Jenius dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Mei 2020 oleh

Tags: HRDlamaran kerjaLowongan Kerjapersonaliarecruiter
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Perusahaan yang Open Recruitment padahal Sudah Punya Kandidat Orang Dalam Itu Menyebalkan

Perusahaan yang Open Recruitment padahal Sudah Punya Kandidat Orang Dalam Itu Menyebalkan

14 Agustus 2023
Nyatanya, Ijazah S2 Memang Nggak Ada Artinya di Dunia Kerja. Mau Jadi Peneliti, Nggak Bisa, Mau Kerja, Tambah Nggak Bisa kuliah s2

Nyatanya, Ijazah S2 Memang Nggak Ada Artinya di Dunia Kerja. Mau Jadi Peneliti, Nggak Bisa, Mau Kerja, Tambah Nggak Bisa

16 Desember 2023

Cantumkan Syarat Zodiak Tertentu dalam Info Lowongan Kerja: Serius atau Bercanda, sih?

19 Juni 2021
info loker marketing sales lowongan kerja php penipuan telemarketing

Sering Terjadi di Lowongan Kerja: Lowongannya Marketing, Ternyata Nyarinya Sales 

16 Juli 2020
Boga Group Rekrut Lansia Bekerja, Tampar Perusahaan yang Hanya Mau Rekrut Karyawan dengan Kriteria di Bawah Usia 30 tahun

Boga Group Rekrut Lansia Bekerja, Tampar Perusahaan yang Hanya Mau Rekrut Karyawan dengan Kriteria di Bawah Usia 30 tahun

1 Agustus 2024
Selip Lidah Saat Berbicara Itu Sebaiknya Nggak Terjadi di Wawancara Kerja terminal mojok.co

Wawancara Kerja dan Win-win Solution bagi Kedua Pihak Perkara Fenomena Ghosting dalam Rekrutmen

26 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.