Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Ikutan Jadi Anak Twitter, Selebgram Alih Profesi Jadi Selebtwit

Ayu Henidar Mulyara oleh Ayu Henidar Mulyara
20 Juni 2019
A A
selebgram pindah ke twitter

selebgram pindah ke twitter

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau Instagram biasa dijadikan tempat untuk pamer foto-foto cantik dan makan-makan mewah, Twitter bisa jadi tempat kebalikannya. Twitter adalah salah satu media sosial yang sangat favorit pada masanya. Saya ingat, tahun 2010 pertama kali membuat Twitter karena teman-teman SMA pada buat. Biar nggak ketinggalan zaman ya harus bikin juga—ya kan? Saking seringnya buka, kadang-kadang bisa setiap hari ngetwit. Apa aja dijadikan twit, dari hal nggak penting sampai yang paling nggak penting.

Muncullah beberapa akun Twitter yang hits dan popular di zamannya. Dulu kita menyebutnya dengan istilah selebtwit, mungkin ini pun singkatan dari selebriti yang ngetwit ya? hehehe
Setiap akun terkenal dengan spesialisasi masing-masing. Ada yang terkenal karena galaunya, karena jokesnya, bahkan sampai terkenal dengan quotes dan kata-kata bijak. Ada juga karena suka bagi cerita-cerita misteri.

Tahun 2011, Twitter menjadi sangat ramai, dengan para selebtwit dan juga anak-anak muda di kala itu. Berlomba-lomba untuk mendapatkan banyak followers—biar dianggap hits dan punya banyak teman. Saya punya teman kampus yang akhirnya baru pertama kali ketemu setelah follow-followan di Twitter. Tak disangka dulunya mereka pernah mutualan dan sekarang menjadi teman kampus bareng.

Setelah beberapa tahun silam, lama-kelamaan termakan zaman, muncul media sosial lainnya yang nggak kalah keren, Twitter pun sirna. Sempat juga dengar kabar kalau Twitter mau tuutp usia karena bangkrut. Instagramlah yang menggantikan posisi tenar di ranah media sosial. Pada dasarnya polanya pun sama, ramai-ramai anak muda install Instagram. Rebutan pamer foto dan juga video untuk mendapat banyak followers. Hingga muncul sebutan lain untuk mereka yang punya banyak pengikut yaitu selebgram.

Tidak seperti selebtwit, selebgram jauh lebih terkenal dan justru mendatangkan banyak penghasilan. Tentunya penghasilan didapat dari konten foto atau video yang mereka unggah. Dari situ mulai banyak produk yang mau endorse dan beriklan melalui mereka. Kembali lagi, polanya sama. Lambat laun, orang-orang mulai merasa sangat toxic bermain Instagram. Sedikit demi sedikit mulai mencari tempat lain yang membuat mereka nyaman main media sosial. Ternyata Twitter tempatnya.

Saya termasuk yang melarikan diri dari Instagram ke Twitter jauh sebelum banyak orang kembali ke Twitter. Awal kembalinya ke Twitter memang sangat sepi, tidak banyak yang muncul di timeline saya, paling ya satu sampai lima lah teman saya yang jaga masih aktif main Twitter. Twitter saya jadikan tempat berkeluh kesah tanpa ada judgment dari orang lain, begitupun yang juga dilakukan oleh teman-teman saya. Seolah Twitter menjadi tempat bagi kita yang sudah muak dengan kepalsuan di Instagram.

Candaan anak-anak Twitter pun memang beda, nggak baper dan nggak pernah menuai keributan yang berkelanjutan. Dari situ muncul juga istilah anak Instagram dan anak Twitter. Memang kadang perilaku netizennya berbeda. Instagram terkesan serius dan susah diajak bercanda sedangkan netizen Twitter tuh emang Sukanya becanda yang ngga-ngga. Dan itulah yang saya suka.

Lama-kelamaan Twitter pun makin ramai, banyak anak-anak muda yang baru bikin Twitter dan ikut-ikutan ngetwit. Kadang twitnya pun nggak banget, dan bikin kita pengguna Twitter lama ini ilfeel dengan keberadaan mereka. Selebtwit lama pun kembali sering ngetwit seperti sedia kala.

Baca Juga:

Akun Affiliate yang Jualan Numpang Tragedi Itu Biadab, dan Semoga Nggak Laku!

3 Barang dan Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Instagram, Salah Satunya Jasa Detektif Kasus Perselingkuhan

Saya pikir ini fenomena menarik dan momen ini memang saya nantikan. Tahun-tahun seru ngetwit dulu kembali lagi masa kejayaannya. Tapi kebahagiaan itu nggak terlalu lama ketika saya lihat banyak selebgram yang ikutan main Twitter.

Duh, justru saya main Twitter mau menghindar dari anda-anda, kenapa anda malah main Twitter juga, iki piye, saya mesti kabur kemana lagi?

Awalnya saya menerima keadaan ini. Oke, bolehlah mereka ikutan main Twitter. Tapi lama kelamaan kok ya maksa ya kelihatannya. Ada salah satu selebgram ngetwit kalau netizen Instagram itu lebay. Lah gimana? Mohon maaf, anda mendapat rejeki dari Instagram, Buk. Seolah-olah mau ikutan jadi anak Twitter yang suka ngomongin anak Instagram, tapi beliau lupa kalau dari anak Instagramlah dia hidup.

Sudahlah, kalian kembali saja ke habitat kalian. Biar tinggalkan kami disini hidup dengan tenang, aman dan damai. Begitu bukan tweeps?

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2022 oleh

Tags: instagramSelebgramTwitterviral
Ayu Henidar Mulyara

Ayu Henidar Mulyara

ArtikelTerkait

Afiliator Marketplace di Twitter Nge-share Link Dapat Cuan, tapi Ganggu Kenyamanan Orang Terminal Mojok

Afiliator Marketplace di Twitter: Share Link Dapat Cuan, tapi Ganggu Kenyamanan Orang

28 September 2022
@hrdbacot mojok.co

@hrdbacot, Akun Twitter yang Wajib Diikuti oleh para Jobseeker dan HRD

4 Juli 2020
fleet Mereka yang Pura-pura Cari Penjual Netflix di Twitter Itu Menganggu Banget terminal mojok.co

Mereka yang Pura-pura Cari Penjual Netflix di Twitter Itu Mengganggu Banget

18 November 2020
Panduan biar Nggak Terjebak Penipuan Open Donasi Berkedok, 'Twitter, Please Do Your Magic' terminal mojok.co

Panduan biar Nggak Terjebak Penipuan Open Donasi Berkedok, ‘Twitter, Please Do Your Magic’

19 Februari 2021
perkembangan media sosial

Balada Mengikuti Perkembangan Media Sosial Dalam Satu Dekade

20 Mei 2019
Untuk Admin Medsos Pejabat dan Polisi, Ini Cara Bikin Konten Viral yang Nggak Bakal Dihujat Netizen

Untuk Admin Medsos Pejabat dan Polisi, Ini Cara Bikin Konten Viral yang Nggak Bakal Dihujat Netizen

7 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.