Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Nostalgia: Sajian Wajib Acara Keluarga, Kongkow Teman Lama Hingga Kenangan Bersamanya

M. Farid Hermawan oleh M. Farid Hermawan
19 Juni 2019
A A
nostalgia

nostalgia

Share on FacebookShare on Twitter

Pada hakikatnya, masa lalu adalah masa di mana kita pernah hidup dengan berbagai hal yang ingin kita koreksi saat ini. Kenangan-kenangan ini seolah membentuk kita saat ini. Kenangan-kenangan indah yang pernah terjadi hingga hal-hal pahit yang ingin dilupakan nyatanya menjadi kenangan abadi yang menjadi komedi yang unik untuk dikenang. Momen-momen yang bersinggungan dengan kenangan ini pada akhirnya menjadi sebuah nostalgia yang selalu dihidangkan di berbagai kesempatan baik itu pertemuan keluarga, kongkow dengan teman lama hingga yang bikin miris, kenangan bersamanya.

Nostalgia ini menarik, siapa yang tidak suka beradu kenangan masa lalu yang jika diingat-ingat saat ini selalu saja bisa menjadi bahan tertawaan. Nostalgia menjadi semacam lorong waktu kita bersenda gurau dengan masa lalu kita yang entah baik atau buruk. Kegiatan ini semacam pelepas dahaga di tengah rutinitas yang terlalu monoton atau terlalu melelahkan.

Coba saja kalian ingat-ingat apa yang terjadi ketika kalian bertamu ke sanak keluarga saat lebaran kemarin. Atau apa isi pembicaraan ketika kalian bukber dengan teman-teman SD, SMP atau SMA kalian. Pasti saja nostalgia adalah topik yang sangat menarik untuk dibahas.

Hal ini juga saya alami ketika lebaran kemarin. Betapa menariknya nostalgia antara nenek saya yang berusia 80 tahun dengan adik-adiknya yang tentu umurnya tidak jauh dari beliau. Ada semburat bahagia di wajah nenek saya ketika ia membicarakan masa lalunya dengan adik-adiknya dahulu. Bagaimana keusilan satu sama lain hingga kenangan bersama ayah dan ibu yang sudah tiada. Saya yang berada di situ tentu saja hanya bisa senyam-senyum sambil membayangkan betapa kehidupan para orang tua yang bijaksana di hadapan saya ini ternyata hampir mirip dengan saya ketika kecil.

Momen nostalgia ini juga bisa kita temukan di berbagai momen-momen kecil saat bertemu teman lama yang sudah lama tidak kita jumpai. Kalian pasti pernah merasakannya. Saat baru bertemu mungkin topik pembicaraan pertama adalah bagaimana keadaan saat ini hingga jika pembicaraan berlanjut satu hingga dua jam maka nostalgia adalah topik yang sangat umum dibicarakan. Bernostalgia dengan teman-teman seolah menjadi pelepas rindu yang mantap dan sangat menyenangkan. Apalagi jika kalian sudah berkeluarga dan bekerja, nostalgia tidak bisa dipandang serius, pasti selalu diisi gelak tawa menggelegar dari kalian ketika mengingat entah masa-masa SD, SMP, SMA atau masa kuliah.

Dan sadarkah kalian, nostalgia yang sering kita anggap sebagai hal sepele untuk sekadar mengingat-ngingat masa lalu ternya punya efek psikologis yang positif. Seperti apa yang disampaikan Svetlana Boym soal hal ini di bukunya yang berjudul  Masa Depan Nostalgia. Menurut Boym, nostalgia dibagi menjadi dua yaitu nostalgia restoratif yang bertujuan untuk merunut kembali kebahagiaan-kebahagiaan yang pernah terjadi di masa lalu untuk menyenangkan hati dan perasaan saat ini yang mungkin sedang gundah gulana. Jenis nostalgia kedua yaitu reflektif. Sebuah jenis nostalgia yang tujuannya hanya untuk mencari tahu betapa berharganya diri kita saat ini. Nostalgia rekflektif hanya digunakan untuk melihat diri kita di masa lalu dan mengingat betapa hebatnya perjuangan kita saat ini. Intinya Nostalgia reflektif menjadi pengingat bahwa diri kita yang sekaranga adalah bentuk terbaik dari diri kita di masa lalu.

Pada akhirnya kesatuan-kesatuan memori yang tak utuh yang coba kita cari menjadi sebuah sajian merunut memori masa lalu yang bisa menarik diri kita ke belakang. Sebuah mesin waktu pikiran yang menurut Erica Hepper selaku dosen di School of Psychology, Universitas Surrey “membuat kita merasakan kehangatan ketika kita kembali memikirkan tentang kenangan-kenangan indah dari masa lalu.”

Semua manusia pasti senang bernostalgia. Itu adalah sifat dasar manusia yang tidak bisa dibatasi. Hanya tinggal bagaimana kita bisa menseleksi apa yang bisa kita dapat dari aktivitas berkubang di lumpur kenangan. Jangan sampai kenangan-kenangan masa lalu yang semestinya bisa kita tertawakan bersama sanak keluarga dan teman-teman menjadi sebuah déjà vu yang bisa melukaimu lagi. Kenangan yang semestinya membuat diri kita tegar jangan sampai menjadi sebuah layar televisi tua yang menampilkan kenangan-kenangan indahmu bersamanya, bersama sang mantan yang sangat kamu cintai. Kenangan yang seharusnya dirayakan dengan gelak tawa dan sukacita jangan sampai menjadi ajangamu menggali kuburan kenangan bersamananya.

Baca Juga:

Susu Tunggal, Susu yang Bikin Nostalgia Masa Kecil Warga Blitar

Indomie Kuah Comfort Food Saat Musim Hujan, No Debat!

Ketika manusa repot-repot berkonspirasi soal mesin waktu. Nostalgia nyatanya adalah mesin waktu pikiran kita yang seutuhnnya. Yang bisa membuat kita melihat langsung bagaimana sebuah bahagia dan bagaiamana sebuah kesedihan membentuk kita hingga saat ini.

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2022 oleh

Tags: kenanganMemori Masa Lalunostalgia
M. Farid Hermawan

M. Farid Hermawan

Manusia

ArtikelTerkait

era kaset

Era Kaset: Era Dengan Pengalaman Terbaik Musisi dan Pendengarnya

29 Agustus 2019

Tancho Sempat Jadi Pomade Terbaik di Kecamatan Saya Tinggal

21 April 2021
Di Kampung Saya, Orang-orang Lebih Suka Main PES Dibanding FIFA terminal mojok.co

PES 2013, Seri PES Paling Memorable

3 Juli 2021
Rumitnya Bayar Pajak Kendaraan Sebelum Era E-Samsat terminal mojok.co pajak online

Rumitnya Bayar Pajak Kendaraan Sebelum Era E-Samsat

15 September 2020
move on PDKT gagal cinta kandas mojok.co

Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Orang yang Butuh Waktu Lama untuk Move On?

30 Agustus 2021
Ngapain Nikah Muda kalau Hanya untuk Menghindari Zina terminal mojok.co

Nostalgia Pacaran di Koridor, Taman, dan Kantin Sekolah: Mana yang Lebih Nyaman?

3 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.