Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Jangan-jangan, Kita Ini Sebenarnya Butuh Tukang Parkir dan Nggak Benci sama Mereka

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
8 Desember 2025
A A
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Meski berkali-kali bikin tulisan tentang tukang parkir (dan ini juga bikin lagi), tak berarti saya (selalu) menolak membayar jasa mereka. Tiap ke Gacoan, kafe, atau mana pun yang ada tukang parkirnya, saya masih menyodorkan uang 2 ribu tiap mereka mendatangi saya. Kecuali yang memang kebangetan nggak ada gunanya, saya masih mau beradu argumen.

Tiap saya bayar parkir, saya selalu kepikiran satu hal yang menghantui: jangan-jangan, kita sebenarnya masih butuh tukang parkir?

Betul, selalu ada oknum bajingan yang alih-alih membantu, mereka hanya klepas-klepus sambil ngeliatin kita menata motor sendiri. Nggak heran kalau ada yang bilang ini adalah bullshit jobs. Tapi semenjak kritikan terhadap tukang parkir makin viral, saya melihat ada banyak peningkatan. Setidaknya yang saya rasakan ya. Nek koe-koe durung, aku yo gak reti. Kan iki sing tak rasakne.

Apalagi kini di tempat saya tinggal, semua Indomaret dan Alfamart sudah tidak ada tukang parkirnya. Nah, tapi yang saya lihat, parkirnya semrawut. Apalagi mobil, jancuk, kadang saya heran bagaimana bisa mereka lolos ujian SIM dengan kemampuan spasial yang begitu ampas.

Sekalipun kita nggak suka ngasih 2 ribu ke tukang parkir, tapi kalau saya lihat-lihat lagi, sebenernya, tempat yang ada tukang parkirnya itu jauh lebih rapi ketimbang yang tidak ada.

Di kepala saya jadi muncul pertanyaan baru: jangan-jangan, tukang parkir liar itu ada karena betapa tidak becusnya orang-orang perkara parkir?

Kita ini butuh tukang parkir nggak sih?

Kalau ada pertanyaan itu muncul, saya sekarang susah jawab. Dulu saya sih bakal bilang nggak butuh. Toh, saya bisa parkir, nata motor sendiri bisa, ngeluarin juga bisa. Tapi saya lupa, belum tentu orang lain bisa. Maksudnya ngene wae wes, berapa orang yang paham kalau geser motor itu kadang nggak perlu tenaga besar?

Itu baru perkara menggeser motor. Padahal menata motor itu bukan hanya perkara menggeser motor. Juga perkara pemahaman spasial. Misal, kalau saya naruh motor di sini, motor di samping, depan, atau belakang, bisa keluar nggak ya?

Baca Juga:

Tukang Parkir Memang Bikin Pusing, dan Ini Adalah Salah Satu Cara agar Kita Nggak Perlu Pusing Lagi Nyari Duit 2 Ribu buat Mereka

4 Hal yang Saya Benci dari Tukang Parkir di Solo

Nah, kita baru bicara menata motor. ini belum perkara keluar dari parkiran ke jalan, kayak nyebrang dan sebagainya. Perkara inilah yang bikin saya jadi ragu kalau kita nggak butuh tukang parkir.

Bahkan, saya sih cenderung ke arah kita ini sebenarnya butuh tukang parkir. Setidaknya sampai masalah kemampuan berkendara orang-orang udah meningkat.

Akui kalau ampas

Saya punya asumsi seperti ini: kalau kemampuan berkendaramu ampas, parkirmu pun sama saja. Dan kita tahu sendiri, terlebih yang tiap hari mengaspal puluhan kilometer, bahwa kemampuan berkendara orang-orang banyak yang patut dipertanyakan.

Orang-orang begini, jika di jalan saja bikin celaka, kalau parkir menurut saya ya sama saja. Mereka akan seenaknya dan ajaib kalau mereka bisa naruh kendaraan lurus. Itu sudah mukjizat.

Dan saya nggak sekali lihat, di toko/warung yang tanpa parkir, orang-orang kayak gini parkirnya pating sladang kalau di bahasa kampung saya, alias tidak beraturan. Suka tidak suka, tukang parkir jadi dibutuhkan.

Kadang ya saya agak gimana gitu. Di satu sisi, tukang parkir itu sebenarnya nggak dibutuhkan. Tapi melihat fakta lapangan, kok kayaknya masih jauh ya dari dunia tanpa tukang parkir liar.

***

Saya kira, jangan-jangan sebenarnya kita ini nggak benci tukang parkir. Kita hanya benci dengan betapa tidak teraturnya dan kerja mereka yang tanpa pengawasan, serta, aliran uang yang kita beri tidak punya sumbangsih apa-apa kecuali memperkaya satu-dua pihak saja.

Jangan-jangan memang kita ini sebenarnya butuh tukang parkir. Asal mereka kerjanya beres, mau bantu nata motor, mau nyebrangin kita, mau melakukan apa yang harusnya dikerjakan. Kita hanya minta dua ribu yang bikin stres itu ada gunanya, bukan hanya menambah kekayaan orang-orang yang tak berhak.

Kalau gitu, masihkah kalian nggak ikhlas ngasih 2 ribu? Kalau saya sih masih, edan po.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Yang Fana Itu Waktu, yang Abadi Adalah Tukang Parkir ATM yang Tetap Minta 2 Ribu sekalipun Mereka Tak Berguna

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Desember 2025 oleh

Tags: parkir di indomaretTukang Parkirtukang parkir liar
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

kota malang tipe tukang parkir

3 Tipe Tukang Parkir yang Kita Temui dalam Kehidupan Sehari-hari

16 Mei 2020
scan barcode juru parkir Pengalaman Berurusan dengan Tukang Parkir yang Nggak Mau Kepanasan terminal mojok.co

Eksistensi Tukang Parkir Ilegal sebagai Martir untuk Menguji Kualitas Iman Kita

14 Oktober 2021
5 Tips Ampuh Menghindari Tukang Parkir di Indomaret Terminal Mojok

5 Tips Ampuh Menghindari Tukang Parkir di Indomaret

4 Januari 2021
Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut tempat parkir ilegal tukang parkir atm, capres surabaya bogor, kota malang polisi cepek qris parkir indomaret

3 Tempat yang Seharusnya Tidak Perlu Ada Tukang Parkir

11 November 2024
Nama Baik Purwokerto Rusak Berkat Ulah Tukang Parkir Liar (Unsplash)

Sisi Gelap yang Merusak Nama Baik Purwokerto karena Ulah Tukang Parkir Liar Hobi Menyerobot Lahan yang Bukan Milik Mereka

3 Mei 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Tukang Parkir Kafe di Malang Layak Dihargai Mahal, Tukang Parkir Daerah Lain Harus Belajar dari Mereka!

13 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
5 Hal yang Mungkin Terjadi Setelah Netflix Resmi Mengakuisisi Warner Bros

5 Hal yang Mungkin Terjadi Setelah Netflix Resmi Mengakuisisi Warner Bros

8 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Kalio Disangka Rendang Adalah “Dosa” Terbesar Orang Jawa di Rumah Makan Padang Mojok.co

Kalio Disangka Rendang Adalah “Dosa” Terbesar Orang Jawa di Rumah Makan Padang

8 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Sayonara, JogjaROCKarta
  • Pentingnya Cadangan Pangan Beras di Daerah agar Para Pimpinannya Nggak Cengeng Saat Darurat Bencana
  • Liburan Menyenangkan di Obelix Hills Jogja, Nikmati Sunset Sambil Ngopi hingga Live Music di Akhir Pekan
  • Pengalaman Saya Kuliah di 2 Kampus Terbaik Jogja: Menjadi Liar di UNY, Menikmati Kasih Sayang Dosen dan Menjadi Mahasiswa Tertib di UAD
  • ILUNI UI Gelar Penggalangan Dana untuk Sumatra lewat 100 Musisi Heal Sumatra Charity Concert
  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.