Indosat salah satu provider besar di Indonesia. Menurut Survei Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII): Profil Internet Indonesia 2025, operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison menguasai 25,97 persen pangsa pasar Indonesia. Angka itu menjadikannya di posisi ke-2 pengguna terbesar di Indonesia setelah Telkomsel.
Capaian itu tidak mengejutkan. Sebab, sebagai pengguna saya merasakan sendiri Indosat punya sinyal yang luas dan cukup baik. Harganya memang terus meningkat, yang mana hal ini juga dilakukan oleh provider lain, tapi banyak orang tetap bertahan menggunakan Indosat. Kesetiaan pelanggan ini adalah buah dari layanan Indosat yang tidak kaleng-kaleng.
Saya puas dengan layanan Indosat kecuali satu hal: pop up notification yang biasanya muncul di sisi bawah layar ponsel dengan tulisan Indosat Oredoo Menu. Di bagian bawahnya ada informasi dan kita bisa pencet “batalkan” atau “ok”. Kalau tangan kita nggak sengaja pencet “ok”, sudah pasti langsung dialihkan ke webnya. Kalau nggak dipencet, notifnya tidak akan hilang. Mengesalkan kan? Bukan tidak mungkin baterai ponsel akan boros karena pop up notification semacam ini.
Pop Up Notification Indosat yang “mengotori” layar ponsel dan mengganggu konsentrasi
Pop up notification Indosat kian menyebalkan karena kemunculannya tidak kenal waktu dan tidak bisa diprediksi. Mungkin pesan notifikasinya tidak panjang, tapi tetap saja kemunculannya merusak fokus. Apalagi ketika kalian sedang bekerja menggunakan ponsel atau main game.
Lebih sebalnya lagi, menutup atau cancel notifikasinya juga tidak kalah merepotkan. Jari-jari yang besar dan tidak sabaran ini kadang malah tidak sengaja memencetnya hingga akhirnya terbuka jendela baru di layar ponsel. Jendela yang perlu waktu untuk menutupnya.
Mungkin hal ini terdengar sepele. Tapi, percayalah, kalau kalian sedang menggunakan ponsel untuk keperluan serius, hal-hal sepele semacam ini sangat mengesalkan.
Bisa dihilangkan dengan layanan UMB, tapi …
Memang, notifikasi Indosat ini bisa dihilangkan dengan menghubungi atau dial call USSD Menu Browser (UMB). Caranya pun mudah dan tidak makan waktu. Namun, ingat, tidak semua orang yang punya ponsel itu paham beginian. Apalagi pengguna yang sudah sepuh. Di tengah kasus scam yang marak terjadi, melakukan tindakan-tindakan semacam ini juga agak waswas.
Kalau khawatir menggunakan layanan UMB, pengguna sebenarnya bisa langsung mengadu ke call center atau kantor layanan terdekat. Tapi, cara ini sungguh merepotkan. Berapa banyak waktu mesti terbuang untuk layanan pop up notification yang sejak awal tidak pernah disetujui pelanggan.
Satu kelemahan ini saja yang membuat saya kecewa pada Indosat. Semoga segera jadi perhatian agar pengguna tetap betah menggunakan provider satu ini. Selain itu sih aman-aman saja ya.
Penulis: Wulan Maulina
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Kartu Indosat Pascabayar Sebenarnya Tidak Spesial, tapi Saya Loyal Menggunakannya Selama 7 tahun.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.



















