Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

6 Usaha yang Semakin Redup karena Perkembangan Zaman

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
29 Oktober 2025
A A
6 Usaha yang Kian Redup karena Perkembangan Zaman Mojok.co

6 Usaha yang Kian Redup karena Perkembangan Zaman (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada banyak usaha yang dahulu menguntungkan, tapi kini kehilangan tajinya.  

Beberapa waktu lalu saya menulis tentang pekerjaan-pekerjaan yang hilang karena perkembangan zaman. Saya yakin, kalau ditelusuri lebih lanjut, ada lebih banyak pekerjaan atau profesi yang kalah dengan laju perkembangan zaman. Tapi, enam itu sudah cukup untuk memberi gambaran bahwa dunia ini bergerak dengan cepat. Saking cepatnya, kadang terasa kejam.

Soal pekerjaan yang berangsur punah ini, agak ngehek rasanya kalau ada yang memberi solusi, “buka usaha” saja. Pertama, jelas, buka usaha itu tidak mudah. Kedua, kalaupun berhasil membuka usaha, bukan berarti seseorang bisa serta-merta aman, nyaman, dan terbebas dari ancaman kepunahan. Punah itu pasti, kok. Mungkin bukan hari ini, bukan pula besok, tapi cepat atau lambat, semua akan digeser oleh hal yang lebih efisien, lebih cepat, dan lebih mudah.

Nah, tentang buka usaha, sekarang sudah banyak jenis usaha yang napasnya megap-megap. Bukan karena salah kelola, tapi semata kalah oleh zaman yang tak pernah sudi untuk menunggu. Di bawah ini 6 di antaranya:

#1 Jasa servis payung

Di masa lalu, buka usaha servis payung ini cukup menjanjikan. Dari lapak servis payung, seseorang bisa menyekolahkan anaknya, dan tak perlu pusing mau makan apa. Tapi, sekarang? Ada 1 pelanggan tiap harinya saja sudah bersyukur.

Perubahan ini terjadi bukan karena orang-orang sudah pintar memperbaiki payung sendiri, ya. Bukan. Tetapi, ada perubahan gaya hidup yang membuat seseorang lebih memilih untuk membeli payung baru daripada memperbaikinya.

Kemudahan beli secara online, harga payung baru yang tidak jauh beda dengan biaya servis, jadi alasan kenapa orang enggan memperbaiki payung mereka. Belum effort yang dibutuhkan untuk pergi ke lapaknya kang servis. Dihitung-hitung, tetap nggak masuk hitungan. Mending scroll HP, tau-tau payung baru sudah diantar ke rumah.

#2 Persewaan Komik

Sebelum layar ponsel menampilkan ribuan cerita bergambar, usaha persewaan komik adalah tempat yang begitu hidup. Dari mulai bocil sampai orang dewasa asik menelusuri deretan komik-komik yang dipajang di etalase. Semua sibuk mencari episode Detective Conan, City Hunter, Kungfu Boy, Topeng Kaca, sampai Candy-Candy yang jilidnya sering hilang di tengah-tengah.

Baca Juga:

Sarjana Agama Jangan Mau Dicap Cuma Bisa Terima Setoran Hafalan, Ini 5 Profesi Alternatif yang Butuh Keahlian Agama Kamu

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Komik-komik itu disewakan dengan harga bervariasi. Makin baru serinya, makin mahal. Yang jilid terbaru biasanya cuma boleh dibawa sehari, soalnya sudah ada antrean panjang di buku catatan pemilik kios.

Sekarang? Sudah tidak ada lagi tempat persewaan komik. Buat apa? Dunia kertas sudah berganti ke layar;

#3 Konter penjualan tiket

Pernah ada masa di mana perjalanan dimulai dari sebuah konter penjualan tiket. Pelanggan cukup datang sambil membawa catatan kecil berisi tanggal dan tujuan, lalu bertanya, “Masih ada tiketnya nggak, Mbak?” atau “Yang paling murah jurusan Jakarta ada jam berapa, ya?”

Namun, semua berubah sejak muncul aplikasi pemesanan online. Tiket kini bisa dibeli sambil rebahan, dibayar pakai e-wallet, dan e-tiket bisa langsung tersimpan di ponsel.

#4 Konter pulsa

Nasib konter pulsa pun tak jauh berbeda. Usaha yang dulu sempat menjamur di tiap sudut jalan ini kini mulai meredup. Memang, masih ada beberapa konter yang bertahan. Tetapi, jumlahnya jauh berkurang.

Maklum saja, sekarang semuanya serba digital. Pulsa, paket data, bahkan token listrik bisa dibeli langsung dari ponsel lewat aplikasi. Tidak perlu keluar rumah, tidak perlu antre. Jadi ya, wajar kalau para pemilik konter pulsa ini lebih memilih untuk menutup usahanya. Seperti kawan saya, yang dulu punya dua konter. Kini, keduanya tinggal kenangan, kalah oleh kemudahan zaman.

#5 Rental PS

Jenis usaha lain yang makin redup karena perkembangan zaman adalah rental PS. Di masa kejayaannya, pengusaha rental PS bisa meraup banyak cuan. Apalagi, kalau rental PS-nya buka sampai tengah malam. Wah, auto cuan, tuh. Perkara para tetangga pada ngomel karena suara anak-anak berisik banget, itu urusan belakangan.

Sekarang, rental PS sudah jarang terdengar kabarnya. Ya kan game-game yang dulu dimainkan sudah pindah ke ponsel. Anak-anak tak perlu lagi antri menunggu giliran, tak perlu pula patungan untuk biaya rental, cukup main dari rumah masing-masing dan tersambung lewat internet.

#6 Jasa patri alat dapur

Jasa patri alat dapur juga termasuk salah satu usaha yang mulai redup dimakan zaman. Saat ini, jarang sekali terdengar suara orang keliling menawarkan jasa patri panci, wajan, atau teko yang bocor. Padahal, dulu kehadiran mereka begitu ditunggu oleh banyak ibu-ibu.

Sekarang? Tidak lagi. Peran para penyedia jasa patri ini sudah tergantikan oleh logika praktis: beli baru lebih cepat dan murah. Ditambah, alat masak sekarang ini sudah berkembang pesat. Ada yang berbahan granit, teflon, bahkan marble coating. Semuanya lebih tahan lama dan anti patri-patri club.

Begitulah. Perubahan memang tidak bisa dihindari. Mau kerja, mau buka usaha, semua ada masanya. Bagi kalian yang sedang berada di masa itu, yang tabah, ya. Semoga lekas menemukan titik terang. Atau setidaknya, menemukan alasan baru untuk tetap bertahan. Yang penting bukan alasan pembukaan 19 juta lapangan pekerjaan ya. 

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Oktober 2025 oleh

Tags: alih profesipekerjaanprofesiusahazaman dahulu
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Kata Siapa Ijazah S2 Nggak Ada Artinya di Dunia Kerja? 5 Profesi Ini Justru Butuh Ijazah S2 sebagai Tiket Masuk ke Dunia Kerja

Kata Siapa Ijazah S2 Nggak Ada Artinya di Dunia Kerja? 5 Profesi Ini Justru Butuh Ijazah S2 sebagai Tiket Masuk ke Dunia Kerja

26 Agustus 2024
5 Hal yang Bikin Cikarang Jadi Pilihan Utama untuk Menetap di Jabodetabek Terminal Mojok.co

Menerka Alasan Anak Muda Nggak Mau Kerja di Cikarang

16 Maret 2022
15 Istilah yang Sering Digunakan dalam Kegiatan Instansi Pemerintah PNS

Tidak Semua Orang Ingin Jadi PNS, dan Itu Tidak Apa-apa

13 Juni 2022
sandiwara

Asyiknya Bermain Sandiwara

13 Mei 2019
Sarjana Agama Jangan Mau Dicap Cuma Bisa Terima Setoran Hafalan, Ini 5 Profesi Alternatif yang Butuh Keahlian Agama Kamu

Sarjana Agama Jangan Mau Dicap Cuma Bisa Terima Setoran Hafalan, Ini 5 Profesi Alternatif yang Butuh Keahlian Agama Kamu

6 November 2025
Nelangsa Penderita Buta Warna di Dunia Kerja : Nggak Dilirik HRD sampai Dapat Persepsi Buruk Kolega

Nelangsa Penderita Buta Warna di Dunia Kerja: Nggak Dilirik HRD sampai Dapat Persepsi Buruk Kolega

14 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.