Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Olahan Kecombrang Tidak Cocok untuk Semua Orang, di Lidah Saya Rasanya Aneh

Wulan Maulina oleh Wulan Maulina
25 Oktober 2025
A A
Olahan Kecombrang Tidak Cocok untuk Semua Orang, di Lidah Saya Rasanya Aneh Mojok.co

Olahan Kecombrang Tidak Cocok untuk Semua Orang, di Lidah Saya Rasanya Aneh (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Berbagai macam makanan dari olahan bunga kecombrang semakin populer belakangan ini. Embel-embel “kecombrang” semakin mudah ditemukan di berbagai macam menu rumah makan maupun restoran. Bunga satu ini tampaknya sedang naik daun di kalangan pencinta kuliner. 

Bagi kalian yang belum tahu, bunga kecombrang dapat diolah atau ditambahkan dalam berbagai macam makanan. Misalnya, nasi goreng, ayam suwir, tumis, hingga sambal. Konon katanya, kecombrang bisa menambah cita rasa segar sehingga masakan jadi sulit dilupakan. 

Biasanya, orang Sunda dan Batak yang paling gemar memanfaatkan bunga berwarna merah ini ke dalam masakannya. Itu mengapa, bunga kecombrang lebih mudah ditemukan pada masakan Jawa Barat dan Sumatera. 

Penasaran, saya kemudian mencicipi masakan dengan campuran bunga kecombrang. Mungkin ekspektasi saya yang ketinggian, tapi masakan dengan tambahan bunga satu ini nyatanya tidak terlalu cocok di lidah saya. 

Awalnya segar, lama-lama jadi aneh

Aroma kecombrang khas, cenderung menenangkan daripada tajam. Itu mengapa saya berekspektasi rasa bunga ini juga demikian, menenangkan. Sayangnya, ekspektasi saya keliru. Di awal rasanya yang menyegarkan memang tidak menjadi masalah. Namun, begitu dikunyah, lama-lama ada rasa asam kemudian semakin dikunyah jadi getir rasanya. 

Pelan-pelan saya mencoba menikmati bunga kecombrang yang wangi ini. Betapa kagetnya saya, ketika mengunyah dan menelannya terasa seperti tak sengaja menelan semut. Ada rasa segar dan lama-lama muncul rasa asam ketika dikunyah. Aneh banget. Apalagi buat orang yang nggak suka makanan yang nyegrak seperti saya ini, pasti langsung kaget dengan rasanya.

Bagi penikmat rasa tropical yang wangi, pasti sangat suka dengan kecombrang karena beneran wangi dan segar di lidah. Namun, lidah saya yang belum terbiasa makan ini jadi kaget dan sulit untuk menerimanya. 

Dari pengalaman itu sepertinya cukup sekali saja saya mencicipi kecombrang. Sepertinya tanaman ini nggak cocok untuk semua orang. Aroma tajam dan menyengat buat saya kaget saat memakannya. Mungkin karena nggak terbiasa jadinya lidah saya masih sulit menerima makanan satu ini.

Baca Juga:

4 Ciri Warung Sunda yang Masakannya Dijamin Enak, Salah Satunya Lalapan Selalu Segar

3 Kuliner Solo yang Bikin Culture Shock Lidah Sunda Saya

Jangan terlalu percaya diri akan menyukai kecombrang

Ada sedikit tips dari saya untuk kalian yang baru pertama kali mencicipi atau memasak dengan bunga kecombrang: jangan terlalu percaya diri akan menyukainya. Itu mengapa, lebih baik mencicipi atau menambahkan bunga ini sedikit dahulu saja. Setelah lidah kalian terbiasa atau bisa menoleransi rasa anehnya, baru deh tambahkan sesuai selera kalian. 

Kecombrang mungkin bahan makanan yang kini populer diolah atau dicampurkan dalam berbagai macam makanan. Hampir tiap rumah makan atau restoran menyajikan masakan dengan olahan bunga satu ini. Namun, ternyata, tidak semua orang cocok dengan rasanya. Orang yang gemar makanan dengan rasa medok dan aroma menyengat, pasti suka kecombrang. Sementara orang yang suka bau dan rasa makanan yang light seperti saya, mungkin akan sulit menerimanya. Itu mengapa, sebaiknya kenali baik-baik selera lidah kalian sebelum mencicipinya. 

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Warlok Membocorkan 6 Ciri Penjual Lumpia Semarang yang Rasanya Pasti Enak.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

 

Terakhir diperbarui pada 25 Oktober 2025 oleh

Tags: batakbungabunga kecombrangkecombrangolahan kecombrangSunda
Wulan Maulina

Wulan Maulina

Lulusan Bahasa Indonesia Universitas Tidar. Suka menulis tentang kearifan lokal dan punya minat besar terhadap Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Beranggapan memelihara kata ternyata lebih aman daripada memelihara harapan.

ArtikelTerkait

8 Peribahasa Sunda yang Wajib Diketahui Gen Z jawa

Culture Shock Orang Jawa yang Merantau di Tanah Sunda, Banyak Orang Ngomong Pakai Dialog ala FTV

8 Juli 2024
lapo tuak MOJOK.CO

Lapo Tuak, Pusat Sosialisasi dan Sasana Kecil Orang Batak Melatih Lidah untuk Berdebat

13 Juli 2020
orang batak melihat dangdut jawa mojok

Melihat Betapa Suksesnya Dangdut Jawa dari Perspektif Orang Batak

22 September 2021
Praktik Menjijikan Oknum Penjual Seblak yang Membahayakan Kesehatan Konsumen Mojok.co

Praktik Menjijikan Oknum Penjual Seblak yang Membahayakan Kesehatan Pembeli

5 Agustus 2024
ngasak beras nasi liwet tradisi ngaliwet sunda mojok

Apa pun Kegiatannya, Nasi Liwet Selalu Jadi Kudapan Primadona Orang Sunda

10 November 2020
Memadukan 1 Teh Sunda dengan 3 Teh Jawa, Perpaduan Mana yang Lebih Enak?

Memadukan 1 Teh Sunda dengan 3 Teh Jawa, Perpaduan Mana yang Lebih Enak?

16 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.