Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mojokerto yang Kalah Terkenal Dibanding Mojok

Muh. Fadhil Nurdiansyah oleh Muh. Fadhil Nurdiansyah
6 April 2020
A A
mojokerto

Mojokerto yang Kalah Terkenal Dibanding Mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Orang yang main sosmed pasti belakangan ini nggak asing sama Mojokerto gara-gara video viral soal kabupaten ini yang katanya filling gud-nya. Betul, kabupaten ini tiba-tiba jadi pembicaraan setelah ada video yang menyorot pemandangan alam Ranu Manduro Ngoro yang dikasih soundtrack ”Sunday Best” nya Surface. Nggak banyak orang tahu kalau Ranu Manduro ini sebenernya area pertambangan milik salah satu perusahaan yang kantornya di Surabaya. Nah bekas galian tambang itu yang jadi (((panorama indah))).

Jauh sebelum itu, Mojokerto juga pernah jadi sorotan karena hadiah Pinalti untuk PSMP pada menit akhir tidak dimaksimalkan oleh pemain berinisial KA, pertandingan ini berakhir dengan hasil 3-2 untuk kemenangan Aceh United. Kenapa orang gagal pinalti bisa jadi sorotan? Soalnya pertandingan PSMP dan Aceh United ini ketahuan sudah diatur sedemikian rupa oleh para mafia agar PSMP Mojokerto kalah.

Saya pikir, tidak banyak orang tahu soal Mojokerto. Tanpa ada yang viral-viral seperti itu rasanya sangat sulit membuat orang piknik ke sini—atau bahkan hanya mengingat namanya saja deh, nggak harus piknik.

Sebagai orang Mojokerto saya berani menjamin kalau kalian rugi sekali kalau tidak kenal Mojokerto. Bukan karena apa-apa, di kabupaten ini banyak tersimpan sejarah. Kalian tahu tidak kalau Mojokerto itu dulunya Ibukota Majapahit? Pasti nggak tahu, kan! Padahal dari namanya saja sudah mirip-mirip lho, Mojo-Kerto; Mojo-Pahit.

Sebenarnya hubungan antara Mojokerto dan Mojopahit bukan dari namanya yang mirip sih hehe. Tapi dari kecamatan Trowulan di Mojokerto yang dianggap sebagai pusat pemerintahan Majapahit. Di sini banyak terdapat peninggalan-peninggalan sejarah seperti candi, arca, dan lingga-yoni .

Trowulan juga merupakan salah satu penghasil patung terbaik di Indonesia, produksinya tersebar ke seluruh wilayah Indonesia bahkan luar negeri. Tapi karena fokus pemerintah yang lebih tertuju kepada promosi lokasi wisata PPST (Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan) membuat nama Mojokerto sebagai Kota Pengrajin Patung tidak diketahui khalayak ramai, sayang sekali.

Jika Arab Saudi mempunyai Air Zamzam, Indonesia harus bangga memiliki Mojokerto yang mempunyai Petirtaan Jolotundo. Pertirtaan Jolotundo ini adalah pemandian kuno yang berada di Lereng Gunung Penanggungan yang dibangun oleh Raja Udayana pada 997 M untuk persembahan bagi kelahiran Prabu Airlangga puteranya pada 991 M. Petirtaan Jolotundo memiliki mata air yang memiliki kualitas terbaik kedua setelah Air Zamzam saat diteliti oleh Arkeolog Belanda Pada tahun 1991.

Mojokerto memang tidak semenarik kota-kota besar yang terkenal di Indonesia. Seperti Solo dengan Keraton Surakarta dan Mangkunegarannya, atau Yogya dengan Keraton Ngayogyakarta dan Pakualamannya.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Hidup di kota orang memang asyik, ini saya nggak ada niatan curhat tapi saat itu posisinya lagi berada di Solo dan ada teman bertanya “Koe asal ngendi?” ya, saya jawab “Mojokerto bos, ngerti?”, dengan perasaan tanpa bersalah dia menjawab “Ora”. Terkadang bingung melihat kampung halaman sendiri, padahal lokasinya tidak terlalu jauh dari Kota Surabaya yang terkenal itu.

Tapi, Mojokerto tetaplah Mojokerto yang menjadi kebanggaan bagi penduduknya. Hal yang pasti dirasakan seluruh orang terhadap kampung halaman mereka. Biarpun kecil dan terkesan pedalaman, pasti tidak akan terlupakan sampai akhir hayatnya.

Kecintaan saya kepada Mojokerto bukan karena dulunya pernah menjadi ibukota Kemaharajaan Majapahit atau memiliki mata air terbaik kedua di dunia, sekalipun Mojokerto yang menjadi kota terkecil di Indonesia, atau bahkan tidak memiliki apa pun di dalamnya tidak akan menjadi masalah bagi saya. Mungkinkah ini yang disebut cinta sejati, heuheu.

Saya yakin seyakin-yakinnya kalau masyarakat luas lebih mengenal Mojok.co dari pada Mojokerto. Tapi juga kadang muncul kecurigaan kalau nama Mojok.co itu terinspirasi dari Mojok-erto, karena saat pertama kali melihat nama Mojok.co di Google, saya kira itu blog milik pemerintahan daerah, ehh ternyata bukan wkwkwk.

Semoga menjadi kota yang “Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo”

BACA JUGA Pare, Kota yang Dianggap Sebagai Destinasi Pelarian atau tulisan Muh. Fadhil Nurdiansyah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 April 2020 oleh

Tags: kabupaten mojokertoMojokMojokertoviral
Muh. Fadhil Nurdiansyah

Muh. Fadhil Nurdiansyah

Seorang Pria Kecil yang Mencari Kebahagiaan

ArtikelTerkait

Mojokerto Tenggelam Jika Jalan Benteng Pancasila Menghilang (Unsplash)

Membayangkan Nasib Orang Mojokerto jika Jalan Benteng Pancasila Tak Pernah Ada, Pasti Menderita dan Terlalu Bergantung sama Surabaya

28 Maret 2025
Berkunjung ke Buddha Tidur Mojokerto, tapi Tidak Tahu Bejijong Itu Gimana Ceritanya

Hal yang Luput Diperhatikan dari Banternya Pertumbuhan Kota Mojokerto

28 Juni 2023
cimoy montok

Surat Cinta untuk Cimoy ‘Nuraini’ Montok

6 April 2020
Perempatan Jetis Mojokerto, Jalan Utama Penghubung Antardesa yang Mengenaskan

Perempatan Jetis Mojokerto, Jalan Utama Penghubung Antardesa yang Mengenaskan

26 Januari 2024
Alun-Alun Mojokerto, Potret Tempat Publik yang Terabaikan

Alun-Alun Mojokerto, Potret Tempat Publik yang Terabaikan

29 Agustus 2024
dosen

Sok Lucunya Dosen yang Nggak Lucu

4 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.