Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Bus Ramayana, Bus Terbaik di Jalur Pantura

Budi oleh Budi
27 Juni 2025
A A
Bus Ramayana, Bus Terbaik di Jalur Pantura (Unsplash)

Bus Ramayana, Bus Terbaik di Jalur Pantura (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Jika hendak melintas di Jalur Pantura, kamu bisa memilih beberapa bus. Mulai dari Bus Indonesia, Jaya Utama, Sinar Mandiri, dan Bus Muria Raya seperti Haryanto atau Nusantara. Ada satu bus lain yang saya pikir lebih nyaman dari semuanya, yakni bus Ramayana.

Menurut saya, bus Ramayana yang rutenya mentok di Jogja ini punya armada yang lebih “terawat”. Selain itu, bus ini bukan bus dengan kursi sempit kayak sarden kalengan atau sopirnya ngebut bak pembalap dikejar patroli seperti bus Jawa timuran. Selama perjalanan Kudus-Semarang, saya bisa tidur dengan nyenyak.

Konfigurasi kursi 2-2 yang Lega

Pertama-tama, mari kita bahas konfigurasi kursinya yang 2-2. Bagi yang belum tahu, ini artinya deretan kursi hanya ada 2 di kiri dan 2 di kanan. Dengan layout seperti ini, ruang kaki lebih lega dan kamu nggak perlu berbagi bahu dengan penumpang sebelah.

Kursinya sendiri empuk banget seperti sofa di rumah. Sandarannya bisa direbahkan, jadi kalau mau tidur, bus Ramayana siap “memelukmu” dengan nyaman. Armrest-nya juga ada. Jadi nggak perlu rebutan dengan penumpang sebelah. Peaceful banget, kan?

“Tapi, Bang, bus yang lain juga sama saja?”

Iya memang. Bus lain kayak Haryanto atau Nusantara kursinya juga 2-2, tapi kurang begitu terawat kalau menurut saya. Ada beberapa yang sobek dan kadang AC-nya bocor.

Bodi bus Ramayana yang lempeng, terawat dengan sepenuh hati

Bus Ramayana ini punya bodi yang kokoh, nggak reyot kayak badan saya habis lari 5 kilometer. Saat melintasi jalan agak berlubang khas Pantura, getarannya masih bisa diterima dan nggak bikin mual.

Di dalam bus, saya minim mendengar bunyi “kretek-kretek”, entah dari silen kaca getas atau sambungan bodi. Bahkan, kalau dibandingkan bus dari PO lain yang sejalur, saya rasa hanya bus Ramayana yang bodinya kokoh, lempeng, dan begitu terawat. 

Baca Juga:

Jalan Daendels Pansela Tidak Kalah Hancur dari Pantura, Tak Layak Dilewati padahal Menyimpan Potensi

Jalan Pantura Rembang Adalah Jalan Nasional Terburuk, Tidak Pernah Benar-benar Layak Dilewati

Jika ada bus lain yang kadang ada bau oli, atau bau kampas kopling tercium, di bus ini nggak ada. Jelas, Ramayana bisa bikin tenang saat naik tanpa khawatir mogok atau bodi busnya copot.

Selain itu, dinginnya AC juga pas, nggak sampai bikin jadi es batu tapi saat cuaca panas kayak tetap terasa adem, nyes. Udara di dalam bus Ramayana tetap segar, jadi nggak ada bau-bau aneh yang mengganggu hidung. Saya juga nggak menemui kecoa kayak saat naik bus patas Jaya Utama.

Sopir bus Ramayan biasanya santai, tapi tetap tepat waktu

Nah, ini nih yang bikin perjalanan jadi worth it, yakni sopirnya nggak ugal-ugalan. Sopir bus Ramayana menyetir dengan santai tapi tetap tepat waktu. 

Beliau juga jarang ngerem mendadak, jadi saya enggak tiba-tiba kejedot. Ini tipe bus yang enggak pelan, tapi pas jalan juga bikin saya sebab tiba-tiba saja sampai lokasi. Semua piranti pendukung pengemudi digunakan sesuai fungsi dan efisiensi. Pembawaannya enggak arogan sama sekali.

Untuk kenyamanan segini, harga tiketnya tergantung okupansi. Biasanya dari Kudus ke Semarang cukup membayar Rp15.000 saja. Sementara kalau penumpang sepi, kondektur akan menarik Rp20.000 per kepala. Bagi saya, untuk bus Kudus-Semarang yang nyaman, aman, dan nggak bikin deg-degan, ya bus Ramayana masih top tier. 

Oh iya, bus Ramayana ini bisa kalau dari Kudus bisa naik dari depan Terminal Getas dan samping Terminal Jati Kudus. Semantara kalau dari Semarang bisa naik dari Terminal Bayangan Sukun dan depan Halte BRT RSI Sultan Agung. Ingat, selalu bayar tiket di dalam bus pas sudah jalan biar nggak digetok harga sama calo!

Penulis: Budi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Bus Ramayana, Penguasa Jalanan Magelang yang Tetap Berjaya Hingga Sekarang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Juni 2025 oleh

Tags: Busbus ramayanaharga tiket bus ramayanajalur panturaterminal bus ramayanatiket bus ramayanatrayek bus ramayana
Budi

Budi

Suka minum es teh.

ArtikelTerkait

stasiun citayam kereta api penataran blitar mojok

Kereta Api Penataran, si Ular Besi Tua Andalan Mahasiswa Blitar Raya

16 November 2020
Pengalaman Naik Bus ALS Medan-Bukittinggi dan Toilet yang Tak Terlupakan terminal mojok

Pengalaman Naik Bus ALS Medan-Bukittinggi dan Toilet yang Tak Terlupakan

12 November 2021
Opini Julia Suryakusuma terhadap Film ‘Tilik’ Berbau Kolonialisme Gaya Baru feminisme terminal mojok.co

5 Kendaraan yang Biasanya Digunakan untuk Tilik selain Truk Gabah

24 Agustus 2020
mahasiswa pertanian vietnam bus sleeper mojok

Naik Bus Sleeper Vietnam yang Lebih Ngeri dari Sumber Kencono

27 November 2020
12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

Culture Shock Berkendara di Tegal: Nyala Lampu APILL yang Agak Laen dan Bau Teh di Mana-mana

23 Agustus 2023
Pengalaman Naik Bus ALS Medan-Malang, Manajemen Kencing Harus Baik terminal mojok.co

Pengalaman Naik Bus ALS Medan-Malang, Manajemen Kencing Harus Baik

27 Desember 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.