Tulungagung adalah tempat yang cocok untuk melipir dari kesibukan di perkotaan. Pesona alamnya sangat sulit ditolak. Banyak orang menilai kalau Tulungagung cocok untuk bekerja sambil santai. Definisi menikmati hidup yang hanya sekali ini.
Semua usaha bisa dibuka di sini, itulah kata banyak orang yang tidak tahu Tulungagung seperti apa. Eits, jangan berekspektasi terlalu tinggi. Kenyataannya, banyak usaha yang tutup di Tulungagung karena tidak laku atau sepi peminat. Nggak percaya? Sudah banyak kok buktinya dan korbannya.
Sebagai orang Tulungagung, saya mengenal tanah kelahiran saya ini. Dari pengamatan dan pengalaman, saya menemukan banyak keunikan Tulungagung, salah satunya perihal pekerjaan. Ada nih 3 rekomendasi pekerjaan yang cocok dilakukan sambil menikmati hidup di Kota Marmer.
#1 Peternak burung hias, pekerjaan yang cukup menjanjikan di Tulungagung
Kalau datang ke Kota Marmer, kalian bakal sering mendengar kicauan burung yang indah. Ya, masyarakat di sini banyak yang menjadi penghobi burung hias. Berapa pun harganya, kalau suka pasti dibeli. Apalagi kalau burungnya pernah memenangkan kontes, otomatis dibeli tanpa negosiasi berarti.
Makanya pekerjaan pertama yang saya rekomendasikan di Tulungagung adalah menjadi peternak burung hias. Orientasi jualan kalian haru ikut kontes dan menang. Alasannya supaya kalian semakin dilirik dan bisa menguasai pasar. Semakin sering ikut kontes dan menang, semakin banyak pembeli burung hias kalian.
Cukup duduk diam, pembeli akan datang sendiri ke rumah atau tempat usaha kalian. Pekerjaan ini terbilang santai, tapi kuncinya satu, yakni telaten. Kalau bisa mendapat banyak pembeli, kalian bakal mendapatkan uang banyak dari pekerjaan ini. Jadi kalau pengin cari uang tapi hidup santai di Tulungagung, pekerjaan ini bisa kalian pertimbangkan.
#2 Buka warung kopi bisa jadi peluang cuan
Masyarakat Tulungagung itu sulit dipisahkan dari kopi dan rokok. Bisa dibilang sarapannya rokok dan kopi, makan malamnya kopi dan rokok juga. Itulah mengapa warung kopi banyak menjamur di Tulungagung. Inilah juga yang menyebabkan Tulungagung dijuluki Kota Cethe.
Makanya saya merekomendasikan usaha warung kopi buat kalian yang tertarik untuk tinggal di Tulungagung. Jangan lupa sediakan juga WiFi di warung kalian, dijamin laris manis. Orang Tulungagung nggak akan hitung-hitungan untuk minum kopi. Sehari saja bisa ngopi lebih dari dua kali.
Warung kopi merupakan peluang usaha yang menarik. Yang jelas kalian nggak akan panas-panasan dan nggak perlu capek. Cukup duduk dan menunggu pembeli datang, itu pun bisa nyambi pekerjaan lainnya. Modalnya juga terbilang cukup aman di kantong.
Akan tetapi kalau tertarik membuka usaha warung kopi, pesan saya satu, yakni berikan pelayanan yang ramah. Semakin ramah, pembeli akan semakin nyaman. Kalau mereka nyaman, pasti mereka akan mempromosikan dan mengajak teman-temannya untuk nongkrong di tempat kalian. Ingat, promosi dari mulut ke mulut lebih efektif.
#3 Buka usaha kolam pemancingan mengingat orang sini suka memancing selain pelihara burung
Selain memelihara burung, orang Tulungagung terkenal juga suka memancing. Biasanya mancing minimal seminggu sekali. Kalau nggak mancing, rasanya ada yang kurang. Nah, hobi ini bisa dimanfaatkan menjadi usaha.
Kalian bisa membuka usaha kolam pemancingan di sini. Saya jamin bakalan ramai dan laris. Apalagi kalau kalian juga buka warung kopi di dekat kolam pemancingan, dah lah sulit ditolak warga sini. Warga yang datang bakalan betah.
Jangan lupa sesekali adakan lomba memancing. Ini bisa menjadi taktik efektif memancing uang datang. Saya yakin usaha kolam pemancingan kalian bakal ramai. Kalian tinggal duduk santai dan menikmati uang yang datang.
Perawatan usaha ini juga mudah. Meskipun butuh uang banyak untuk modal awal saat membangun kolam, tapi nggak akan butuh waktu lama biar bisa balik modal. Kuncinya satu, jadilah peka. Kalian bisa sambil jualan pancing, umpan, senar, kail, pelampung, dll. Jangan hanya kolam pemancingan ya.
Itulah rekomendasi pekerjaan buat kalian yang mendambakan tinggal di Tulungagung. Silakan dipertimbangkan, tinggal sesuaikan dengan modal awal dan konsep hidup santai yang kalian inginkan. Terus gasss eksekusi, deh. Semoga usaha kalian berbuah manis di Kota Marmer ini.
Penulis: Marselinus Eligius Kurniawan Dua
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Akibat Seandainya Kabupaten Tulungagung Tidak Memiliki Marmer.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.



















