Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Puncak Bogor, Kawasan Wisata yang Semakin Nggak Ramah Kendaraan

Dodik Suprayogi oleh Dodik Suprayogi
30 Mei 2025
A A
Puncak Bogor, Kawasan Wisata yang Nggak Ramah Kendaraan (Akhmad Dodi Firmansyah via Shutterstock.com)

Puncak Bogor, Kawasan Wisata yang Nggak Ramah Kendaraan (Akhmad Dodi Firmansyah via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pengalaman saya kali ini di Puncak Bogor bisa dibilang sangat horor. Jadi, setelah turun dari pendakian Gunung Gede lewat jalur Cibodas, saya dan rombongan memutuskan untuk pulang ke Bekasi lewat Cipanas hingga Bogor Kota. 

Harapan kami adalah bisa menikmati hamparan kebun teh yang eksotis. Namun, kami malah terjebak kemacetan di jalanan Puncak.

Untungnya, Puncak Bogor itu udaranya sejuk. Bayangkan saja jika kemacetan horor ini terjadi di Bekasi atau Tanjung Priok. Kemacetan ini membuat saya ngedumel sepanjang jalan. Harusnya Cibodas sampai Bogor Kota cuma 2 jam saja, eh ini malah hampir 3 jam tanpa pergerakan yang pasti.

“Akhir pekan, apa sih yang dicari di Puncak Bogor, sampai macet horor separah ini? mending di rumah saja”, gerutu saya.

#1 Kebijakan ganjil genap tiap akhir pekan di Puncak Bogor

Aturan ganjil genap di Puncak Bogor mengacu Permenhub Nomor 84 Tahun 2021. Aturan ini mengatur area pembatasan lalu lintas dari arah Simpang Gadog Jalan Raya Puncak sampai Simpang Empat Tugu Lampu Gentur, Cianjur.

Biasanya aturan ini diterapkan setiap akhir pekan, misal Sabtu untuk mobil berplat ganjil selanjutnya Minggu untuk mobil berplat genap mulai dari pukul 14:00 sampai 24:00 WIB.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang ngeyel. Alhasil jalanan kampung-kampung dipenuhi oleh kendaraan yang tetap ingin menerobos jalanan. Hal-hal semacam inilah yang menyebabkan kemacetan horor.

#2 “One Way” adalah hantu jalanan

Nggak hanya kebijakan ganjil genap, kebijakan buka tutup jalan “one way” juga diterapkan terutama setiap akhir pekan atau musim liburan untuk mengurai kemacetan panjang. Kebijakan ini berlaku untuk semua jenis kendaraan baik motor maupun mobil. 

Baca Juga:

5 Alasan Orang Kabupaten Bogor Malas Bepergian ke Ibu Kotanya, Cibinong, dan Lebih Memilih ke Kota Bogor

Bogor, Kota yang Nanggung karena Sulit Dijangkau Transportasi Umum, Harus Mampir Jakarta Dulu!

Waktu pelaksanaan yaitu pukul 07:00-12:00 WIB arah yang dibuka untuk jalur Jakarta ke Puncak Bogor. Pukul 12:30-18:00 untuk jalur yang dibuka arah Puncak Bogor ke Jakarta.

Sayangnya, kebijakan ini belum tersosialisasikan dengan baik. Banyak kendaraan yang terjebak penutupan jalan. Apalagi Puncak sebagai kawasan wisata, banyak bus-bus besar yang akhirnya ngemper di bahu jalan, sehingga menyebabkan macet yang tak terhindarkan.

Nggak hanya itu, dari arah sebaliknya masih banyak dijumpai pengendara motor yang ngeyel melawan arus. Kalau ditutup jalannya suka marah-marah, semakin membuat runyam suasana. Niat hati ke Puncak untuk melepas penat, malah terjebak kemacetan.

#3 Transportasi umum di Puncak Bogor yang nggak memadai

Kemacetan horor di Puncak Bogor setiap akhir pekan atau libur panjang ini nggak terlepas dari penyediaan layanan transportasi umum yang kurang memadai. Makanya, banyak pengunjung menggunakan kendaraan pribadi.

Memang, Puncak Bogor memang destinasi wisata alam favorit warga Jakarta yang paling dekat dan mudah dijangkau. Namun, memprihatinkan sekali jika setiap hari sudah berkawan dengan kemacetan lalu lintas Jakarta, di Puncak Bogor harus menerima nasib terjebak macet horor.

Selain itu, integrasi transportasi umum juga diperlukan di kawasan wisata Puncak Bogor. Tujuannya supaya setiap wahana wisata yang ada dapat dijangkau menggunakan transportasi umum yang murah, aman, dan nyaman.

Membludaknya wisatawan membuat volume kendaraan makin meningkat. Apalagi jalanan puncak yang berkelok, sempit, dan naik-turun. Kalau sudah seperti ini mending tetap tinggal diam di rumah, dari pada makin stres di jalanan.

Penulis: Dodik Suprayogi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Wisata Puncak Bogor Nggak Worth Sama Sekali untuk Dikunjungi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Mei 2025 oleh

Tags: bogormacet di puncak bogorPuncak Bogorwisata puncakwisata puncak bogor
Dodik Suprayogi

Dodik Suprayogi

Pegiat pertanian yang sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Trisakti.

ArtikelTerkait

Wisata Puncak Bogor: Tempat Healing yang Bisa Bikin Kamu Sinting

Wisata Puncak Bogor Nggak Worth Sama Sekali untuk Dikunjungi: Udah Macet, Mahal Lagi, Niat Healing Malah Jadi Sinting

12 September 2023
3 Tipe Penjual Pempek Palembang di Bogor (Pixabay)

3 Tipe Penjual Pempek Palembang di Bogor

14 April 2023
Batas Usia Kerja Bunuh Masa Depan Pencari Kerja Usia 30 Tahun! (Unsplash)

Batas Usia Kerja Nyata Menyiksa Pencari Kerja dengan Usia di Atas 30 Tahun Seperti yang Saya Rasakan

19 Agustus 2024
5 Keunggulan Bogor yang Sebenarnya Sederhana, tapi Sulit Dijumpai di Jakarta Mojok.co

5 Keunggulan Bogor yang Sebenarnya Sederhana, tapi Sulit Dijumpai di Jakarta

30 Oktober 2025
Ngapain sih (Masih) Nekat Berlibur di Puncak Saat Libur Panjang? Udah Jelas-jelas Bakal Macet Nggak Ngotak, Masih Aja ke Sana puncak bogor

Liburan Ke Puncak Bogor Itu Sudah Keputusan yang Benar, Pemerintah lah yang (Selama Ini) Salah

28 Januari 2025
Warpat Puncak, Tempat Parkir Paling Nggak Ngotak Sedunia

Warpat Puncak, Tempat Parkir Paling Nggak Ngotak Sedunia

14 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.