Mei ini, Suzuki Indonesia resmi meluncurkan Fronx, SUV kompak yang siap meramaikan pasar otomotif Tanah Air. Menariknya, Fronx ini bukan hanya dirakit lokal, tapi juga menjadi model Suzuki pertama di Indonesia yang dibekali fitur Advanced Driving Assistance System (ADAS).
Tapi, bagaimana jika kita bandingkan Fronx versi Indonesia dengan versi India dan Jepang? Apakah kita mendapat versi terbaik, atau justru versi hemat fitur? Mari kita bedah satu per satu
Eksterior: mirip tapi tak sama
Secara tampilan luar, Suzuki Fronx versi India dan Indonesia nyaris kembar identik. Keduanya dilengkapi roof rail dan velg dengan empat baut. Perbedaan kecil terletak pada warna velg: versi India menggunakan velg two-tone pada tipe atas dan hitam pada tipe bawah, sedangkan di Indonesia sebaliknya.
Versi Jepang sedikit berbeda; tidak ada roof rail untuk menyesuaikan dengan tinggi garasi di sana, dan velgnya menggunakan lima baut yang diklaim memberikan pengendalian lebih stabil.
Skor eksterior:
- India: 1
- Indonesia: 1
- Jepang: 1
Interior: sentuhan premium yang berbeda
Masuk ke dalam kabin, ketiga versi Suzuki Fronx memiliki desain dashboard yang sama. Namun, versi Jepang dan Indonesia tampil lebih premium dengan jok dan panel pintu berlapis kulit, sementara versi India masih menggunakan bahan fabric bahkan pada varian tertingginya.
Untuk kenyamanan penumpang belakang, versi Indonesia dan India dilengkapi ventilasi AC baris kedua, sedangkan versi Jepang tidak. Namun, versi Jepang menawarkan fitur pelipatan kursi yang lebih canggih dengan lantai bagasi dua level, memungkinkan pelipatan jok yang rata lantai.
Skor interior:
- India: 1
- Indonesia: 2
- Jepang: 2
Baca halaman selanjutnya




















