Ada satu jalan unik di Tegal, yakni Jalan Kapten Sudibyo. Jalan ini merupakan jalan paling pedas. Tapi bukan karena di sana banyak cabe-cabean, ya. Eh…
Sebagai warga Kabupaten Tegal, saya masih sering wira-wiri ke Kota Tegal. Nggak cuma nengok orang tua, tapi perkara makan di luar hingga cari hiburan juga seringnya lari ke Kota Tegal. Maklum, di sana pilihannya lebih banyak dan lebih asik. Pancen, Kota Tegal adalah tempat terbaik untuk menghabiskan uang. Jadi ya jauh banget kalau dibandingkan dengan kabupatennya.
Di antara begitu banyak ruas jalan yang ada di Kota Tegal, ada satu jalan yang belakangan ini menarik perhatian saya. Bagaimana tidak? Setelah saya pikir-pikir, jalan ini adalah jalan paling pedas yang ada di Kota Tegal.
Jalan yang saya maksud adalah Jalan Kapten Sudibyo Tegal. Pada sekitar tahun 1947-an, jalan ini menjadi saksi sejarah perjuangan prajurit Tentara Keamanan Rakyat dalam menghadapi Belanda. Namun, alasan kenapa jalan ini layak dinobatkan sebagai “jalan terpedas” di Kota Tegal bukan karena pedasnya perjuangan yang dilakoni tentara tersebut. Ada alasan lain yang mendasari dan saya serius.
Semua berawal dari Waroeng SS
Saya beri gambaran soal Jalan Kapten Sudibyo ini dulu, ya. Jadi, Jalan Kapten Sudibyo ini berada di sisi selatan dari pusat kota. Jaraknya sekitar 2 km dari Alun-Alun Tegal. Boleh dibilang, Jalan Kapten Sudibyo ini termasuk jalan yang sibuk di wilayah kota Tegal. Banyak kendaraan besar melintas, mulai dari truk logistik hingga bus antarkota, karena jalan ini menjadi salah satu jalur penghubung utama menuju terminal.
Perkara kenapa jalan ini layak dinobatkan sebagai jalan paling pedas se-Kota Tegal, semuanya berawal dari kehadiran Waroeng Spesial Sambal atau lebih dikenal dengan Waroeng SS. Sejak awal kemunculannya, warung yang lahir di Yogyakarta ini langsung mencuri perhatian. Tahu sendiri kan betapa gilanya orang Tegal dengan cita rasa pedas?
Entah kapan saya terakhir kali ke Warung SS. Lebih dari lima tahun, mungkin. Males, ah. Tiap kali mau makan di sana, antreannya ngeri. Nggak sanggup saya. Mending puasa.
Makin menggila sejak ada Mie Gacoan
Selain Waroeng SS, bukti lain bahwa Jalan Kapten Sudibyo layak mendapat predikat “jalan terpedas” se-Kota Tegal adalah turut hadirnya Mie Gacoan pada awal tahun 2016. Letaknya hanya sekitar 700 meter dari Waroeng SS. Wow, makin menyalalah Jalan Kapten Sudibyo ini dengan cabe-cabean, eh, maksudnya dengan resto yang identik dengan makanan pedas.
Serupa dengan Warung SS yang bikin kita antri nungguin orang selesai makan, Mie Gacoan pun demikian, bahkan lebih parah. Asal kalian tahu aja ya, belum ada sejarahnya Mie Gacoan outlet Tegal itu sepi. Pembeli Mie Gacoan dari dalam dan luar Kota Tegal selalu rame dan mengular hingga ke parkiran. Bahkan, area parkirnya sampai tembus ke jalan yang ada di samping outlet Gacoan. Nggilani memang para lambung besi ini.
Sekarang ada outlet Wizz Mie di Jalan Kapten Sudibyo Tegal
Dan kalian tahu apa yang membuat Jalan Kapten Sudibyo ini semakin pedas?
Baru-baru ini, tepatnya tanggal 25 April lalu, Wizz Mie buka di Tegal, Gaes. Di Jalan Kapten Sudibyo Tegal juga. Outletnya ada di antara Mie Gacoan dan Warung SS. Alamak! Lengkap sudah trilogi pedas pemanggil maag di Kota Tegal.
Terpantau, hingga hari ini, antrian Wizz Mie masih tumpah ruah. Berdasarkan pengalaman pembeli yang dibagikan di akun Instagram Wizz Mie Tegal, ada yang mengaku antri sejak jam 5 sore, dan baru dapat makan jam 7 malam. Wow, 3 jam banget nggak tuh~
Pernah ada follower Wizz Mie yang tanya kapan antrian Wizz Mie agak manusiawi. Oleh adminnya dijawab jam 10 malam. Di jam tersebut, katanya waktu tunggu pesanannya hanya sekitar 10 menit. Ta-tapi kan, ya kali jam 10 malam mau bikin kaget lambung dengan makan mie pedas? Kecuali kamu memang manusia nokturnal yang kebetulan suka menyakiti lambung.
Malaikat Penyelamat di Jalan Kapten Sudibyo Tegal
Untungnya, Tuhan Maha Penyayang. Di tengah gempuran Waroeng SS, Mie Gacoan dan Wizz Mie yang dicombo dengan kegilaan orang Tegal akan cita rasa pedas, ada sesuatu yang jadi penyeimbang. Ndilalah, penyeimbangnya ini juga terletak di Jalan Kapten Sudibyo. Penyeimbang itu bernama Rumah Sakit Islam Harapan Anda.
Jadi, kapan pun para lambung besi ini merasa perih, mual, atau lambungmu mulai berteriak karena dicekoki cabai berlevel-level, mereka tinggal ngesot saja ke UGD RSI Harapan Anda. Udah kayak malaikat penyelamat saja kan RSI ini?
Gimana? Tertarik untuk berkunjung ke Jalan Kapten Sudibyo Tegal?
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Kabupaten Tegal Bernasib Suram Tanpa Kehadiran Wisata Guci.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















