Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kesehatan

4 Hal Menyebalkan yang Membuat Ibu-ibu Kapok Pergi ke Posyandu

Handri Setiadi oleh Handri Setiadi
9 April 2025
A A
4 Hal Menyebalkan yang Membuat Ibu-ibu Kapok Pergi ke Posyandu Mojok.co

4 Hal Menyebalkan yang Membuat Ibu-ibu Kapok Pergi ke Posyandu (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ibu-ibu banyak yang kapok membawa anaknya ke Posyandu karena layanan yang tidak maksimal.  

Sejak memiliki momongan, saya dan istri berkomitmen untuk memantau pertumbuhan anak secara cermat dengan rajin berkunjung ke Posyandu. Apalagi, ibu saya yang bertugas sebagai kader posyandu kerap mewanti-wanti betapa pentingnya layanan ini. 

Asal tahu saja, Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu memiliki beberapa program untuk kesehatan ibu dan anak. Layanan yang dijalankan oleh puskesmas dan masyarakat ini diharapkan bisa memantau tumbuh kembang anak supaya terhindar dari kurang gizi atau masalah lain sejak dini. Pemantauan dilakukan dengan cara mengukur berat, tinggi, lingkar kepala, dan lingkar lengan anak. 

Sekilas memang tidak ada yang salah dengan Posyandu dan berbagai programnya hingga saya mendengar cerita dari istri saya. Katanya, para orang tua yang datang ke posyandu (yang biasanya adalah ibu-ibu) sebenarnya merasa sebal dengan layanan di sana. Disclaimer, hal menyebalkan ini berdasarkan Posyandu tempat saya berada. Bisa jadi sama dengan yang lain atau mungkin ada juga yang berbeda. 

Timbangan Posyandu kurang akurat

Posyandu tempat anak kami ditimbang itu terbilang bukan yang modern. Timbangan yang dipakai merupakan timbangan yang serupa dengan yang saya pakai dua puluh tahun yang lalu. Pernah suatu kali menggunakan timbangan modern, tapi selalu balik lagi menggunakan timbangan yang jadul. Sehingga seringkali membuat hasil timbangannya tidak stabil. 

Ketika hasilnya tidak stabil, entah kenapa, yang disalahkan selalu ibunya. Misalnya saja ketika bulan ini berat badannya turun drastis dari bulan sebelumnya, sudah pasti ibunya dapat komentar negatif. Padahal, ketika dicek dengan timbangan normal yang ada, berat badan anak tidak sesuai dengan yang telah ditimbang di Posyandu. Lagian, anaknya sehat-sehat saja kok.

Komentar sinis ketika berat badan anak tidak naik

Komentar sinis jadi salah satu alasan paling kuat yang membuat ibu-ibu muda malas berkunjung ke Posyandu. Dari cerita ibu-ibu yang membawa anaknya ke Posyandu, mereka kapok karena selalu mendapatkan komentar sinis, bahkan gaslighting, dari pegawai Posyandu tatkala berat badan anak tidak naik. Misalnya seperti, “Kenapa berat badannya nggak naik?”, “Anak sendiri kok dikasih makannya nggak bener!” 

Masalahnya memang bukan dari pertanyaannya, tapi dari komentar sinisnya itu. Perlu diketahui, berat badan anak tidak naik itu bukan selalu karena salah ibunya. Bisa jadi kan karena anaknya sedang mengalami “gerakan tutup mulut” (GTM) alias tidak mau makan sama sekali, sakit, atau emang perkembangan berat badannya beda dengan anak yang lain. Tapi kan balik lagi, selama kurva tumbuhan kembangnya baik, tidak menurun drastis, tidak perlu juga sampai menjatuhkan mental seorang ibu dengan komentar-komentar yang sinis.

Baca Juga:

5 Privilese Ngekos Bareng Ibu Kos yang Banyak Orang Nggak Tahu

Alasan Banyak Nama Anak Zaman Sekarang Semakin Rumit

Saran yang kurang sesuai

Pernah suatu kali istri saya ke Posyandu dan curhat mengenai anaknya yang susah makan. Saran yang diberikan oleh kadernya terkesan seperti tidak peduli, “Yaudah tinggal dibawa aja sambil jalan-jalan, biasanya anak suka kok.”

Tak lama setelah itu istri saya mempelajari bahwa jika memberi makan sambil membawa anak-anaknya jalan-jalan itu kurang sesuai. Anak nantinya tidak menyadari bahwa dia sedang makan sehingga membuatnya kelak akan sulit berkonsentrasi. Sepele sih, tapi ya cukup menyebalkan jika saran yang kurang sesuai tersebut keluar dari tempat yang katanya peduli dengan tumbuh kembang anak.

Makanan Posyandu yang kurang bergizi

Entah ini terjadi juga di Posyandu lain atau tidak, terkadang makanan yang diberikan itu merupakan makanan yang kurang sesuai dengan pedoman Angka Kecukupan Gizi (AKG). Posyandu diberikan anggaran tertentu untuk memberikan makanan yang sehat dan sesuai bagi anak yang sudah berkunjung. Namun, pernah beberapa kali makanan yang diberikan itu berupa snack jajanan yang seharusnya tidak diberikan oleh Posyandu. Memang sih kita tidak perlu membayar, tapi menyebalkan juga ketika makanan yang dikasih malah makanan yang kurang sesuai untuk kebutuhan gizi anak. 

Itulah beberapa hal menyebalkan yang membuat ibu-ibu malas dan kapok membawa anaknya ke Posyandu. Walaupun begitu, tetap penting untuk selalu memantau kesehatan anak sejak dini. Kalaupun tidak mau ke Posyandu, ya minimal secara rutin cek perkembangan anak ke puskesmas lah.

Penulis: Handri Setiadi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Cek Kesehatan Gratis Saat Ultah, Satu-satunya Hal Baik dari Pemerintah Saat Ini

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

 

Terakhir diperbarui pada 9 April 2025 oleh

Tags: AnakIbukesahatan anakkesehatan ibuposyandu
Handri Setiadi

Handri Setiadi

Kadang guru, kadang suka baca buku, anggap saja teman baikmu.

ArtikelTerkait

mitos jawa anak sesajen mojok

Saya Nggak Akan Pernah Percaya Mitos Jawa, Karena Nggak Ada yang Masuk Akal

10 Juli 2020
Benarkah Dongeng Klasik Tidak Layak untuk Anak-anak Terminal Mojok

Benarkah Dongeng Klasik Tidak Layak untuk Anak-anak?

5 Agustus 2022
Susahnya Jadi Anak yang Punya Ibu Orang Kesehatan terminal mojok.co

Susahnya Jadi Anak yang Punya Ibu Orang Kesehatan

20 November 2020
shinchan

Label Nakal Crayon Shinchan, Bukti Orangtua Asia Tak Pernah Salah

24 Juni 2019
anak tertekan tinggal dalam keluarga perfeksionis mojok.co

Trauma Anak yang Hidup dalam Keluarga Perfeksionis

29 Agustus 2020
Stop Nyinyirin Tumbuh Kembang Anak Orang Lain, Kondisi Tiap Anak Berbeda-Beda!

Stop Nyinyirin Tumbuh Kembang Anak Orang Lain, Kondisi Tiap Anak Berbeda-Beda!

22 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.