Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Ngapain, Sih, Sewa iPhone untuk Flexing Saat Lebaran? Segitu Hausnya akan Pengakuan, ya?  

Iqbal AR oleh Iqbal AR
27 Maret 2025
A A
Ngapain, Sih, Sewa iPhone untuk Flexing Saat Lebaran? Segitu Hausnya akan Pengakuan, ya?  

Ngapain, Sih, Sewa iPhone untuk Flexing Saat Lebaran? Segitu Hausnya akan Pengakuan, ya?  

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika pertama kali mendengar ada jasa sewa iPhone, jujur saya beneran kaget. “Emangnya di zaman sekarang masih ada yang menyewakan hp/smartphone seperti iPhone?” Begitulah pertanyaan yang berputar-putar di kepala saya. Saya heran karena di zaman di mana hampir semua orang bisa membeli smartphone, mengapa masih ada orang-orang yang mau menyewa dan menyewakannya.

Saya lebih kaget lagi ketika mendengar alasan para penyewa ketika menyewa iPhone. Ya, banyak dari mereka menyewa iPhone hanya untuk flexing ketika berkumpul dengan teman-teman lama, terlebih saat momen bukber atau bahkan lebaran. Kepala saya serasa ingin meledak, dipenuhi kekagetan dan keheranan. No offense, tapi kok ada orang-orang dengan kelakuan begini. Nggak salah, tapi kok masih ada aja gitu, lho.

Soal menyewa iPhone buat flexing ketika bukber, ini memang sudah lumrah. Jasanya ternyata memang ada, dan pelanggannya pun juga ada. Bahkan sewa iPhone untuk flexing ketika bukber ini sudah sampai level jadi jokes, terutama di kalangan warganet. Namun, ternyata fenomena ini panjang, dan itu luput saya sadari. Sewa iPhone yang awalnya untuk flexing ketika bukber, memanjang jadi flexing untuk lebaran juga. Udah gila.

Sekarang pertanyaannya, apakah sewa iPhone untuk flexing ke keluarga besar atau teman ketika lebaran itu perlu? Jawaban saya sudah jelas: sangat nggak perlu. Kalau kalian merasa perlu, ya monggo. Tapi buat saya, ini sangat nggak perlu dan saya punya alasannya.

Ketika semuanya haus validasi dan pengakuan

Siapa sih orang yang pertama kali menjadikan lebaran itu momen untuk pamer dan flexing? Nyebahi banget. Gara-gara ini, momen lebaran yang intim dan hangat itu jadi ternodai. Gara-gara ini, lebaran itu nggak cukup hanya dengan kumpul dan makan-makan. Lebaran seakan harus ada pencapaian dalam bentuk apa pun (harta, jabatan, kendaraan, termasuk gadget) yang dibawa ke atas meja. Kalau nggak ada pencapaian serasa kayak nggak diajak lebaran.

Lebaran akhirnya jadi ajang mengemis validasi dan pengakuan. Kita rela melakukan apa pun demi validasi. Ibarat kata, kita bahkan kita rela untuk berjalan ngesot di comberan asalkan kita dapat validasi dan pengakuan dari orang lain. Contohnya ya dengan menyewa iPhone untuk flexing ketika lebaran ini. Orang-orang (yang sebenarnya sudah punya HP yang bagus, meskipun bukan iPhone) rela keluar uang lagi hanya untuk “punya” iPhone sementara, yang bisa dipamerkan ketika lebaran, dengan harapan dibilang sukses, keren, dsb dsb.

Semua haus validasi, semua haus pengakuan. Semua serba “apa kata orang lain”. Pada akhirnya, semua jadi demi orang lain, bukan lagi demi diri sendiri. Menyedihkan. Lebih menyedihkan lagi, semua validasi dan pengakuan itu indikasinya dari iPhone, sesuatu yang sudah tidak lagi jadi indikasi kesuksesan, kekayaan, atau kekerenan.

Flexing iPhone itu nanggung, kenapa nggak flexing mobil atau rumah sekalian?

Sekarang, iPhone dipakai untuk flexing itu kayaknya udah mulai usang, deh. It’s not 2015 anymore. iPhone itu udah bukan jadi indikator seseorang itu kaya atau sukses. Banyak kok orang-orang kaya, orang-orang sukses yang nggak punya dan nggak pakai iPhone. Bahkan jika kamu punya iPhone terbaru sekalipun, orang mungkin hanya akan menganggapmu kaya, tapi tanpa kekaguman. Udah, biasa aja. Nggak ada yang “wah, dia punya iPhone” gitu.

Baca Juga:

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

Nostalgia Masa Kejayaan Bata, Sepatu Jadul yang Membuat Saya Sombong saat Lebaran

Lagian, flexing ketika lebaran dengan pakai iPhone (apalagi iPhone-nya sewa) itu nanggung banget. Flexing tapi flexing-nya iPhone itu sama aja kayak nggak flexing. Udah mah flexing-nya iPhone, masih sewa pula. Apa nggak malu itu? Kalau mau flexing, apalagi ketika momen lebaran, ya jangan nanggung-nanggung. Mendingan sewa mobil atau sewa rumah aja sekalian kalau tujuannya cuma untuk flexing ketika lebaran demi mendapatkan puja-puji, pengakuan, serta validasi.

Mobil dan rumah itu lebih “wah” dan lebih oke kalau dipakai untuk flexing, apalagi ketika lebaran. Keluarga besar dan tetangga di rumah pastinya akan lebih kagum jika kita “kelihatan” punya mobil atau rumah, meskipun itu cuma sewa. Toh mobil dan rumah itu bisa disewa dengan cukup mudah. Memang lebih mahal dari biaya sewa iPhone, tapi mobil dan rumah itu jelas lebih “kelihatan” dan lebih berkelas.

Sewa iPhone untuk flexing ketika lebaran itu nggak perlu

Flexing, sewa iPhone, pengakuan dan validasi, mending buang jauh-jauh itu semua. Jangan menyiksa diri dengan masuk ke dalam siklus dan lingkaran-lingkaran tidak perlu ini. Lebaran itu yang penting ngumpulnya, silaturahminya, bukan soal iPhone atau harta-harta yang lain. Nggak perlu, lah, flexing-flexing tai kucing segala.

Lagian, apa yang bisa dibanggakan dari flexing sesuatu yang tidak kita miliki sepenuhnya? Udah gitu iPhone pula yang dijadikan bahan flexing. Statusnya masih sewa pula. Sudahlah, sewa iPhone untuk flexing ketika lebaran itu benar-benar nggak perlu. Nggak usah maksain ini-itu dan berdalih atas nama validasi, pengakuan, bla bla bla.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pengalaman Menggunakan Jasa Screenshot iPhone, Jasa yang Lebih Aneh ketimbang Jasa Sewa iPhone

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Mei 2025 oleh

Tags: Flexingjasa sewa iphoneLebaransewa iphone
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

halalbihalal

Paradoks Halalbihalal RT yang Mereduksi Keintiman Silaturahmi Warga

8 Juni 2019
3 Titik Macet Paling Parah di Purbalingga, Bisa Ditinggal Kuliah 14 Semester Saking Lamanya Mojok.co

3 Titik Macet Paling Parah di Purbalingga, Bisa Ditinggal Kuliah 14 Semester Saking Lamanya

15 April 2024
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran

23 Mei 2020

5 Hal yang Bikin Saya Nggak Jadi Batalkan Puasa Ramadan Saat Kecil. #TakjilanTerminal45

9 Mei 2021
Setiap Orang Punya Nama, Kenapa Masih Memanggil dengan Profesi? terminal mojok.co

Mengurangi Sampah Plastik Ketika Lebaran, Kenapa Tidak?

8 Juni 2019
Ceramah K.H. Anwar Zahid: Memaknai Kembali Idulfitri agar Tak Dirayakan secara Berlebihan

Ceramah K.H. Anwar Zahid: Memaknai Kembali Idulfitri agar Tak Dirayakan secara Berlebihan

20 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.