Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Obituari Mat Solar: Menyebar Tawa dari Bajaj Bajuri sampai Tukang Bubur Naik Haji

Ahmad Sulton Ghozali oleh Ahmad Sulton Ghozali
18 Maret 2025
A A
Obituari Mat Solar: Menyebar Tawa dari Bajaj Bajuri sampai Tukang Bubur Naik Haji

Obituari Mat Solar: Menyebar Tawa dari Bajaj Bajuri sampai Tukang Bubur Naik Haji (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Karya Mat Solar dalam Bajaj Bajuri dan Tukang Bubur Naik Haji akan selalu dikenang…

Sosok Mat Solar tidak akan lepas dari sosok pria yang tambun, kumis tebal, dan tawa renyahnya. Nama aslinya Nasrullah. Dalam dunia industri hiburan Indonesia, beliau dikenal sebagai Mat Solar.

Kariernya di dunia hiburan sudah dimulai sejak bergabung di Teater Mama. Kelompok teater ini berani mengkritik Pemerintah Orde Baru pada masanya. Ketika teater tersebut dibredel, Mat Solar tetap melanjutkan karirnya sebagai komedian dalam beberapa program televisi.

Bajuri yang melegenda

Namanya mulai melambung ketika memerankan tokoh Bajuri di serial televisi Bajaj Bajuri. Mat Solar berperan sebagai tokoh utamanya, Bajuri. Sosoknya selalu memakai sarung dan kaos oblong ketika berada di rumah.

Serial Bajaj Bajuri menggambarkan kehidupan masyarakat Jakarta dengan hiruk pikuknya. Dalam perannya, beliau berpasangan dengan Oneng yang diperankan oleh Rieke Diah Pitaloka. Suami dari Betawi yang kocak, istri dari Sunda yang sedikit lambat, dan tetangga-tetangganya yang seru dengan beragam latar belakang budayanya.

Format latar metropolitan dalam serial televisi ini mampu bersanding dengan Si Doel Anak Sekolahan yang sama-sama berpusat dengan tokoh utama berlatar belakang Betawi. Mat Solar mampu menampilkan sosok sopir bajaj yang ditekan oleh tuntutan ekonomi dan emaknya yang merepotkan. Dengan banyolan khas Betawi yang ceplas-ceplos dan mengocok perut, wajar jika dia menjadi sosok ikonik bagi penonton setia televisi era tahun 2000-an. Kesuksesannya terlihat dari bertahannya serial ini hingga lima tahun.

Menjadi tukang bubur yang naik haji

Kesuksesan Mat Solar berlanjut di proyek serial berikutnya, Tukang Bubur Naik Haji. Dia tidak lagi menjadi sopir bajaj, melainkan tukang bubur bernama Sulam. Barangkali wajah ramahnya menjadi penyebab atas perannya yang selalu cocok menjadi masyarakat kelas bawah.

Impian Sulam dalam serial Tukang Bubur Naik Haji sederhana. Dia ingin berangkat naik haji. Selain menjadi salah satu rukun Islam, haji juga menjadi status sosial yang spesial bagi masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi isu utama dalam konfliknya dengan Haji Muhidin dan istrinya.

Baca Juga:

Pengalaman Pertama Saya Naik Bajaj di Solo Lewat Aplikasi Maxride: Menyenangkan!

Obituari Kang Gobang Preman Pensiun, Pria Sejati yang Menebus Dosa dengan Menapaki Jalan yang Begitu Sunyi

Sulam dianggap kurang setara dengan mereka sehingga menentang perjodohan anaknya. Serial ini berhasil memikat hati pemirsa setianya hingga bertahan selama lima tahun dengan lebih dari 2000 episode.

Sayangnya, peran sebagai Haji Sulam menjadi peran ikonik terakhirnya. Dengan kondisi kesehatan yang mulai menurun, Mat Solar harus lebih dahulu pamit dari serial yang dibintanginya dengan skenario meninggal dunia ketika bekerja di Arab Saudi.

Karier politik Mat Solar

Seperti legenda komedian lainnya, Mat Solar tidak hanya berfokus di ranah hiburan, tetapi juga politik. Beliau terjun sebagai politikus di Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sempat mengikuti pemilu DPR RI tahun 2014, namun tidak berhasil.

Rieke yang berperan sebagai istrinya dalam Bajaj Bajuri, justru berhasil menjadi anggota DPR RI. Kendati demikian, Rieke tetap membela sahabatnya, bahkan ketika Mat Solar menghadapi ganti rugi penggusuran aset tanahnya dengan Jasa Marga.

Selamat jalan, Mat Solar

Mat Solar yang selalu tersenyum dan punya celetukan khas akan selalu diingat penonton setianya. Dalam perannya sebagai sopir bajaj maupun tukang bubur yang ingin naik haji, Mat Solar menunjukkan figur laki-laki, ayah, sekaligus bapak yang menutupi lelahnya dalam mencari uang dengan canda tawa. Figur ini agaknya mulai terasa dirindukan di tengah isu fatherless di Indonesia.

Mat Solar tak akan tergantikan. Terlebih, momen meninggal dunianya tepat pada bulan Ramadan. Terbayang beliau mengendarai bajaj kesayangannya dengan sumringah ke atas langit sana. Selamat jalan, Bang Bajuri!

Penulis: Ahmad Sulton Ghozali
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA ‘Bajaj Bajuri’ Masih Merupakan Sitkom Terbaik Hingga Kini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Maret 2025 oleh

Tags: bajaj bajuriMat Solarobituaritukang bubur naik haji
Ahmad Sulton Ghozali

Ahmad Sulton Ghozali

Lahir di Trenggalek, sedang singgah di Depok. Sedang belajar pula perihal bahasa dan sastra Indonesia. Kunjungi hasil tulisannya yang lain di bit.ly/angindanraga.

ArtikelTerkait

Pertemuan Pertama dan Terakhir Saya Bersama Iman Budhi Santosa terminal mojok.co

Pertemuan Pertama dan Terakhir Saya Bersama Iman Budhi Santosa

12 Desember 2020
Obituari Kang Gobang Preman Pensiun, Pria Sejati yang Menebus Dosa dengan Menapaki Jalan yang Begitu Sunyi

Obituari Kang Gobang Preman Pensiun, Pria Sejati yang Menebus Dosa dengan Menapaki Jalan yang Begitu Sunyi

8 Februari 2025
Mengenang Artidjo Alkostar yang Sebetulnya Biasa-biasa Saja mojok.co/terminal

Mengenang Artidjo Alkostar yang Sebetulnya Biasa-biasa Saja

5 Maret 2021
jalauddin rakhmat terminal mojok

Selamat Jalan Jalaluddin Rakhmat, Pahlawan Ilmu Komunikasi Indonesia

19 Februari 2021
obituari penyair umbu landu paranggi oleh sigit susanto terminal mojok.co

Umbu Landu Paranggi Berjaket Tentara dan Ia Memakai Pet ala Che Guevara

10 April 2021
Sitkom Indonesia yang Harusnya Dibikin Lagi Sessionnya di Masa Pandemi! terminal mojok.co

Sitkom Indonesia yang Harusnya Dibikin Lagi Sessionnya di Masa Pandemi!

9 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Indomaret Tidak Bunuh UMKM, tapi Parkir Liar dan Pungli (Pixabay)

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

6 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.