Siapa sih yang nggak tahu Telomoyo yang terletak di perbatasan Semarang dan Magelang? Bagi warga Jawa Tengah dan sekitarnya, gunung ini banyak dikunjungi untuk melepas penat. Pemandangan indah seolah jadi refreshing dari rutinitas sehari-hari.
Asal tahu saja, dari puncak Telomoyo pengunjung bisa melihat Gunung Lambung, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Prau. Luasnya Danau Rawa Pening juga bisa disaksikan dari sana. Daya tarik lainnya, pengunjung bisa menikmati sunrise atau sunset indah saat cuaca benar-benar mendukung.
Akan tetapi, di balik itu semua, Gunung Telomoyo punya beberapa sisi gelap yang harus diketahui. Paling tidak, sisi gelap ini membuat pengunjung tidak berekspektasi ketinggian ketika baru pertama kali ke sana.
#1 Sesungguhnya Gunung Telomoyo bukan tempat wisata
Faktanya, Telomoyo ini bukanlah tempat wisata. Ia hanya sebuah jalur yang mengitari bukit menuju sebuah desa kecil di puncaknya. Ketika tiba di puncaknya, ada sebuah kafe yang bisa jadi tempat persinggahan.
Intinya, spot yang digadang-gadang banyak orang itu hanyalah jalur yang mengarah ke sebuah desa. Sudah itu aja, jadi jangan berekspektasi lebih ketika memutuskan pergi ke Telomoyo. Apalagi kalau sampai sana pas mendung dan hujan, tidak ada yang bisa dinikmati.
#2 Masuk jalur Telomoyo harus bayar
Jalan yang mengelilingi Telomoyo sebenarnya jalur umum menuju sebuah desa. Anehnya saat masuk, kita harus membayar Rp5.000. Entah masuk ke mana pungutan itu, apalagi jalannya rusak dan nggak terawat sama sekali. Mungkin pungutan tidak jelas itu akan termaafkan kalau dibarengi perbaikan dan perawatan untuk sepanjang jalur. Tapi, kenyataannya, sama sekali tidak ada tanda-tanda dilakukan perawatan atau perbaikan.
Baca halaman selanjutnya: #3 Jalur yang berbahaya dan minim penerangan…