Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bondowoso dalam 3 Rupa: Tape, Kopi, dan Konser Dangdut di Tengah Sawah

Roni Alialfatani oleh Roni Alialfatani
5 Desember 2024
A A
Bondowoso Tape, Kopi, dan Konser Dangdut di Tengah Sawah (Unsplash)

Bondowoso Tape, Kopi, dan Konser Dangdut di Tengah Sawah (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Bondowoso, sebuah kota kecil di Jawa Timur, adalah kota di mana saya menghabiskan masa kecil. Saya selalu bahagia ketika mendapatkan kesempatan untuk kembali ke sana.

Bondowoso sendiri tersusun oleh 3 rupa aktivitas yang menyatukan warganya. Tiga rupa yang saya maksud adalah tape, kopi, dan dangdut di tengah sawah. Setiap rupa ini bukan hanya simbol, tetapi bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakatnya.

#1 Tape manis yang menyatukan warga Bondowoso

Kita tidak bisa memasihkan Bondowoso dari tape. Fermentasi berbahan dasar singkong ini sudah menjadi identitas kuliner kota. 

Namun, tape di sini lebih dari sekadar makanan. Ia adalah simbol kehangatan dan keramahan. Tradisi menyuguhkan tape kepada tamu menjadi salah satu bentuk penghormatan dan persahabatan di Bondowoso. 

Misalnya di Desa Pakisan. Setiap acara keluarga, seperti arisan atau pertemuan RT, tuan rumah selalu menyediakan tape sebagai camilan utama. Tape ini dibuat dengan proses gotong-royong, di mana ibu-ibu setempat berkumpul sejak pagi untuk mengupas singkong, merebus, hingga membungkusnya dalam daun pisang. 

Aktivitas ini tidak hanya mempererat hubungan antarwarga, tetapi juga menjadi momen berbagi cerita. Mulai dari resep masakan hingga kabar terbaru di desa. 

Studi kasus lain yang menarik adalah tape Bondowoso menjadi andalan UMKM seperti Tape Legi 66 Sukses di Dabasah, Kecamatan Bondowoso. Mereka berhasil membawa tape Bondowoso ke pasar nasional, dengan kemasan modern tanpa menghilangkan cita rasa tradisional. Usaha ini menunjukkan bagaimana makanan khas lokal dapat menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi.

#2 Kopi sebagai pengikat obrolan di warung sederhana

Kopi juga memegang peran penting dalam kehidupan masyarakat Bondowoso. Khususnya jenis arabica, tumbuh subur di dataran tinggi Ijen. Rasanya yang khas menjadikannya favorit, baik di tingkat lokal maupun nasional. 

Baca Juga:

3 Fakta Menarik tentang Kota Batu yang Jarang Dibicarakan Orang, Salah Satunya Pernah Terkenal dengan Perkebunan Kina

Sebagai Orang Surabaya, Saya Lebih Memilih Study Tour ke Malang ketimbang Jogja

Kopi tidak hanya menjadi minuman, tetapi juga bagian dari budaya diskusi dan pertemuan sosial. Warung kopi di Bondowoso adalah pusat aktivitas sosial. Ambil contoh Kedai Pak Wi Ijen di Kecamatan Ijen. 

Setiap pagi, warung ini penuh dengan petani, pedagang, dan pegawai negeri yang datang untuk menikmati kopi sambil membahas berbagai isu. Mulai dari hasil panen hingga perdebatan politik. Obrolan di warung ini sering menjadi lebih menarik dengan hadirnya cerita-cerita lokal, seperti legenda Kawah Ijen atau kisah mistis di sekitar Hutan Merbabu. 

Tradisi kopi tubruk juga menjadi ciri khas di Bondowoso. Salah satu contohnya adalah kebiasaan di Desa Sempol Kecamatan Ijen, di mana kopi tubruk disajikan bersama pisang, singkong, bahkan tape goreng buatan sendiri. Kombinasi ini menciptakan suasana hangat yang membangun solidaritas di antara warga.

#3 Konser dangdut di tengah sawah hiburan rakyat yang meriah

Jika tape dan kopi mencerminkan keseharian yang tenang, konser dangdut di tengah sawah adalah wujud perayaan dan kegembiraan. Di Bondowoso, konser semacam ini sering diadakan saat panen raya, pesta pernikahan, sunatan, dan acara apa saja yang sekiranya bisa dirayakan. 

Masyarakat akan gotong royong mendirikan panggung sederhana di tengah sawah. Mereka akan memakai sound system yang kadang terlalu keras hingga menggema ke desa-desa yang bersebelahan. 

Studi kasus di Desa Nogosari menunjukkan bagaimana konser dangdut menjadi bagian dari tradisi lokal. Setiap tahun, setelah panen padi, warga desa mengadakan pesta rakyat yang dimeriahkan dengan konser dangdut. 

Acara ini tidak hanya menarik penduduk lokal, tetapi juga warga dari desa tetangga. Penyanyi lokal seperti Mas Hadi dan Mbak Nia, yang sering tampil di acara ini, telah menjadi ikon kecil di kalangan masyarakat Bondowoso. 

Yang membuat konser ini menarik adalah partisipasi aktif warga. Banyak yang dengan sukarela naik ke panggung untuk berjoget atau menyumbang lagu. Bahkan ada cerita tentang Kakek Hasan, seorang petani berusia 60-an, yang dikenal sebagai raja joget di desa. Kehadirannya selalu ditunggu-tunggu karena gaya jogetnya yang unik dan menghibur.

Itulah 3 rupa yang menyusun Bondowoso. Ketiganya tidak lagi sebatas aktivitas, tetapi menjadi simbol kebersamaan warga. Kearifan lokal yang membuat kota ini menjadi hangat dan selalu sukses bikin kangen.

Penulis: Roni Alialfatani

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 3 Wisata Alam Bondowoso yang Nggak Kalah Keren dari Kawah ijen

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Desember 2024 oleh

Tags: bondowosodandut khas bondowosojawa timurkopi arabika bondowosotape bondowoso
Roni Alialfatani

Roni Alialfatani

Orang yang suka jalan-jalan walau tak punya uang.

ArtikelTerkait

Jalanan Jawa Tengah Jadi Saksi Penderitaan Orang yang Gampang Tertidur (Unsplash)

Jalanan Jawa Tengah Menjadi Saksi Penderitaan Saya

14 Juni 2023
5 Hal yang Membuat Orang Jember Iri sama Jogja (Unsplash)

5 Hal yang Membuat Orang Jember Iri sama Jogja

14 Juli 2023
3 Rekomendasi Kuliner Legendaris di Gresik Terminal Mojok

3 Rekomendasi Kuliner Legendaris di Gresik

9 Agustus 2022
3 Kafe di Situbondo yang Cocok buat Buka Laptop Berjam-jam, Freelancer Merapat!

3 Kafe di Situbondo yang Cocok buat Buka Laptop Berjam-jam, Freelancer Merapat!

3 Oktober 2023
7 Alasan Jombang Layak Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Timur Mojok.co lamongan

7 Alasan Jombang Layak Jadi Tempat Slow Living di Jawa Timur

6 November 2025
Jangan Ajukan Pertanyaan Ini ke Orang Blora, Mereka Sudah Malas Menjawabnya Mojok.co

Jangan Ajukan Pertanyaan Ini ke Orang Blora, Mereka Sudah Malas Menjawabnya

5 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.