Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Banyak Tugu di Bangkalan Madura Jadi Tak Bermakna karena Pemerintahnya Tak Bisa Kerja

Abdur Rohman oleh Abdur Rohman
26 Oktober 2024
A A
Banyak Tugu di Bangkalan Madura Jadi Tak Bermakna karena Pemerintahnya Tak Bisa Kerja Mojok.co

Banyak Tugu di Bangkalan Madura Jadi Tak Bermakna karena Pemerintahnya Tak Bisa Kerja (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tugu-tugu di Bangkalan Madura tidak merepresentasikan kondisi yang ada. 

Setiap kota umumnya memiliki tugu sebagai ikon kota tersebut. Biasanya, tugu dibangun untuk merepresentasikan keunikan sebuah kota, dalam bahasa lain kota tersebut beda dengan yang lain. Ada banyak yang bisa direpresentasikan menjadi sebuah tugu. Misalnya, kebudayaan setempat, lingkungan alam, atau prestasi yang tak dimiliki oleh kota lain. Nah, dengan begitu, kota tersebut akan mudah diingat serta menarik antusias wisatawan untuk berkunjung.

Saya katakan, itu umumnya, faktanya ada beberapa kabupaten/kota yang gagal merawat keunikan sebuah tugu. Sebut saja, salah satunya adalah kabupaten saya sendiri, Bangkalan Madura. Di kabupaten ini, tugu untuk merepresentasikan semangat dan keunikan wilayahnya tidak hanya ada satu, tapi banyak. Sayangnya, semua tugu ini masih belum dan sudah tak lagi benar-benar menggambarkan kondisi di lapangan. 

Tugu Bebas Tributa tak merepresentasikan apa-apa

Tugu paling ikonik ini merupakan hadiah dari Gubernur Jatim pada 1989. Tujuan didirikan Tugu Bebas Tributa untuk menyatakan bahwa masyarakat Bangkalan telah bebas dari 3 kebutaan, yakni buta aksara, buta pengetahuan, dan buta keterampilan (pekerjaan).

Akan tetapi, jika kita berkaca pada kondisi Bangkalan saat ini, semangat bebas Tributa yang dimiliki tugu ini agaknya sudah tidak relevan. Alasannya, jika buta pengetahuan ini kita ukur dengan tingkat pendidikan, maka kondisinya sangat jauh dari kata ideal. Lalu, ketika pendidikannya tidak ideal, apa kalian yakin bisa menciptakan pekerja yang terampil. Saya sih tidak.

Yah, saya sudah berkali-kali membahas masalah ini di Terminal Mojok, maka dari itu saya tak akan membahasnya kembali.

Tugu Adipura hanya euforia Bangkalan di masa lalu 

Selain tugu Bebas Tributa, ada satu tugu lagi yang masih sering menjadi euforia masyarakat Bangkalan Madura, yakni Tugu Adipura. Tugu Adipura menggambarkan bahwa sebuah daerah pernah mendapat anugerah sebagai kabupaten dengan lingkungan yang bersih. Tugu ini terpampang di jantung kabupaten. 

Akan tetapi, saat ini, apalah arti Tugu Adipura bagi Bangkalan Madura. Sekarang kondisinya sudah berbanding terbalik. Permasalahan sampah di kabupaten ini belum juga selesai. Bahkan, sudah 10 tahun Bangkalan Madura tak bisa mengikuti proses penilaian Anugerah Adipura. Saya katakan lagi, proses penilaian. Jadi memang tidak ikut.

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Masalahnya, Bangkalan Madura kini belum memiliki tempat pembuangan akhir yang permanen, sehingga tidak memenuhi syarat penilaian Adipura. Sangat menyedihkan, bukan?

Baca halaman selanjutnya: Ada Tugu Kota Salak …

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 Oktober 2024 oleh

Tags: Bangkalanbangkalan maduramaduratugu
Abdur Rohman

Abdur Rohman

Warga sipil Bangkalan yang phobia sama ketidakadilan.

ArtikelTerkait

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi Mojok.co

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

10 November 2025
Orang Madura Bukannya Nggak Paham Aturan, tapi Jalur Motor Jembatan Suramadu Terlalu Sempit hingga Terpaksa Menggunakan Jalur Mobil Mojok.co

Orang Madura Bukannya Nggak Paham Aturan, tapi Jalur Motor Jembatan Suramadu Terlalu Sempit hingga Terpaksa Menggunakan Jalur Mobil 

6 Januari 2024
Desa Rajun Memang Banyak Kekurangan, tapi Paling Nyaman Se-Sumenep Mojok.co

Desa Rajun Memang Banyak Kekurangan, tapi Paling Nyaman Se-Sumenep

3 Mei 2024
Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

20 Maret 2023
Bangkalan Kabupaten Seribu Ketua: Organisasinya Banyak, Perubahannya Nol

Bangkalan Kabupaten Seribu Ketua: Organisasinya Banyak, Perubahannya Nol

12 Januari 2024
Panduan Memilih Bupati untuk Warga Bangkalan, Saya Tulis supaya Warga Nggak Dapat Pemimpin Zonk Melulu Mojok.oo

Panduan Memilih Bupati untuk Warga Bangkalan, Saya Tulis supaya Warga Nggak Dapat Pemimpin Zonk Melulu

20 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.