Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

3 Makanan yang Sekarang Jarang Ada di Warteg

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
23 Oktober 2024
A A
3 Makanan yang Sekarang Jarang Ada di Warteg

3 Makanan yang Sekarang Jarang Ada di Warteg (Ezagren via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu, alasan orang pergi ke warteg adalah karena harga makanan yang murah. Seiring waktu, alasan tersebut sudah nggak relevan lagi. Malu dong sama nasi padang yang Rp11 ribu sudah dapat ayam goreng komplit dengan sayur nangka, sambel, dan rebusan daun singkong. Di warteg? Mana ada Rp11 ribu dapat ayam. Makanya nggak heran jika sekarang banyak orang lebih memilih beli nasi padang daripada nasi bungkus di warteg.

Meskipun demikian, saya yakin warteg tak akan ditinggalkan. Warteg punya kelebihan yang nggak dimiliki oleh warung nasi padang, yaitu variasi lauk-pauknya. Bandingkan dengan warung nasi padang. Di warung nasi padang, sayurnya cuma sayur nangka dan rebusan singkong doang. Yakali nggak bosen.

Sayangnya, ada beberapa makanan yang mulai jarang ditemui di warteg. Padahal beberapa makanan ini punya cita rasa yang menggugah selera.

#1 Cumi hitam mulai menghilang dari peredaran. Warteg takut rugi?

Menu makanan yang mulai jarang ditemukan di warteg adalah cumi masak hitam. Di banyak warteg yang saya kunjungi, saya nggak menemukan adanya menu cumi hitam yang tersaji. Wah, padahal cumi kalau dimasak hitam enak banget, lho. Daging cuminya empuk, rasa tinta hitamnya otentik, beuh, auto bikin nambah porsi nasi.

Itu sebabnya, sayang sekali jika menu cumi masak hitam ini hilang dari peredaran. Mungkinkah hal ini terjadi karena harga cumi yang relatif mahal makanya warteg takut merugi jika menu satu ini nggak terjual habis?

Saya jadi inget ketika ada tamu dari luar kota yang kebetulan ngidam pengin makan cumi hitam. Dicari muter-muter dari satu warteg ke warteg lain, tapi nggak ada yang jual menu makanan satu ini.

#2 Bongkrek goreng, menu makanan yang juga mulai jarang ada di warteg

Menu lain yang mulai jarang dijumpai di warteg adalah bongkrek goreng. Makanan yang lahir sebagai akibat dari depresi ekonomi ini terbuat dari fermentasi kacang kedelai dan ampas kelapa. Di masa lalu, tempe bongkrek punya riwayat mematikan. Keracunan dan kematian akibat bongkrek konon terjadi di masa Hindia Belanda sekitar tahun 1800-an.

Tapi, itu dulu. Sekarang sudah nggak pernah lagi terdengar kasus keracunan akibat bongkrek. Bisa jadi karena masyarakat kini sudah menemukan cara mengolah bongkrek yang lebih sehat dan higienis. Di warteg sendiri, menu makanan bongkrek ini biasanya dimasak jadi embek-embek (“e”-nya seperti “e” pada “lemari”). Atau, digoreng dengan tepung maupun tanpa tepung.

Baca Juga:

5 Ciri Warteg yang Masakannya Sudah Pasti Enak, Nggak Bikin Kapok Pembeli

8 Dosa Warteg yang Bikin Pelanggan Kabur, Mending Tobat Deh!

Nah, yang mulai jarang ditemukan adalah menu bongkrek yang digoreng langsung tanpa tepung. Padahal bongkrek yang digoreng ini bisa buat teman makan bagi mereka yang nggak bisa makan kalau nggak ada gorengan. Atau, jadi alternatif bagi mereka yang bosen ketemu tempe ataupun tahu goreng.

#3 Bobor daun singkong, penyelamat buat yang bosan menu sayur asem

Beberapa jenis menu sayuran juga mulai jarang ditemukan tersaji di warteg. Lagi-lagi menu sayur di warteg sebatas sayur asem, sayur sop, sayur bayam, opor, atau sayur lodeh. Coba saja tanya bobor daun singkong, pasti nggak ada.

Bobor daun singkong adalah jenis masakan yang terbuat dari daun singkong yang sebelumnya sudah direbus. Daun singkong tersebut kemudian diiris-iris dan dimasak kuah dengan menggunakan bumbu bawang merah, bawang putih, ketumbar, serta santan untuk menambah cita rasa gurih. Kawan terbaik untuk menikmati bobor daun singkong adalah ikan asin, sambal terasi, dan tempe goreng. Maknyus!

Sayangnya, menu makanan satu ini mulai ditemukan di warteg. Padahal menu ini bisa jadi penyelamat bagi orang-orang yang bosen dengan sayur asem atau sayur sop.

Nah, kalau warteg di dekat rumahmu gimana, Nder? Masih ada menu makanan di atas nggak?

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 10 Daftar Makanan Terlaris yang Ada di Warteg.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Oktober 2024 oleh

Tags: bobor daun singkongbongkrek gorengcumi hitammenu makananmenu wartegwarteg
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

5 Hal yang Bisa Dibanggakan dari Tegal selain Warteg

5 Hal yang Bisa Dibanggakan dari Tegal selain Warteg

13 September 2024
Warmindo Ternyata Bisa Kalah dari Warteg Berkat Logika Ini (Unsplash)

Berkat 1 Logika Ini, Warteg Lebih Nyaman dan Menyenangkan Dibandingkan Warmindo Sebagai Tempat Mengisi Perut dan Mengobati Rindu akan Rumah

3 Desember 2023
Walau Jadi Perdebatan, Rawon Tegal Adalah Rawon untuk Semua Orang terminal mojok.co

Walau Jadi Perdebatan, Rawon Tegal Adalah Rawon untuk Semua Orang

14 Januari 2022
5 Ciri Warteg yang Masakannya Sudah Pasti Enak, Nggak Bikin Kapok Pembeli

5 Ciri Warteg yang Masakannya Sudah Pasti Enak, Nggak Bikin Kapok Pembeli

25 Oktober 2025
5 Rekomendasi Menu Warteg Populer buat Vegetarian Terminal Mojok

3 Makanan Red Flag dan Sebaiknya Dihindari di Warteg karena Nggak Dijaga Kebersihannya

3 Juli 2023
Bedanya Warteg dan Warsun dalam Hal Minuman Teh terminal mojok

Bedanya Warteg dan Warsun dalam Hal Minuman Teh

12 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.