Sampai sekarang, saya merasa kalau membeli mie instan di minimarket itu punya tantangan dan seni tersendiri. Bagaimana tidak, varian produk yang terlalu banyak sering kali membuat saya mematung beberapa menit di depan rak mie instan. Belum lagi, ada mie instan dobel yang makin menambah kebingungan.
Bagi orang berkantong seret kayak saya, mie instan dobel itu best deal. Bayangkan saja, dengan harga hanya selisih Rp1.000 dari mie biasa, saya bisa mendapat mie dengan porsi yang lebih banyak. Lebih lagi, keberadaan mie dobel juga bisa menjawab dilema yang dialami banyak orang: bikin satu kurang, tapi bikin dua kebanyakan.
Oleh karena itu, sebagai penikmat sajian praktis ini, saya ingin membuat kasta mie instan dobel dari yang paling rekomended sampai yang paling flop. Daftar ini setidaknya akan membantu kalian lebih cepat memutuskan ketika ingin beli mie instan.
Mie Sukses’s Isi 2
Di peringkat pertama tentu saja the one and only Mie Sukses’s Isi 2. Produk buatan Wings Group ini sangat menjanjikan soal rasa. Apalagi kalau kalian mencoba varian rasa paling barunya, yakni mie goreng rendang. Perpaduan rasa manis, asin, dan gurihnya saya jamin akan memanjakan lidah.
Selain itu, masih ada varian rasa lain yang juga nggak kalah nikmat untuk dicoba, seperti ayam kecap, ayam kremes, dan ayam geprek. Oh, iya, untuk kalian pecinta mie kuah juga nggak perlu khawatir, sebab masih ada rasa soto mie, kari ayam, dan ayam bawang yang nggak kalah menggugah selera.
Namun, untuk varian kuahnya agak susah ditemukan di minimarket, jadi saya menyarankan kalian beli lewat marketplace aja.
Sarimi Isi 2
Sebenarnya saya punya hubungan yang cukup sentimentil dengan Sarimi Isi 2, sebab produk mereka menjadi favorit saya ketika kecil, terutama mie goreng rasa ayam kecapnya. Di ingatan saya, rasanya enak betul, sampai-sampai saya nggak mau makan mie instan merek lain.
Akan tetapi, ketika saya coba lagi baru-baru ini, rasanya jadi jauh berbeda dengan yang ada di ingatan saya. Saya merasa bumbunya kurang nampol. Padahal, esensi makan mie itu kan di micinnya, ya. Jadi bikin saya lumayan kecewa. Sebaliknya, varian mie kuah Sarimi Isi 2 ternyata punya rasa yang lebih nendang. Sayangnya, saya bukan pengagum mie kuah.
Oleh karena itu, saya menempatkan Sarimi Isi 2 di urutan tengah-tengah. Bukan yang nggak enak banget, tapi masih terlalu berat kalau saingannya Mie Sukses’s. Toh, varian rasa keduanya juga masih mirip-mirip.
Indomie Jumbo, bukan mie instan dobel, tapi boleh lah masuk
Iya, saya tahu kalau Indomie Jumbo secara teknis bukan mie dobel. Tapi, kalau dilihat berdasarkan porsi dan berat bersihnya, merek ini masih serupa dengan dua merek sebelumya. Barangkali Indomie Jumbo sengaja nggak membuat varian mie instan dobel agar nggak bersaing dengan Sarimi, sebab keduanya diproduksi oleh PT Indofood Sukses Makmur.
Berbeda dengan dua merek sebelumnya, rasa Indomie Jumbo justru terbatas dan semuanya varian goreng, seperti original, ayam panggang, dan rendang. Sayangnya, merek ini justru menjadi yang paling gagal di antara yang lain. Sebab, menurut saya, rasanya agak aneh, terutama di rasa original dan ayam panggang.
Awalnya, saya mengira kalau Indomie Jumbo rasa original rasanya akan sama dengan Indomie biasa. Ternyata lumayan berbeda. Entah kenapa, rasanya terlalu tipis dan terkesan ragu-ragu. Begitu juga dengan rasa ayam panggang yang punya aftertaste sedikit pahit dan enek. Itulah sebabnya saya kapok beli Indomie Jumbo, mending beli merek lain. Hal ini juga yang semakin meyakinkan saya untuk menempatkan Indomie Jumbo di peringkat terakhir.
Saya kira itu saja kasta mie instan dobel mulai dari yang paling nikmat untuk dicoba, sampai yang paling nggak enak. Sebagai catatan, daftar ini saya buat berdasarkan selera pribadi. Jadi, kalau kalian merasa nggak cocok, ya, silahkan bikin versi kalian sendiri.
Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 9 Mi Instan Murah di Bawah Dua Ribu Rupiah