Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

4 Perilaku Menyebalkan Pengguna Jalan Saat Berhenti di Lampu Merah

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
5 September 2024
A A
4 Perilaku Menyebalkan Pengguna Jalan Saat Berhenti di Lampu Merah

4 Perilaku Menyebalkan Pengguna Jalan Saat Berhenti di Lampu Merah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Terjebak di lampu merah saat hari sedang panas-panasnya itu menyebalkan. Apalagi jika sedang diburu waktu dan durasi lampu merahnya ngajak gelut. Contohnya, seperti lampu merah yang ada di daerah Margorejo Surabaya. Konon, kata salah satu warga Surabaya, yaitu Mbak Tiara Uci, saking lamanya durasi lampu merah di Margorejo, pengendara bisa nyambi ngopi, bahkan ngelarin skripsi.

Sebagai orang yang rajin mengaspal di jalanan, terjebak lampu merah sudah seperti makanan sehari-hari bagi saya. Namun saya masih bisa sabar jika menyangkut terpapar panas maupun durasi lampu merah yang nggak ngotak. Karena sesungguhnya, ujian kesabaran sesungguhnya dari menunggu lampu menyala hijau bukan pada cuaca ataupun durasi. Ujian yang sesungguhnya adalah saat mata ini menangkap pemandangan menyebalkan yang dilakukan oleh pengendara lain.

Mentang-mentang berhenti, langsung buka HP

Perilaku menyebalkan yang pertama, yaitu mereka yang begitu berhenti di lampu merah bukannya fokus memperhatikan lampu lalu lintas berganti warna, malah ambil HP. Maksud saya, nggak bisa banget ya buka HP-nya nanti setelah tiba di tujuan? Atau, minimal kalau mau buka HP, minggir dulu.

Sesuai dengan Pasal 106 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengemudi dilarang menggunakan telepon genggam atau alat komunikasi lain yang dapat mengganggu konsentrasi saat mengemudi. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan dan keamanan semua pengguna jalan.

Ya memang sih saat lampu menyala merah, kendaraan dalam posisi berhenti alias kita tidak sedang mengemudi. Tapi bukan berarti bisa curi-curi kesempatan untuk main HP. Saya pernah lihat ada pengendara yang asik main HP sampai nggak sadar kalau lampu sudah menyala hijau. Alhasil, suara klakson dari kendaraan lain langsung bersahut-sahutan. Panik nggak, tuh?

Berhenti sembarangan di lampu merah, alias di zebra cross

Selanjutnya, mari kita misuh-misuh pada mereka yang berhenti sembarangan di lampu merah, yaitu mereka yang berhenti di area zebra cross. Wah, pengendara tipe ini sepertinya dapat SIM dari hasil nembak. Masa sesederhana fungsi zebra cross aja mereka nggak tahu?

Logikanya, kalau kendaraan mereka berhenti tepat di area zebra cross, bagaimana dengan nasib pejalan kaki yang mau menyebrang? Kasihan amat jadi pejalan kaki di Indonesia. Sudah trotoar disabotase oleh pedagang kaki lima, ehhh, trotoar dikuasai pengendara yang nggak ada akhlak.

Bukah hanya itu, berhenti sembarangan ini juga termasuk berhenti terlalu kiri, padahal jelas ada rambu “Belok kiri jalan terus”. Waduhhh, kalau ketemu dengan pengendara yang seperti ini, sah banget diklaksonin kenceng-kenceng. Lha wong dia yang salah!

Baca Juga:

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

Benang Layangan Melintang di Jalan, Bahaya Mematikan yang Tak Terlihat dan Sayangnya Kerap Diabaikan

Termasuk mereka yang berhenti terlalu jauh dari lampu merah demi mencari area yang lebih teduh. Ya kalau berhentinya di pinggir jalan sih nggak masalah. Yang jadi masalah adalah kalau berhentinya di tengah jalan. Kan bikin kaget pengendara lain yang sedang melintas.

Buang sampah di jalan saat lampu merah menyala

Perilaku menyebalkan pengendara saat di lampu merah berikutnya berkaitan dengan kesadaran menjaga lingkungan. Saya sering melihat banyak pengendara, baik pengendara roda dua maupun roda empat, yang menjadikan momen berhenti di lampu merah sebagai momen untuk membuang sampah sembarangan. Entah itu sampah kecil-kecilan, seperti bungkus permen, tisu, hingga abu atau putung rokok.

Sebagai informasi, larangan buang sampah sembarangan sebenarnya sudah diatur, seperti dalam UU Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Pada Pasal 29 (1) huruf e UU Nomor 18 Tahun 2008 disebutkan bahwa setiap orang dilarang membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan disediakan. Nah, untuk ketentuan lebih lanjut terkait larangan tersebut diatur melalui peraturan daerah kabupaten/kota masing-masing.

Awas aja kalau ada yang bilang, “Sampahnya cuilik, kok!”

Niat nolong, tapi ngeselin

Terakhir, perilaku pengendara yang nggak kalah ngeselin tapi sering kita jumpai saat terjebak lampu merah adalah pengendara yang ngide ngasih receh ke badut mampang, tapi endingnya malah ngeselin. Kenapa ngeselin? Karena si pengendara tidak menyiapkan dari awal uang receh yang akan dia berikan ke si badut mampang. Alhasil, dia harus buka tas dulu, ubek-ubek cari dompet dulu, pilih-pilih uang dulu, beuhhh… sampai lampu menyala hijau, masihhh saja nyari receh. Kendaraan lain yang mau lewat jadi terganggu, deh.

Padahal sudah banyak Perda yang mengatur soal larangan memberikan uang kepada pengemis. Contohnya, Perda Provinsi DIY No.1 Tahun 2014. Pada Pasal 22 ayat (1) berbunyi “Setiap orang atau lembaga atau badan hukum dilarang memberi uang atau barang kepada gelandangan pengemis di tempat umum. Bagi yang melanggar, akan dikenai sanksi”. Noh, baca!

Itulah 4 perilaku menyebalkan yang kerap kita temukan saat berjuang di lampu merah. Sebetulnya, ada satu perilaku lagi yang nggak kalah menyebalkan, yaitu mereka yang sayang-sayangan dan jawil-jawilan sama pacar pas lampu menyala merah. Oh, sungguh, pemandangan itu sangat tidak ramah bagi para jomblo yang bertebaran di luar sana.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Terjebak Lampu Merah Artos Magelang Bisa Ditinggal Naik Haji Dulu Saking Lamanya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 September 2024 oleh

Tags: lampu lalu lintasLampu Merahpengendara
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Jangan Berkendara di Tembalang kalau Nggak Kuat Mental Mojok.co

Jangan Berkendara di Tembalang kalau Nggak Kuat Mental

27 November 2023
Pertigaan Gandok, Pertigaan Paling Meresahkan di Kota Bandung Mulai dari Durasi Lampu Merahnya yang Menguji Kesabaran, sampai Ada Teror "Pocong"!

Pertigaan Gandok, Pertigaan Paling Meresahkan di Kota Bandung. Mulai dari Durasi Lampu Merahnya yang Menguji Kesabaran, sampai Ada Teror “Pocong”!

6 Juli 2024
ICJ satuan waktu sak ududan perokok anak kecil djarum super mojok mulut asbak

Kalau Kena Abu Rokok Pengendara di Jalanan Jogja, Sebaiknya Nggak Usah Lapor ke ICJ

27 September 2021
Jika Pengamen dan Peminta-minta Ada di Perempatan Lampu Merah Wakatobi terminal mojok.co

Jika Pengamen dan Peminta-minta Ada di Perempatan Lampu Merah Wakatobi

22 Januari 2021
Jalan Raya Dieng-Kejajar, Jalur yang Membuat Pengendara Mengeluh hingga Misuh Mojok.co

Jalan Raya Dieng-Kejajar, Jalur yang Membuat Pengendara Mengeluh hingga Misuh

14 Mei 2024
6 Kebiasaan Buruk Pengendara di Lampu Merah Terminal Mojok

6 Kebiasaan Buruk Pengendara di Lampu Merah

2 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.