Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

BDSM: Kereta Trem Babat-Jombang yang Melegenda, Jangan Mikir yang Nggak-nggak Dulu!

Rizqian Syah Ultsani oleh Rizqian Syah Ultsani
7 Agustus 2024
A A
BDSM: Kereta Trem Babat-Jombang yang Melegenda, Jangan Mikir yang Nggak-nggak Dulu!

BDSM: Kereta Trem Babat-Jombang yang Melegenda, Jangan Mikir yang Nggak-nggak Dulu! (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tahu nggak sih kalau di Indonesia dulu pernah ada trem Babat-Jombang, yang bikin adalah perusahaan kereta BDSM (Babat–Djombang Stoomtram Maatschappij), lho.

Kebanyakan negara maju punya transportasi umum yang bagus. Salah satu transportasi umumnya adalah kereta trem. Itu, lho, kereta yang berjalan di jalanan dalam kota yang punya rel sendiri. Kita bisa melihatnya di negara-negara Eropa macam Austria, Belanda, Jerman, Rusia, bahkan negara tetangga kita, Australia, juga punya. Kalau lihat di film atau tayang TV, kayaknya keren ya bisa bepergian pakai trem. Rasanya serba tertata dan nggak semrawut, jadi iri.

Selayaknya kendaraan umum lainnya, trem lebih efisien ketimbang kendaraan pribadi seperti mobil yang makan jalan. Satu trem bisa menggantikan kurang lebih 40 mobil. Sebagai orang Indonesia, tentu kita sudah khatam dengan kemacetan jalan raya akibat banyaknya kendaraan yang turun ke jalan. Coba kendaraan umum di Indonesia lebih maju lagi, misalnya ada trem, kayaknya bakal keren dan nggak macet lagi.

Meski begitu, Indonesia juga pernah punya trem, lho. Walaupun ada pada zaman penjajahan Belanda, paling tidak kita pernah punya pengalaman ada trem yang berjalan di jalanan kota kita. Sudah pasti ada di Jakarta yang waktu itu namanya masih Batavia. Mulai dari trem kuda pada tahun 1869, trem uap tahun 1881, dan kemudian trem listrik tahun 1899. Di tahun-tahun tersebut muncul banyak perusahaan trem yang digunakan untuk angkutan penumpang atau feeder dari daerah pedalaman ke tengah kota, salah satunya kereta BDSM.

BDSM, perusahaan kereta yang bikin jalur trem Babat-Jombang

Selain menghubungkan daerah pelosok ke pusat kota, ada juga jalur trem di Indonesia yang menghubungkan dua kota. Jalur trem yang dimaksud menghubungkan Babat, sebuah kecamatan di Lamongan, dengan Jombang, Jawa Timur. Apakah orang sekitaran Jombang, Kediri, Lamongan sekarang ada yang tahu?

Ya, kereta yang saya maksud adalah BDSM. Eh, sebelum lanjut, jangan mikir macam-macam dulu, ya. BDSM di sini bukan bondage, dominance, sadism, masochism atau aktivitas seksual seperti yang ada di film Fifty Shades of Grey. Beda urusan kalau yang itu. BDSM di sini adalah Babat Djombang Stoomtram Maatschappij yang berarti perusahaan kereta trem uap Babat-Jombang. Singkatannya sama, tapi maksudnya beda, ya, Gaes.

BDSM bikin jalur kereta ini karena belum ada angkutan berbasis rel di kawasan tersebut. Bersamaan dengan BDSM, dibangun juga jalur kereta di Malang, Kediri, Probolinggo, dan Madura. Ada beberapa titik pemberhentian di jalur kereta BDSM sepanjang sekitar 68 kilometer ini. Di antaranya Stasiun Jombang Kota, Dolok, Ploso, Kabuh, Ngimbang, Bluluk, Dradah, dan berakhir di Stasiun Babat. Kereta BDSM ditarik menggunakan loko uap, yakni 9 loko yang terdiri dari 2 loko buatan Backer & Rueb Belanda dan 7 loko bikinan Krauss & Co Jerman.

Digunakan untuk kereta penumpang dan mengangkut hasil bumi

Kereta BDSM ini didominasi oleh penumpang pribumi yang bepergian untuk urusan berdagang dan lainnya. Selain untuk penumpang, trem ini juga ditujukan untuk mengangkut hasil bumi seperti beras dan tebu, serta produk industri seperti gula dan batu kapur. Trem ini juga menjadi semacam penghubung jalur kereta utara di Babat milik NIS (perusahaan kereta swasta) dan jalur selatan di Jombang milik SS (perusahaan kereta negara).

Baca Juga:

3 Fakta Menarik tentang Kota Batu yang Jarang Dibicarakan Orang, Salah Satunya Pernah Terkenal dengan Perkebunan Kina

Sebagai Orang Surabaya, Saya Lebih Memilih Study Tour ke Malang ketimbang Jogja

Kiprah kereta BDSM berhenti pada Desember 1916 karena asetnya diakuisisi SS yang kemudian membangun jalur baru. Jadi bisa dipahami kalau warga Jombang dan sekitarnya nggak tahu bahwa pernah ada trem di wilayah mereka. Trem di Indonesia memang nggak berumur lama. Yang di Jakarta saja sudah dinonaktifkan sejak awal Indonesia merdeka karena dianggap nggak cocok sama tata ruang yang ada.

Saya berharap kereta trem seperti BDSM dulu bisa dihadirkan lagi di Indonesia, entah di jalur Babat-Jombang itu sendiri atau jalur lain. Atau bisa juga di kota baru macam IKN. Hanya saran, sih. Tapi kalau secara tata ruang trem nggak memungkinkan, transportasi umum lain yang dirasa lebih cocok harus terus disempurnakan biar tambah baik. Karena saya percaya, negara maju adalah negara yang punya transportasi umum bagus dan SDM-nya banyak menggunakan kendaraan umum.

Penulis: Rizqian Syah Ultsani
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Alasan Saya Kecewa Menunggu Kereta di Luxury Lounge Stasiun yang Katanya Mewah dan Nyaman.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Agustus 2024 oleh

Tags: jawa timurKeretakereta BDSMtrem
Rizqian Syah Ultsani

Rizqian Syah Ultsani

Tukang menguap yang suka menulis.

ArtikelTerkait

3 Hal yang Patut Diwaspadai sebelum Mengunjungi Kota Gresik Mojok..co

3 Hal yang Patut Diwaspadai sebelum Mengunjungi Kota Gresik

9 Desember 2024
Jember di Mata Orang Bangkalan Madura: Bikin Minder dan Ingin Pindah Domisili Mojok.co

Jember di Mata Orang Bangkalan Madura: Bikin Minder dan Ingin Pindah Domisili 

3 Januari 2024
Kali Teyeng, Surga Tersembunyi di Lumajang yang Bikin Pengunjung Enggan Pulang

Kali Teyeng, Surga Tersembunyi di Lumajang yang Bikin Pengunjung Enggan Pulang

17 Juli 2024
50 Kosakata yang Sering Digunakan Suku Osing Banyuwangi dalam Percakapan Sehari-hari Terminal Mojok

50 Kosakata yang Sering Digunakan Suku Osing Banyuwangi dalam Percakapan Sehari-hari

27 Maret 2022
Meratapi Kebijakan Transit Commuter Line Dhoho-Penataran yang Semakin Rumit

Meratapi Kebijakan Transit Commuter Line Dhoho-Penataran yang Bikin Ruwet Penumpang

7 Juni 2023
Plat Nomor K dan Jepara Remajamu Merusak Nama Baik Orkes (Pixabay)

Kebiasaan Anak Muda di Daerah Plat Nomor K Khususnya Jepara yang Merusak Nama Baik Orkes Dangdut

24 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.