Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jakarta Menurut Perantau Jogja: Tempat yang Bagus buat Nyari Uang, tapi Nggak Enak Buat Hidup

Rizqian Syah Ultsani oleh Rizqian Syah Ultsani
1 Agustus 2024
A A
Cara Bertahan Hidup di Jakarta Jika Gajimu di Bawah UMR Jakarta 2024 depok heru budi jogja

Cara Bertahan Hidup di Jakarta Jika Gajimu di Bawah UMR Jakarta 2024 (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta boleh menang soal pembangunan dan UMR, tapi bisa mati berdiri. Jogja jelas jauh lebih mendingan

Mungkin sudah jadi impian banyak anak muda Indonesia untuk berkarier di Jakarta, pusat ekonomi yang apa-apa serba ada. Kerja di perusahaan startup terkenal, di gedung-gedung pencakar langit, dan tempat-tempat keren. Jakarta selalu diromantisasi sebagai tempat yang punya peradaban maju, punya gaya hidup yang mentereng, standar upah dengan salah satu yang tertinggi di Indonesia. Siapa coba yang nggak mau kerja di Jakarta?

Tapi apakah Jakarta memang sebaik itu untuk para perantau?

Jawabnya sih, (kayaknya) nggak. Upah yang besar kerja di gedung pencakar langit itu juga berbanding lurus sama kerasnya kehidupan di (mantan) Ibu Kota Negara itu. Slogan “Jakarta keras” kayaknya bukan isapan jempol belaka. Jakarta memang keras, persaingan antar individu adalah nyata. Mungkin bakalan benar teori evolusi yang mengatakan siapa yang kuat dialah yang bakal bertahan. Kalau nggak kuat secara mental dan fisik kayaknya harus berpikir banyak kali untuk merantau di Jakarta.

Pengalaman kolega yang seorang fresh graduate dari Jogja, menuturkan culture shock di Jakarta yang sangat berbeda dari Jogja. Anggapan Jakarta sebagai kota yang maju pembangunannya, gemerlap gaya hidup anak mudanya, dan punya UMR dua kali lebih besar dari Jogja, tersamarkan ketika ia tinggal di perkampungan Jakarta yang menurutnya jauh dari kata layak.

Baginya, bukan masalah biaya hidup di Jakarta yang tinggi saja tapi setidaknya ada empat hal yang bikin ia nggak kuat kalau harus menetap lama di perkampungan Jakarta.

Kebersihan yang memprihatinkan

Separah apa pun masalah sampah di Jogja, masalah sampah di perkampungan Jakarta masih lebih parah lagi. Selokan dan sungai nggak ngalir karena sampah, got yang baunya naudzubillah, dan kesadaran manusia-manusianya akan kebersihan masih minus. Belum lagi bau pesing ada di mana-mana.

Kolega saya, dengan mata kepalanya sendiri, melihat ada tukang ojek yang turun dari motornya langsung kencing di selokan di pinggir jalan. Dan itu bukan kejadian satu dua kali, tapi sering terjadi.

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Makanan yang nggak bersih

Makanan di perkampungan di Jakarta kebanyakan juga jauh dari kata bersih. Ada oknum pedagang ngelayanin pembeli sambil garuk-garuk alat vital. Belum lagi mereka berjualan di atas selokan bau yang mampet tadi.

Salah satu yang bikin kaget lagi adalah, membungkus makanan langsung di kantong kresek, kresek hitam lagi. Udah gitu yang dibungkus bakso beserta kuahnya tanpa plastik pemisah lain. Agak nggak habis fikri dan di luar nayla. Memang harus cukup selektif soal cari makanan kalau nggak mau kena tifus atau hepatitis.

Polusi udara, cahaya, dan suara di Jakarta yang tak ada lawan

Sudah rahasia umum kalau polusi udara di Jakarta itu parah banget. Pokoknya bikin produksi upil meningkat. Polusi cahayanya juga cukup masif. Kalau malam, pasti nggak kelihatan bintang di langit. Belum lagi polusi suara dari kendaraan sampai suara orang nyetel lagu pake speaker.

Setiap pulang ke Jogja, kolega saya itu selalu bersyukur bisa menghirup udara yang lebih bersih, bisa lihat bintang di malam hari, dan merasakan suasana yang lebih tenang.

Sopan santun warga Jakarta yang minus

Perbedaan antara Jogja sama Jakarta yang paling mencolok adalah sopan santun warganya. Di Jogja jarang mendengar anak kecil dan ibu-ibu paruh baya berteriak misuh-misuh dengan frontal di pinggir jalan sampai semua orang dengar. Di Jakarta hal tersebut lumrah terjadi. Kata kotor yang paling kotor yang pernah kita dengar, dilontarkan tanpa beban. Kalau gini agak nggak yakin sama Indonesia Emas 2045 kalau anak-anak kecil dan emak-emaknya akhlaknya minus begitu.

Sebenarnya beberapa masalah di atas bisa juga dijumpai di kota-kota besar lainnya, nggak hanya Ibu Kota saja. Tapi karena faktor Jakarta adalah pusat ekonomi dan kehidupannya yang lebih maju ketimbang kota-kota lainnya di seluruh indonesia, bikin masalah-masalah tersebut jadi kelihatan sangat bermasalah. Kebantinglah sama kemajuan kotanya.

Bagi kolega saya itu, kalau bukan untuk cari uang buat bangun rumah di Jogja, berkeluarga, dan ngasih makan anak-anak kucingnya di rumah, ia nggak mau kerja ke Jakarta. Tahu sendiri kan harga rumah di Jogja bagaikan bumi dan langit sama UMR-nya. Dengan segala problemnya, Jogja (masih) selalu jadi tempat yang nyaman dan tenteram buat pulang.

Jakarta boleh menang soal pembangunan dan UMR, tapi bisa mati berdiri juga terhimpit kerasnya Jakarta kalau harus tinggal lama di kota seperti itu.

Penulis: Rizqian Syah Ultsani
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pandangan Saya Terhadap Jogja Berubah Setelah Merantau, Ternyata Kota Ini Nggak Istimewa Amat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Agustus 2024 oleh

Tags: JakartaJogjaKebersihanperantauSampah
Rizqian Syah Ultsani

Rizqian Syah Ultsani

Tukang menguap yang suka menulis.

ArtikelTerkait

Lampu Merah Pasar Demangan Jogja, Lampu Merah yang Bikin Kalian Kehilangan Kewarasan lampu lalu lintas, lampu sein

Lampu Merah Pasar Demangan Jogja, Lampu Merah yang Bikin Kalian Kehilangan Kewarasan

1 Agustus 2024
Jalan TB Simatupang Layak Mendapat Predikat Jalan Paling Memuakkan di Jakarta

Jalan TB Simatupang Layak Mendapat Predikat Jalan Paling Memuakkan di Jakarta

18 Oktober 2023
3 Hal yang Sebaiknya Nggak Dilakukan ketika Berkunjung ke Museum Nasional Jakarta

3 Hal yang Sebaiknya Nggak Dilakukan ketika Berkunjung ke Museum Nasional Jakarta

12 November 2024
Lampu Merah Simpang 5 UNY Samirono Jogja Nggak Guna, Lalu Lintasnya Masih Ruwet Mojok.co

Lampu Merah Simpang 5 UNY Samirono Jogja Nggak Guna, Lalu Lintasnya Masih Ruwet

9 Juli 2025
Kerja Part Time di Jogja Adalah Jalan Pintas Menuju Perbudakan, Gaji Setengah UMR pun Nggak Ada! umr jogja gaji di jogja gaji umr jogja

Kalau Mau Sejahtera, Gaji Paling Kecil untuk Hidup di Jogja Harus 4 Juta per Bulan, Kecuali Situ Hobinya Menderita

16 September 2024
Please, Kagum dan Memotret Gedung Bertingkat Itu Bukan Hal Norak!

Please, Kagum dan Memotret Gedung Bertingkat Itu Bukan Hal Norak!

14 November 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.