Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Sisi Lain Jasa Joki Skripsi yang Nggak Banyak Orang Tahu, dari Hukum sampai Elitenya Remuk Bukan Main!

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
18 Juli 2024
A A
Dosen Pembimbing yang Nggak Becus Tak Bisa Jadi Pembenaran Jasa Joki Skripsi. Mahasiswa kok Mentalnya Pengecut? Aneh! joki tugas

Dosen Pembimbing yang Nggak Becus Tak Bisa Jadi Pembenaran Jasa Joki Skripsi. Mahasiswa kok Mentalnya Pengecut? Aneh! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dahulu, saya cukup sering menulis seputar jasa joki skripsi. Sebagian artikelnya juga ada yang sempat nongol di Instagram Mojok. Artikelnya memang nggak bagus-bagus amat, dan nggak seviral artikelnya Mas Prabu. Tapi dari situlah saya akhirnya bisa menulis soal ini. Saya jadi tahu kalau ternyata ada banyak sisi lain dari jasa ini.

Ceritanya, dahulu ada seseorang yang mengirim direct message Instagram ke saya. Dia bilang tertarik untuk berdiskusi soal artikel saya yang diposting sama Mojok. Artikel itu berjudul “Jasa Joki Skripsi Adalah Contoh Terbaik Adab Lebih Tinggi ketimbang Ilmu. Orang Pintar kok Degradasi Moral, Nggak Maen!”. Akun Instagramnya normal, nggak anonim. Makanya kenapa waktu itu saya mau membalas pesannya.

“Oh, boleh, Mas. Tapi kalau boleh tahu, diskusinya ini dalam rangka apa ya, Mas?”

“Sekadar sharing aja, sih, Mas. Kebetulan, saya salah satu pelakunya”

KEBETULAN. SAYA. SALAH. SATU. PELAKUNYA.

Saya kuaget waktu itu. Kagetnya bukan karena dia mengaku sebagai pelaku jasa, melainkan saya heran, atas dasar apa sebenarnya dia berani pakai akun Instagram asli untuk mengaku. Singkat cerita, saya menerima ajakannya, dan kami sepakat untuk berdiskusi lewat Google Meet.

Pasal hukum untuk joki skripsi masih lemah

Dia mengawali diskusi dengan pertanyaan dasar. Saya masih ingat banget, pertanyaannya persis seperti ini: Mas, kira-kira apa alasan sampean bikin artikel tentang jasa joki skripsi?

Sebenarnya waktu itu saya heran, kenapa pertanyaan itu muncul. Padahal jawabannya jelas, bahwa jasa joki skripsi itu buruk, amoral, dan menghina mutu akademis. Tapi tak disangka, dia langsung menghantam saya yang polos dan goblok ini dengan satu pertanyaan lain: ya saya tahu kalau soal moral, Mas. Tapi maksudnya, apa bisa saya dikatakan salah secara hukum?

Baca Juga:

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Bajingan, batin saya waktu itu. Saya memang nggak tahu soal pasal hukumnya. Tapi harusnya, secara akal sehat, profesi joki skripsi itu ilegal. Dan kalian tahu apa jawaban dia saat saya mengatakan itu? Dia bilang bahwa pasal hukum untuk meringkus joki skripsi itu masih lemah.

Memang masih bisa, semisal pakai Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat. Tapi yang jadi soal adalah, gimana kalau kasusnya joki skripsi yang partnership? Jelas sulit. Ini masih soal pasal lho, Mas, belum ngomongin alat bukti dan penegakan hukumnya. Begitu kata dia waktu itu.

Saya kurang tahu argumen dia tentang hukum sudah tepat atau tidak. Yang jelas, sebagai orang awam soal hukum, setelah saya check and recheck di Google ternyata memang demikian. Silakan mahasiswa atau ahli hukum meluruskan kalau memang kurang tepat.

Pejabat kampus banyak yang jadi klien

Selain sebagai joki skripsi, dia juga mengaku menjadi joki tesis, disertasi, dan artikel jurnal. Saya sebenarnya nggak kaget-kaget amat kalau dia bukan cuma menggarap skripsi. Lha wong joki lho bos. Yang bikin saya kaget adalah, ternyata dia cukup sering jadi joki disertasi ataupun artikel jurnal dari para dosen. Bayangno talah, D-O-S-E-N!

Tentu dia nggak bisa nyebut siapa dan dari mana si oknum dosen gak ndue isin itu. Dia hanya menambahkan, bahwa di antara dua joki karya ilmiah tersebut, yang lebih sering dia kerjakan adalah artikel jurnal. Katanya, joki artikel jurnal kerap dibutuhkan sama oknum dosen yang mau naik jabatan.

Kalau kalian tanya kenapa si oknum dosen sampai pakai joki, jawaban dia waktu itu nggak pasti. Dia menjawab secara spekulatif, bahwa dosen semacam itu biasanya nggak ada waktu buat ngerjain. Tapi mau itu spekulatif atau tidak, kalau memang beneran ada dosen yang pakai joki, ya tetap saja itu namanya dosen pekok. Buat apa naik jabatan, tapi pekok.

Bisnis para dosen

Kalau kalian sempat mengira bahwa bisnis jasa joki skripsi adalah milik para mahasiswa pintar oportunis, maka tentu saja salah besar. Bisnis jasa joki skripsi tidak seburuk itu ternyata. Tapi jauh lebih buruk daripada mimpi para pemain judi online.

Jadi, kata si joki ini, pamflet jasa joki skripsi yang biasa beredar di Instagram atau TikTok itu ternyata beberapa ada yang milik para dosen. Kenapa dia bisa tahu? Karena dia juga termasuk karyawan di bisnis jasa joki skripsinya. Bahkan tanpa tedeng aling-aling dia juga bilang, bahwa sebagian dosen-dosen yang punya bisnis jasa joki skripsi, adalah juga dosen dari 10 kampus ternama di Indonesia. Sungguh bajingan sekali, bukan?

Ini saya beneran, kalau nggak percaya silakan DM saya, nanti saya kasih tahu nama akun Instagram-nya buat kalian tanya-tanya sendiri. Tapi memang dia nggak pernah berkomunikasi langsung dengan si dosen-dosen itu. Dia hanya dapat info dari ketua pengurus bisnis jasa ini. Ya semacam trik brengsek menjaga nama baik lah, supaya reputasinya tetap aman.

Lantas apakah para oknum dosen itu hanya jadi pemilik bisnis? Oh tidak. Mereka juga ikut bermain sebagai joki skripsi. Hanya saja memang, dia hanya tinggal mengerjakan. Yang berkomunikasi dengan klien ya customer service bisnis miliknya.

Informasi terselubung loker joki skripsi

Sebagian dari kalian mungkin sudah tahu, bahwa loker joki skripsi banyak beredar secara terang-terangan di media sosial. Tapi kata si joki skripsi ini, ternyata juga ada loker joki skripsi yang terselubung. Biasanya, loker joki skripsi semacam itu menjelma jadi loker guru les/privat online. Ingat, yang online.

Dan sialnya lagi, loker joki skripsi terselubung itu nggak bisa terdeteksi. Nggak ada ciri-ciri khusus dalam pamfletnya. Palsu tidaknya loker guru les/privat online hanya bisa diketahui ketika misalnya, owner timnya menawari kalian kerjaan jadi joki skripsi. Ringkasnya, loker guru les/privat online nggapleki itu semacam berafiliasi sama tim joki skripsi.

Ya begitulah kenyataan sisi lain dari jasa joki skripsi. Teramat bengis memang. Maka itu mari kita doa menurut agama masing-masing, semoga para aktor jasa itu segera kena musibah sebesar-besarnya. Entah apa musibahnya, yang jelas jasa joki yang kadung menggurita itu biar segera hilang. AMIN….

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Nyatanya, Joki Skripsi Lebih Memahami Mahasiswa Tingkat Akhir ketimbang Dosen yang Nggak Becus Membimbing, kok

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Juli 2024 oleh

Tags: aktorDosenjasa joki skripsipenipuan
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

dosen

Sok Lucunya Dosen yang Nggak Lucu

4 Oktober 2019
3 Peran Marthino Lio di Berbagai Film Akhir Tahun: Serupa tapi Tak Sama terminal mojok.co

Peran Marthino Lio di 3 Film Akhir Tahun: Serupa tapi Tak Sama

9 Desember 2021
Vespa PTS: Dulu Dipandang Sebelah Mata, Kini Jadi Buruan Utama

Pengalaman Saya Ditipu Makelar Motor: Bilangnya Vespa Tua, Ternyata Bajaj Deluxe

18 Juni 2023
perfilman

CGI di Perfilman Indonesia yang Semakin Baik dan Patut Diapresiasi

3 September 2019
nussa dan rara, Alasan Serial Animasi Nussa Nggak Cocok untuk Tayangan Anak-anak di Televisi Wajah Baru Pemberi Warna Baru di Sinetron Preman Pensiun 4 Preman Pensiun 4: Sinetron Penuh Edukasi untuk Insan Pertelevisian Indonesia Rekomendasi Sinetron untuk Hibur Anies Baswedan Atas Ditundanya Formula E

Pemberi Warna Baru di Sinetron Preman Pensiun 4

26 Mei 2020
Jadi Asisten Dosen Itu Nggak Sekeren yang Kalian Pikirkan, Jadi Stres sih Iya

Jadi Asisten Dosen Itu Nggak Sekeren yang Kalian Pikirkan, Jadi Stres sih Iya

11 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.