Saat tengah menonton televisi, satu menit perhatian saya tersita oleh iklan dari dua merek air mineral kenamaan di Indonesia, yakni Le Minerale dan Aqua. Pasalnya, kedua merek air kemasan ini berperang secara terang-terangan di hadapan orang-orang yang tengah menunggu acara TV favoritnya mulai.
Melihat kedua iklan tersebut saya saya tersadar akan sesuatu. Le Minerale telah dianggap sebagai penantang terkuat raksasa Aqua dalam bisnis air minum dalam kemasan.
Kita sudah sama-sama tahu bahwa Aqua adalah merek air mineral pertama yang muncul di Indonesia. Dengan cerita ala zero to hero, Aqua muncul mendominasi air minum yang awalnya sering diejek karena air doang tapi mahalnya kebangetan oleh orang-orang zaman dulu. Produk Indonesia yang kini “kue terbesarnya” masih berada di tangan Danone sejak tahun 2001 ini memang telah berjaya begitu lama meskipun banyak brand air minum dalam kemasan baru bermunculan.
Penantang lainnya, Ades, sudah ada dari tahun 1986, tapi belum membuat Aqua kerepotan sampai saat ini. Sementara Cleo milik Pak Hermanto Tanoko yang sudah ada dari 2004 dan jarang ngiklan masih kebagian market share tak seberapa di Indonesia kalau kita lihat dari data Goodstats. Ada juga Nestle Pure Life yang gencar meng-endorse food vlogger dengan tagline “Gak Dingin Tetep Seger” yang sepertinya nggak sedikitpun membuat Aqua mengikuti strategi mereka.
Tapi, beda dengan Le Minerale.
Le Minerale, anak Mayora yang menyalip para pendahulunya
Meskipun tergolong baru karena diluncurkan tahun 2015 lalu, Le Minerale seperti pendekar pilih tanding yang jurus silatnya langsung diturunkan dari orang tuanya, yakni Mayora. Selalu memakai sensory marketing khasnya, anak kemarin sore ini berhasil menjadi merek air mineral nomor dua yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia setelah Aqua. Itu data tahun 2023 yang dikeluarkan oleh Databoks Katadata.
Lantas, apa bagusnya?
Begini, merek-merek air minum dalam kemasan itu bermunculan sejak ada Aqua. Strategi amati-tiru-modifikasi atau bahkan plek-ketiplek sudah pasti menjadi jurus jitu saat melihat kegemilangan “orang jualan air doang bisa kaya”. Meskipun kita harus tetap menghargai karena tiap merek punya keunggulan masing-masing.
Maka nggak usah heran setelah Aqua muncul berbagai nama seperti Vit, Ades, Cleo, Nestle Pure Life, Crystalline, Pristine, dan berbagai merek air minum dalam kemasan, termasuk Le Minerale juga.
Apa tujuannya? Lho, sudah pasti agar pasar AMDK nggak dimonopoli oleh Aqua saja. It’s a free market, Bro! Siapa saja boleh bertanding.
Nah, dari semua merek air mineral yang sudah ada lebih dulu daripada Le Minerale, kini semua tersalip oleh kepopuleran minuman yang “ada manis-manisnya” ini.
Baca halaman selanjutnya: Penantang terkuat raksasa Aqua…