Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Julukan Kota Sejuta Bunga Sudah Tidak Cocok Lagi bagi Magelang, Seharusnya Julukan itu Kini Melekat ke Bandungan, Kabupaten Semarang

Wulan Maulina oleh Wulan Maulina
29 April 2024
A A
Magelang Nggak Pantas Menyandang Status Kota Sejuta Bunga (Unsplash)

Magelang Nggak Pantas Menyandang Status Kota Sejuta Bunga (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Memasuki area Magelang, khususnya yang dari Jalan Semarang-Magelang, kamu akan disambut dengan tulisan “Magelang Kota Sejuta Bunga”. Entah bagaimana julukan ini muncul dan melekat. Selama menyusuri kota, kondisinya memang asri dan hijau. Namun, kayanya kalau soal bunga tidak sebanyak itu juga. Malah lebih terasa “bunga” di Bandungan, Kabupaten Semarang.

Untuk mencari tahu soal julukan kota bunga, saya berselancar di internet. Nah, ternyata, julukan tersebut berasal dari zaman Belanda, ketika di sekitar Magelang banyak kebun dan tanaman bunga. Saat itu, julukan yang melekat adalah Tuin Van Java. 

Yah, itu dulu. Saat ini, ada daerah lain yang lebih cocok disebut kota sejuta bunga, yaitu Bandungan di Kabupaten Semarang. Berikut beberapa alasannya.

#1 Bunga yang melekat dengan Magelang hanya tabebuya

Selama berada di Magelang, salah satu bunga yang selalu ditunggu mekar dan gugurnya adalah tabebuya. Memang sih banyak, tapi mekarnya kan hanya beberapa kali dalam setahun saja. Lebih dari itu, kini, bunga-bunga di sana sudah tidak sebanyak dulu. Kebanyakan didominasi tetumbuhan hijau untuk membuat kota semakin rindang.

#2 Hampir setiap hari di Bandungan ada ratusan bunga yang mekar dan diperjualbelikan

Pasar Kembang Bandungan di Kabupaten Semarang yang buka setiap hari sejak pukul 2 ini kini semakin eksis. Setiap harinya, petani bunga di sini memetik dan menjual hasil bunganya di sini juga. 

Bahkan saking terkenalnya, ada lho yang rela jauh-jauh ke Bandungan untuk sekadar membeli bunga. Jenis bunga yang paling sering diburu adalah mawar, krisan, garbera sedap malam, dan masih banyak lagi. Bunga-bunga yang dijual biasanya sudah berbentuk potongan tangkai. Kalau untuk mawar biasanya sudah dalam bentuk helaian. Bunga-bunga yang dijual masih segar dan bentuknya juga masih bagus.

Baca halaman selanjutnya: Justru Bandungan yang kini lebih layak.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 29 April 2024 oleh

Tags: bandunganjawa tengahKabupaten Semarangkota sejuta bungamagelangmagelang kota sejuta bungaSemarang
Wulan Maulina

Wulan Maulina

Lulusan Bahasa Indonesia Universitas Tidar. Suka menulis tentang kearifan lokal dan punya minat besar terhadap Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Beranggapan memelihara kata ternyata lebih aman daripada memelihara harapan.

ArtikelTerkait

Usaha Kebumen Lepas dari Status Kabupaten Termiskin (Unsplash) purworejo

Usaha Kebumen Lepas dari Status Kabupaten Termiskin di Jawa Tengah

14 Juli 2024
6 Hal yang Nggak Boleh Hilang dari Solo Terminal Mojok

6 Hal yang Nggak Boleh Hilang dari Solo

10 November 2022
Banjir di Semarang: Begitu Sendu, Begitu Pilu

Banjir di Semarang: Begitu Sendu, Begitu Pilu

8 Januari 2023
Semarang Tak Selalu Menyimpan Sisi Gelap, Ada Sisi Terang Juga yang Tidak Diketahui Banyak Orang

Semarang Tak Selalu Menyimpan Sisi Gelap, Ada Sisi Terang Juga yang Tidak Diketahui Banyak Orang

2 Mei 2025
Jalan Kaligawe, Pusatnya Jalanan Rusak dan Banjir di Semarang

Jalan Kaligawe Semarang, Pusatnya Jalanan Rusak dan Banjir yang Bikin Rakyat Sengsara

25 Januari 2024
12 Tempat Wisata Klaten yang Seru untuk Liburan Lebaran

12 Hal yang Wajib Kalian Lakukan di Kabupaten Klaten Minimal Sekali Seumur Hidup. Gas buat Libur Lebaran!

6 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.