Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Sokawera-Kemranjen Banyumas: Jalanan yang “Menggoda” Pengendara dengan Buah Durian, tapi Juga Berbahaya

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
17 April 2024
A A
Jalan Sokawera-Kemranjen Banyumas: Jalanan yang "Menggoda" Pengendara dengan Buah Durian, tapi Juga Berbahaya

Jalan Sokawera-Kemranjen Banyumas: Jalanan yang "Menggoda" Pengendara dengan Buah Durian, tapi Juga Berbahaya (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Aroma buah durian di sepanjang Jalan Sokawera-Kemranjen Banyumas memang menggoda siapa pun, tapi jangan terbuai karena jalanan ini rupanya menyimpan masalah!

Bagi kalian yang sering bepergian ke Kebumen dan Jogja via Banyumas, pasti sudah tidak asing dengan jalan satu ini. Jalan alternatif ini menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Banyumas, yaitu Sumpiuh dan Somagede. Saya cukup sering melintasi jalan ini lantaran tidak terlalu ramai.

Ya, alih-alih menggunakan Jalan Raya Buntu, saya lebih memilih Jalur Sokawera-Kemranjen Banyumas, apa lagi saat sedang malas beradu kecepatan dengan bus dan truk besar. Jalan Raya Buntu memang menjadi jalur utama bus-bus besar seperti Efisiensi dan Mulyo.

Meski sering kali menjadi pilihan utama, Jalan Sokawera-Kemranjen Banyumas tak lepas dari berbagai kekurangan. Ada saja hambatan yang saya rasakan saat melintasi jalur yang menghubungkan dua kecamatan di Banyumas ini. Lantas, hambatan apa saja yang membuat pengendara seperti saya misuh-misuh saat lewat sini?

Semerbak durian yang menggoda pengendara di sepanjang Jalan Sokawera-Kemranjen Banyumas

Saat melintasi jalan alternatif ini dari arah Banyumas, pengendara akan belok kanan di pertigaan kantor BRI Somagede. Ketika pertama kali melintasi jalur ini, saya mengira akan bertemu jalan yang dipenuhi aspal berlubang dan bergelombang. Ternyata, tebakan saya salah. Meski jalan ini nggak sebagus jalan utama (Jalan Raya Buntu), infrastrukturnya boleh dibilang lumayan. Intinya, kerusakan Jalan Sokawera-Kemranjen Banyumas termasuk wajar.

Akan tetapi ada satu hal yang membuat indra penciuman saya risih tiap lewat sini. Bukan karena bau busuk atau sampah yang menyengat, melainkan karena aroma buah durian yang menggoda. Semerbak bau durian bagaikan lambaian tangan yang memanggil siapa saja yang melintas untuk singgah di antara puluhan pedagang durian di sepanjang jalan ini.

Perlu kalian ketahui, salah satu sentra durian yang terkenal di Banyumas ada di Desa Karangsalam dan Alasmalang. Kedua desa ini berada di Jalan Sokawera-Kemranjen Banyumas. Maka tak usah heran jika pengendara yang melintas tergiur dengan aroma buah durian ketika memasuki Desa Karangsalam.

Itu masih mending, lho. Begitu masuk Desa Alasmalang, hidung pasti sudah nggak tahan dengan aroma durian di sepanjang jalan. Tugu Duren Alasmalang adalah simbol betapa menggodanya durian di desa ini.

Baca Juga:

5 Hal Menyenangkan di Purwokerto yang Bikin Betah

Jogja Bikin Muak, Purwokerto Bikin Menyesal: Kisah 2 Kota yang Menjadi Korban Jahatnya Romantisme karena Mengaburkan Realita yang Ada

Saya sarankan untuk mampir sejenak dan mencoba durian di sini. Daripada nggak fokus berkendara di sepanjang Jalan Sokawera-Kemranjen Banyumas, mending rebahkan kaki dan makan durian dulu. Saya jamin nggak bakal nyesel, Lur!

Minim penerangan

Selama melintasi Jalan Sokawera-Kemranjen Banyumas di siang hari, saya nggak mengalami masalah karena jalan masih terang. Tapi begitu lewat sini di malam hari, wah, kondisinya berbeda 180 derajat.

Suatu ketika saya bepergian ke Jogja dengan pak kiai dan beberapa kawan pengurus pondok. Kami berangkat dari Purwokerto pukul 19.30 WIB. Sesampainya di jalur ini tepat pukul 20.30 WIB. Sungguh, betapa gelap gulitanya jalur yang menghubungkan dua kecamatan di Banyumas ini. Kebetulan waktu itu, kami naik mobil Toyota Innova. Sepanjang perjalanan, teman saya yang mengemudi akhirnya menggunakan lampu lampu jarak jauh agar pandangan mata bisa lebih jelas.

Di sepanjang Jalan Sokawera-Kemranjen Banyumas tak ada lampu jalan yang terang. Hanya ada lampu jalan dengan tiang kayu yang dipasang dekat pemukiman warga. Itu pun hanya di beberapa titik. Jadi, gelap adalah keniscayaan yang pasti dirasakan saat melintasi Jalan Sokawera-Kemranjen di malam hari.

Sudah minim penerangan, sempit nggak karuan pula!

Sedikit cerita, saya pernah melintasi Jalan Sokawera-Kemranjen Banyumas setelah menghadiri acara tasyakuran khitan anak dari guru saya. Saat melintasi jalan ini, kawan saya yang saat itu mengemudi memacu kendaraan di atas 60 kilometer per jam lantaran kondisi jalan yang sepi. Tiba-tiba ada kendaraan dari arah berlawanan yang muncul. Hal ini tentu mengejutkan kawan saya.

Kaca spion mobil kami sempat berbenturan dengan kaca spion mobil tersebut. Untungnya, kawan saya masih bisa mengurangi kecepatan dan menepikan kendaraan hingga kaca spion nggak sampai pecah.

Jalur Sokawera-Kemranjen Banyumas memang relatif sempit. Bahkan, jika kendaraan roda empat berpapasan, salah satu mobil harus mengalah dan sedikit menepikan kendaraan. Ini sungguh merepotkan. Apalagi bagi pengendara roda empat yang masih amatiran. Wis mesti panik, Lur!

Begitulah pengalaman saya melewati Jalan Sokawera-Kemranjen Banyumas. Meski di sepanjang jalan pengendara dimanjakan dengan aroma durian, tetap waspada karena jalannya minim penerangan dan sempit nggak karuan. Kalian suka lewat sini atau jalan utama, Lur?

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Purwokerto Selatan, Kecamatan Paling Ideal di Banyumas yang Sering Disepelekan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 April 2024 oleh

Tags: banyumasbuah duriandurianjalan sokawera kemranjenkabupaten banyumasLampu Jalan
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Getuk Goreng Haji Tohirin, Makanan Khas Sokaraja yang Melegenda

Getuk Goreng Haji Tohirin, Makanan Khas Sokaraja yang Melegenda

1 Desember 2022
nasi gandul bukan oseng pepaya mojok

Miskonsepsi Warga Banyumasan tentang Nasi Gandul: Dikira Sayur Daun Pepaya, padahal Bukan

25 Juni 2021
Combro Versi Banyumas Isinya Dage, Menyalahi Kaidah Filosofi Kata "Combro"

Combro Versi Banyumas Isinya Dage, Menyalahi Kaidah Filosofi Kata “Combro”

26 November 2023
Kecamatan Lumbir Banyumas-Cilacap yang Indah tapi Mengancam (Unsplash)

Kecamatan Lumbir Banyumas, Jalur Penghubung dengan Cilacap yang Indah tapi Mengancam Pengendara

15 November 2023
Jogja Darurat Sampah, Monumen Ketidakbecusan Pemerintah (Unsplash) sampah di jogja

Retribusi Sampah Jogja: Solusi Jangka Pendek yang Bagus, Tinggal Menunggu Solusi Jangka Panjangnya

30 Oktober 2024
Nopia, Camilan Banyumas Kembaran Bakpia yang Kalah Pamor Mojok.co

Nopia, Camilan Banyumas Kembaran Bakpia yang Kalah Pamor

15 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.