Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah: Ekonomi Sulit, Gaya Selangit

Intan Syahaliza Aryani oleh Intan Syahaliza Aryani
9 April 2024
A A
Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah: Ekonomi Sulit, Gaya Selangit Mojok.co

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah: Ekonomi Sulit, Gaya Selangit (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelumnya saya ingin menekankan, tulisan ini berdasar pengalaman dan pengamatan saya saja. Tentu apa yang saya lihat tidak mewakili gambaran seluruh penerima beasiswa KIP kuliah. Namun, saya tetap akan menuliskannya karena apa yang saya saksikan mulai jamak dan meresahkan. 

Beberapa penerima Beasiswa KIP kuliah menunjukkan gaya hidup elit di media sosial. Mulai dari memiliki barang-barang mahal, makan enak, hingga liburan ke tempat-tempat keren. Awalnya saya tidak begitu memedulikannya, tapi saya semakin banyak terpapar konten-konten itu. Kemudian timbul pertanyaan di dalam hati, bukankah beasiswa ini untuk orang-orang nggak mampu?

Beasiswa KIP kuliah merupakan program bantuan dari pemerintah untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Tujuannya, mahasiswa yang kurang beruntung dari segi finansial tetap bisa kuliah dan mendapat pendidikan layak. Tujuan yang sangat baik dan mulia. 

Nah, nggak salah kan kalau kepala saya kemudian penuh dengan pertanyaan-pertanyaan. Kalau memang penerima beasiswa ini berasal dari keluarga kurang mampu, bagaimana mungkin teman-teman saya tadi mengunggah konten yang membutuhkan dana besar. Saking penasarannya, pertanyaan-pertanyaan tadi perlahan berubah menjadi dugaan-dugaan. Misal, jangan-jangan beasiswa KIP kuliah salah sasaran atau penerimanya sebenarnya golongan mampu. 

Skenario terbaik mahasiswa penerima beasiswa KIP kuliah

Di samping dugaan-dugaan negatif seperti di atas, saya sebenarnya menyusun skenario terbaik. Mungkin saja, mahasiswa penerima beasiswa itu memiliki sumber pendapatan yang lumayan. Seperti kita tahu, sekarang ini banyak mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. Tidak sedikit juga yang memiliki bisnis atau usaha yang sukses. 

Kemungkinan lain, mahasiswa penerima beasiswa KIP kuliah tadi memang mendapat bantuan dari keluarga dan kerabat lain. Entah secara rutin atau tidak. Hal-hal semacam ini memang terkadang nggak tercatat dalam proses seleksi penerima KIP kuliah. 

Ada celah dalam proses seleksi

Sebenarnya, daripada skenario-skenario di atas, saya lebih percaya ada celah dalam proses seleksi dan verifikasi data penerima beasiswa KIP kuliah. Dengan kata lain, memang ada orang-orang yang nggak memenuhi kriteria, tapi lolos dan menjadi penerima beasiswa. 

Beberapa kali tulisan di Terminal Mojok juga membahas soal kemungkinan di atas. Mahasiswa, orang tua mahasiswa, maupun pihak-pihak lain bekerja sama demi uang beasiswa yang bukan haknya. Itu mengapa, saya lebih percaya mahasiswa yang bergaya elit tadi kemungkinan besar melakukan kecurangan. 

Baca Juga:

4 Salah Kaprah tentang Jurusan Ilmu Politik yang Sudah Terlanjur Dipercaya

Enaknya Kuliah di Politeknik, Mahasiswa Universitas Nggak Akan Pernah Merasakannya

Alasan lain, mahasiswa penerima beasiswa KIP kuliah kemungkinan besar akan memanfaarkan kelebihan pendapatan untuk  hal-hal yang lebih esensial. Membiayai kebutuhan kuliah atau kebutuhan hidup, misalnya. 

Program beasiswa yang perlu selalu dikawal

Kemungkinan kecurangan di atas memang merugikan banyak pihak. Kecurangan bakal mengikis rasa kepercayaan masyarakat terhadap beasiswa KIP kuliah. Selain itu, rasanya nggak adil banget untuk mahasiswa lain yang benar-benar membutuhkan bantuan, tapi tidak mendapatkannya. 

Berbagai pihak yang bertanggung jawab menyalurkan beasiswa ini seharusnya lebih serius. Program dengan tujuan baik seharusnya jangan sampai disalahgunakan hingga salah sasaran. Seleksi dan verifikasinya mesti lebih ketat dan transparan. Jangan serta merta percaya pada data-data yang diajukan calon penerima beasiswa KIP kuliah. 

Di samping itu, universitas-universitas di Indonesia harus ikut andil untuk memantau dan mengevaluasi perilaku mahasiswa penerima KIP kuliah. Mahasiswa penerima beasiswa pun perlu memahami tanggung jawab mereka untuk menggunakan bantuan tersebut dengan bijak dan sesuai peruntukannya. 

Penulis: Intan Syahaliza Aryani
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah Bukan Pecundang, Mereka Sama Seperti Anak Lain yang Punya Pilihan Hidup

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 April 2024 oleh

Tags: beasiswabeasiswa KIP KuliahKuliahpenerima beasiswauniversitas
Intan Syahaliza Aryani

Intan Syahaliza Aryani

ArtikelTerkait

4 Rekomendasi Jurusan yang Mencerminkan Orang Indonesia yang Bisa Dibuka Perguruan Tinggi terminal mojok

4 Jurusan yang Mencerminkan Orang Indonesia Banget yang Bisa Dibuka Perguruan Tinggi

4 September 2021
dipanggil bu

Rasanya Dipanggil “Bu” Dan Dikira Sudah Menikah Padahal Masih Kuliah

6 September 2019
Plis Deh, Nggak Perlu Bacain Ulang Makalahnya Saat Presentasi

Plis deh, Nggak Perlu Bacain Ulang Makalahnya Saat Presentasi

17 Maret 2020
5 Kelebihan Kuliah di Purwokerto yang Mesti Diketahui Calon Mahasiswa: Nggak Kalah dari Semarang dan Solo banyumas

5 Kelebihan Kuliah di Purwokerto yang Mesti Diketahui Calon Mahasiswa: Nggak Kalah Nyaman dari Semarang dan Solo

9 Februari 2025
4 Anggapan Orang tentang Jurusan Matematika yang Nggak Sepenuhnya Benar terminal mojok.co

4 Anggapan Orang tentang Jurusan Matematika yang Nggak Sepenuhnya Benar

7 September 2021
program vaksinasi di kampus kuliah offline mojok

Program Vaksinasi di Kampus, Langkah Ampuh Mewujudkan Kuliah Tatap Muka

2 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.