Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kota Lama Banyumas Disulap Mirip Malioboro Jogja, tapi Malah Bernasib Sial

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
4 April 2024
A A
Kota Lama Banyumas Disulap Mirip Malioboro Jogja, tapi Malah Bernasib Sial Mojok.co

Kota Lama Banyumas Disulap Mirip Malioboro Jogja, tapi Malah Bernasib Sial (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu saya berkunjung ke Kota Lama Banyumas. Destinasi wisata yang baru saja selesai direvitalisasi itu jadi perbincangan hangat warga ngapak. Kota Lama Banyumas yang kini jadi mirip Malioboro Jogja dengan kawasan pedestrian yang nyaman. 

Awalnya daerah ini hanyalah jalan biasa yang disulap menjadi pedestrian estetik seperti Malioboro. Berbagai ornamen ditambahkan agar jalan yang biasa saja itu semakin cantik. Kawasan ini jadi semakin mirip Malioboro dengan bangku, lampu jalan, dan tanaman rindang. 

Sayangnya nasib Kota Lama Banyumas tidak seperti Malioboro Jogja yang ramai. Jumlah wisata yang berkunjung tidak bertambah secara signifikan. Ketika saya datang ke sana, Kota Lama Banyumas tampak begitu lengang.

Pada waktu itu saya datang di sore hari, menjelang buka. Padahal di waktu-waktu itu, biasanya orang-orang keluar dari rumah untuk mencari menu buka puasa atau sekadar ngabuburit. Seharusnya spot-spot seperti Kota Lama Banyumas dipadati pengunjung. Nyatanya, destinasi baru itu benar-benar sepi. 

Padahal kalau dilihat dari posisinya, Kota Lama benar-benar strategis. Lokasinya hanya berjarak sekitar 3 menit dari Alun-Alun Banyumas. Namun, siapa sangka proyek yang menelan dana hingga Rp15 miliar di tahap awal ini jauh dari harapan. Saya rasa tidak hanya revitalisasi yang dibutuhkan Kota Lama Banyumas, kawasan itu perlu membenahi banyak hal agar bisa seperti Malioboro Jogja.

Menggelar acara kebudayaan di Kota Lama Banyumas

Sebuah tempat layaknya jasad manusia. Ia tidak akan hidup tanpa adanya roh. Nah, roh sebuah kawasan seperti Kota Lama ini, menurut saya, salah satunya berbagai kegiatan dan acara kebudayaan. Saya rasa acara kebudayaan seperti kirab akan membuat lokasi ini menjadi terlihat hidup. Selain itu, pemkab juga bisa memperkenalkan kebudayaan warga ngapak ke khalayak luas.

Selain itu, pemkab bisa menjadikan Kota Lama Banyumas sebagai salah satu lokasi dari rangkaian HUT Banyumas. Masa setiap ulang tahun Kabupaten Banyumas hanya Purwokerto saja yang ramai. Kalau begitu, lambat laun pamor Banyumas akan kalah dengan Purwokerto. Ya, walau sekarang hal itu memang sudah terjadi sih. 

Memberdayakan UMKM 

Sebagai anak muda, saya paham betul bahwa salah satu magnet atau daya tarik sebuah lokasi adalah kuliner yang terjangkau. Para muda-mudi akan menjadikan tempat sebagai sebuah “markas” jika lokasi tersebut memiliki kuliner yang murah dan enak. Selain itu, tempat yang nyaman pun menjadi pertimbangan yang tidak bisa dipisahkan. Kalau dua kriteria tersebut bisa dipenuhi, maka keramaian pengunjung bukanlah suatu hal yang mustahil. 

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Kalau melihat Kota Lama Banyumas, saya rasa faktor kenyamanan sudah terpenuhi. Hal ini tercermin dari pedestrian yang bersih, rapi dan jauh dari hiruk-pikuk jalan besar. Namun, jika berbicara tentang kuliner, maka masih perlu banyak pembenahan. Seharusnya, pihak pemkab bisa menyediakan lokasi khusus untuk para pedagang kaki lima agar bisa membuka lapak di area Kota Lama. Selain menarik minat pengunjung, upaya ini bisa mengurangi angka pengangguran dan melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat sekitar untuk ikut berpartisipasi.

Sebenarnya, momentum Ramadan bisa menjadi waktu yang tepat untuk para UMKM membuka lapak dan menjajakan takjil untuk berbuka puasa. Jika pemkab bisa melihat celah ini, pastilah kondisi Kota Lama Banyumas bisa lebih ramai dan semarak. Sayangnya, hingga menjelang akhir Ramadan, tidak ada acara apapun di lokasi tersebut. Tak ayal, jika kata “sepi” menjadi satu istilah yang pas untuk Kota Lama Banyumas.

Menyediakan lokasi khusus pusat oleh-oleh khas Banyumas

Wisatawan akan berkunjung ke sebuah lokasi lantaran berburu oleh-oleh. Nah, aspek inilah yang masih kurang menjadi perhatian pemkab. Jika saja di area Kota Lama disediakan gerai bagi para UMKM untuk menjajakan makanan khas Banyumas, maka ini menjadi sebuah pertimbangan bagi rombongan wisatawan untuk berkunjung. 

Bayangkan saja, jika wisatawan berkunjung ke Kota Lama, hanya ada satu aktivitas yang mereka bisa lakukan yaitu: berselfie ria. Untuk berbelanja oleh-oleh mereka harus mampir ke Sokaraja atau Pertigaan Sawangan yang lokasinya jauh dari Banyumas. Ini tentu menyulitkan para wisatawan dengan bus-bus besar. Makanya, mayoritas para pengunjung Kota Lama Banyumas menggunakan kendaraan roda dua. Hanya sedikit diantara mereka yang menggunakan kendaraan roda empat.

Saya harap Kota Lama Banyumas tidak sekadar menjadi wisata musiman atau tenar sekejap dan hilang cepat. Saya nggak berharap tempat yang sudah direvitalisasi dan menelan biaya miliaran itu jadi tempat wisata musiman. Semoga ada berbagai ide cemerlang dari pemkab agar bisa mempertahankan eksistensi tempat ini sehingga tidak lekas tenggelam dari ingatan.

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Katanya Banyumas Makmur, tapi kok Warganya pada Minggat?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 April 2024 oleh

Tags: banyumasJogjakota lamaKota Lama Banyumasmalioboro jogja
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

2 Agustus 2022
Panduan Memahami Perbedaan Olive, Popeye, dan Yogya Chicken: 3 Ayam Goreng Lokalan Jogja terminal mojok.co

Panduan Memahami Perbedaan Olive, Popeye, dan Yogya Chicken: 3 Ayam Goreng Lokalan Jogja

27 April 2021
Malioboro Jogja, Jalan Kerajaan yang Kini Jadi Jalan Milik Siapa Saja Mojok.co overtourism

Jogja Berhenti Nyaman, Malioboro Berhenti Aman: Krisis Ruang Aman bagi Perempuan di Jantung Daerah Istimewa

22 April 2025
warung masakan babi di jogja

Warung Masakan Babi di Jogja yang Bikin Ngiler Part 2

8 November 2021
Sisi Lain Pakuwon Mall Jogja yang Sebaiknya Jadi Pertimbangan Pengunjung  Mojok.co

Sisi Lain Pakuwon Mall Jogja yang Sebaiknya Jadi Pertimbangan Pengunjung 

8 Juli 2024
3 Makanan Khas Jogja yang Mulai Punah dan Susah Ditemui, padahal Enak!

3 Makanan Khas Jogja yang Mulai Punah dan Susah Ditemui, padahal Enak!

2 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.